Ini Alasan Bahan Plastik Tidak Lagi Dipakai Untuk Ban Michelin
13/03/2020 | Abdul
Ban Michelin dikabarkan tidak akan menggunakan bungkus plastik untuk menutupinya saat dalam kondisi baru. Hal tersebut dikarenakan plastik sulit diurai ketika dibuang dan juga tidak ada pengaruh terhadap kualitas yang dimilikinya.
Berkaitan dengan hal tersebut seperti yang diungkapkan oleh Rosa;ima selaku Head of Consumer and Marketing Product PT Michelin Indonesia yang dilansir dari laman iNews.
Ban Michelin direncanakan tidak akan gunakan bahan plastik
>>> Baca Juga, Trainer: Fitur Cruise Control Belum Cocok di Jalanan Indonesia
"Aturan di luar negeri, ban tidak dibungkus plastik karena pada dasarnya plastik tidak bisa terurai dan membahayakan lingkungan," ujarnya.
Pihaknya juga menuturkan bahwa untuk ban motor dan mobil 250 cc sudah tidak memakai plastik lagi, akan tetapi untuk ban lain rencananya juga akan dilakukan hal tersebut. Tujuannya adalah supaya di Indonesia sampah plastik berkurang.
"Saat ini, untuk ban ukuran 13 dan 14, masih dibungkus dengan plastik. Ke depan, kami pastikan semua produk bebas dari plastik karena memang tidak bermanfaat," tambah Rosalina.
Pihak Rosalina juga menyebutkan bahwa plastik hanya digunakan sebagai pembungkus saja, tidak ada pengaruhnya terhadap keamanan dan juga kualitas dari ban Michelin. Kalau kita melihat, bahwa ban yang di impor di Indonesia polosan atau tidak dibungkus plastik. Malah ban produksi lokal yang melapisinya dengan plastik untuk membungkus ban.
Sebagai tambahan informasi, bahwasanya PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA) pada awal tahun lalu telah diakuisisi oleh pabrikan Michelin. Jadi dengan memanfaatkan fasilitas yang ada pada Multistrada yang berlokasi di Cikarang Timur, Jawa Barat ban akan diproduksi secara lokal.
Hal ini diungkapkan oleh Steve Vette selaku President Director Michelin Indonesia dilansir dari laman Liputan6, bahwasanya untuk ekspor dan kebutuhan domestic akan dilakukan produksi di Indonesia.
>>> Ingin membeli mobil bekas terbaik di pasaran? Dapatkan informasinya di sini
PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA) telah diakuisisi Michelin
"Sekarang kami sudah produksi ban Michelin untuk kendaraan roda dua di pabrik Multistrada, dan kami akan fokus di pabrik tersebut," jelasnya saat berada di restoran Meradelima, Senopati, Jakarta Selatan pada 10/3/2020.
Pihak Vette melanjutkan, Michelin kedepannya akan melakukan produksi ban kendaraan roda 4. Hanya saja kalau soal waktu masih belum dipastikan kapan. "Untuk saat ini memang masih ban sepeda motor, dan ban mobil kami masih impor," jelasnya. Sementara untuk ban bus dan juga truk menurut Steven bukanlah prioritas. Walaupun produk ban Michelin dalam segmen tersebut memang mempunyai.
>>> Beragam berita informatif dunia otomotif hanya di Mobilmo
Berita sama topik
-
30/07/2021 | Fatchur Sag
Mahalnya Biaya Kepemilikan Mobil Terbang
Dengan prospek yang semakin nyata, perlu diketahui bahwa biaya kepemilikan mobil terbang tidaklah murah. Ada biaya lain yang berkaitan yang harus disiapkan.
-
16/07/2021 | Fatchur Sag
Mobil Listrik Hyundai Buatan Cikarang Meluncur Tahun 2022
Selain dua model ICE [Internal Combustion Engine], Hyundai Motor Asia Pacific juga merencanakan peluncuran mobil listrik buatan Cikarang sekitar Maret 2022.
-
28/04/2021 | Fatchur Sag
Mobil Suzuki Buatan Indonesia Semakin Laris di Luar Negeri
Dengan ekspor yang selalu meningkat sejak awal 2021 menandakan mobil Suzuki buatan Indonesia semakin diminati di luar negeri. Berikut data penjualannya!