Burt Reynolds, Si Bandit Akhirnya Menyelesaikan ‘Balapan’-nya Pada Umur 82 Tahun
09/09/2018 | Padli Nurdin
Burt Reynolds mulai meraih kesuksesan pada awal 1970an setelah berhasil mengambil hati penonton dalam thriller psikologis Deliverance yang diluncurkan pada 1972. Perannya dalam komedi aksi 1977 berjudul Smokey and the Bandit dimana ia berperan sebagai Bo “Bandit” Darville membuatnya menjadi ikon mobil di pop culture.
Burt Reynolds dan senyum khasnya dalam Smokey and the Bandit (1977) (Foto: Movieweb)
Film tersebut menandai kerja samanya dengan sutradara yang berangkat dari stunt-man legendaris, Hal Needham dan kembali bahu membahu empat tahun kemudian untuk membuahkan karya legendaris lainnya, The Cannonball Run pada tahun 2981. Film ini memperingati balapan lintas negara yang berlangsung beberapa kali selama tahun 1970-an dan secara resmi dikenal sebagai Cannonball Baker Sea-To-Shining-Sea Memorial Trophy Dash.
Smoke and the Bandit serta Cannonball Run adalah film mobil yang menyenangkan untuk ditonton dan ikonik. Menjadi referensi terdepan untuk film bertemakan mobil pada masanya membuat kesuksesan Reynolds kian melambung tinggi.
Burt Reynolds ketika membintangi Cannonball Run (1981) (Foto: IndieWire)
Burton Leon Reynolds lahir pada tahun 1936 di Lansing, Michigan. Reynolds kecil memamerkan bakatnya dalam olahraga American Football hingga ia mendapatkan beasiswa ke Florida State University. Berharap menjadi pemain profesional, kecelakaan mobil menyebabkan kerusakan pada lututnya dan menghambat karirnya. Disanalah ia mulai beralih ke dunia seni peran.
Meskipun Reynolds adalah aktor film terlaris di industri perfilman Amerika antara 1978 hingga 1982, bintangnya meredup beberapa dekade berikutnya setelah serangkaian sekuel dan film baru yang hancur di pasaran ditambah gaya hidupnya yang flamboyan.
>>> Dapatkan review mobil terbaru hanya ada di Mobilmo
Ia akhirnya kembali ke televisi sebelum membuat comeback di film Boogie Nights keluaran tahun 1997 dan berperan sebagai sutradara film dewasa, Jack Horner. Aktingnya yang mengagumkan membuatnya mendapatkan Oscar pertamanya dalam puluhan tahun karirnya di Hollywood.
Burt Reynold ketika memenangkan Oscar pertamanya tahun 1998
Penampilan tertinggi terakhirnya adalah sebagai Boss Hogg di remake The Dukes of Hazzard tahun 2005 yang dibintangi juga oleh Johnny Knoxville, Seann William Scott dan Jessica Simpson. Setelah itu, ia terus membintangi beberapa film dan serial televisi. Beberapa waktu lalu ia juga terlibat dalam film besutan Quentin Tarantino, Once Upon a Time in Hollywood.
>>> Berbagai berita mobil baru di dalam dan luar negeri hanya ada di sini
"Saya selalu ingin mengalami segalanya dan menikmati semuanya," ia menyimpulkan dalam memoarnya, sebagaimana disorot oleh THR. "Yah, sejauh ini, sangat bagus. Aku tahu aku sudah tua, tapi aku merasa muda. Dan ada satu hal yang tidak pernah bisa mereka ambil: Tidak ada yang pernah merasakan kesenangan seperti yang aku rasakan."
Berpose bersama Trans Arm legendaris dari Smokey and the Bandit (Foto: Hemming Motor News)
Bagaimanapun, Burt Reynolds akan selalu diingat dengan perannya yang maskulin dan macho serta daya tarik kumisnya. Tapi yang lebih penting, ia adalah orang yang menginspirasi banyak generasi lama untuk mencintai dunia otomotif, khususnya muscle car Amerika.
Selamat jalan, Burt Reynolds!
>>> Intip informasi terkini dunia otomotif hanya ada di Mobilmo
Berita sama topik
-
16/09/2021 | Abdul
Jadwal Perbaikan Ruas Jalan Tol Dalam Kota, Harap Diperhatikan
Perbaikan Ruas Jalan Tol Dalam Kota dilakukan mulai tanggal 13 - 19 September 2021. Pengendara yang ingin melintasinya diharapkan waspada. Nah kali ini kami berikan lokasi dan waktu pekerjaan yang dilakukan.
-
20/08/2021 | Fatchur Sag
Gaikindo Ingin Diskon PPnBM 100% Diperpanjang Lagi
Diklaim menyelamatkan industri otomotif, Gaikindo ingin Pemerintah memperpanjang lagi diskon PPnBM 100% setelah Agustus. Bila perlu sampai akhir tahun 2021.
-
06/04/2021 | Abdul
Rincian Diskon PPn BM Pada Mobil Dengan Mesin 1.500 cc – 2.500 cc Yang Baru Terbit
Diskon PPn BM untuk mobil dengan mesin berkapasitas 1.500 cc sampai 2.500 cc diberikan. Tentunya hal ini menjadi angin segar bagi masyarakat yang ingin membeli mobil dengan mesin kapasitas antara 1.500 cc -2.500 cc. Dalam kebijakan tersebut terdapat 2 klasifikasi yang ada perbedaan diskon.