BMW Recall 323.000 Kendaraan Diesel Akibat Kesalahan Mesin
10/08/2018 | Padli Nurdin
Penarikan kembali atau recall dilakukan untuk memperbaiki komponen yang rusak. Komponen yang dimaksud adalah komponen yang berfungsi untuk mengurangi emisi berlebih dari mesin diesel yang digunakan, sebagaimana dijelaskan oleh harian Frankfurter Allgemeine Zeitung, Rabu (8/9) lalu.
323.700 unit kendaraan terkena recall akibat kesalahan mesin (foto: Worldwide News)
Produsen mobil mewah tersebut menyebutkan sebanyak 323.700 mobil diesel dari Eropa terkena penarikan, dan 96.300 unit kendaraan berasal dari Jerman, sebagaimana dijelaskan oleh harian tersebut setelah mendapatkan konfirmasi dari BMW.
Tidak ada juru bicara resmi dari BMW untuk mengomentari berita tersebut. Pada hari Senin (6/8) lalu, BMW telah menarik sekitar 106.000 mobil di Korea Selatan karena bahaya kebakaran mesin setelah lebih dari 30 BMW terbakar tahun ini. Kebanyakan mobil yang terbakar berasal dari model sedan 520d.
>>> Tertarik membeli mobil baru? Informasi selengkapnya klik di sini!
Tidak hanya terjadi di Korea Selatan
Pekan lalu, Menteri Transportasi Korea Selatan, Kim Hyun-Mee mengatakan bahwa pihak Pemerintah Korea Selatan sedang dalam proses investigasi dan penyelidikan kasus ini. Pemerintah meluncurkan penyelidikan untuk model yang terbakar pada 16 Juli lalu dan menyebutkan bahwa mereka siap mengambil tindakan hukum apabila diperlukan.
Sebanyak 13 pemilik BMW di Korea Selatan mengajukan gugatan terhadap pembuat mobil Jerman tersebut pada hari Jumat, 3 Agustus. Mereka mengatakan bahwa mereka tidak bisa mengendarai mobil mereka karena takut komponen yang rusak bisa tiba-tiba terbakar, sebagaimana dilaporkan oleh kantor berita Yonhap.
>>> Amish Uber, kereta kuda dengan layanan ride sharing dari Suku Amish
BMW 520d merupakan salah satu model yang mendapatkan recall (foto: BMW)
>>> Dapatkan berita informatif pasar mobil seluruh dunia hanya di sini
Pada hari Senin, BMW meminta maaf dalam konferensi pers untuk serentetan kebakaran mesin di Korea Selatan, dan mengatakan bahwa kejadian lain juga terjadi di negara lain, tidak hanya di Korea Selatan. BMW menyalahkan komponen yang disebut sebagai resirkulasi gas buang (EGR) yang menghasilkan sedimen yang berlebihan dan menyebabkan mesin terbakar.
BMW menyebutkan masalah yang terjadi “tidak hanya khusus di Korea.” Johann Ebenbichler, wakil presiden BMW untuk kualitas menjelaskan, "Tingkat (kegagalan) yang sama diamati di yurisdiksi lain." Meskipun begitu, ia memberikan pernyataan tanpa menyertakan daftar negara-negara lain di mana kecelakaan tersebut telah dilaporkan.
Berita sama topik
-
30/07/2021 | Fatchur Sag
Mahalnya Biaya Kepemilikan Mobil Terbang
Dengan prospek yang semakin nyata, perlu diketahui bahwa biaya kepemilikan mobil terbang tidaklah murah. Ada biaya lain yang berkaitan yang harus disiapkan.
-
16/07/2021 | Fatchur Sag
Mobil Listrik Hyundai Buatan Cikarang Meluncur Tahun 2022
Selain dua model ICE [Internal Combustion Engine], Hyundai Motor Asia Pacific juga merencanakan peluncuran mobil listrik buatan Cikarang sekitar Maret 2022.
-
28/04/2021 | Fatchur Sag
Mobil Suzuki Buatan Indonesia Semakin Laris di Luar Negeri
Dengan ekspor yang selalu meningkat sejak awal 2021 menandakan mobil Suzuki buatan Indonesia semakin diminati di luar negeri. Berikut data penjualannya!