BAGIAN 2: 10 Skandal Otomotif Terbesar yang Mengguncang Dunia
13/07/2018 | Padli Nurdin
Setelah sebelumnya bagian pertama dari skandal otomotif terbesar yang terjadi dari seluruh penjuru dunia, Mobilmo akan mengungkapkan bagian paling menyeramkan yang telah memakan korban jiwa serta milyaran denda dari perusahaan otomotif terkenal dari seluruh dunia.
5. Kegagalan ban dari Ford Explorer
Pada tahun 2000, Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA) Amerika mulai menyelidiki laporan tapak ban yang terpisah pada ban Firestone yang dipasang ke Ford Explorer. Firestone menanggapi dengan menarik 14.4 juta ban. Ban pada Ford Explorer, Mercury Mountaineer, Ford Ranger, Mazda Navajo, dan Mazda B-Series terkena dampaknya.
Sebanyak 14.4 juta ban Firestone ditarik dari peredaran
Masalah ini mengakibatkan 271 kematian dan lebih dari 800 orang cedera. Ford dan Firestone dibanjiri tuntutan hukum atas masalah tersebut. Dampak dari skandal ini mengakibatkan Ford dan Firestone mengakhiri kemitraan mereka, dan para CEO dari kedua perusahaan itu mengundurkan diri.
4. Akselerasi yang tidak diinginkan dari Toyota
Sama seperti Audi, Toyota juga pernah mendapatkan skandal percepatan yang mengguncang reputasi perusahaan untuk membangun model yang sangat aman. Pelanggan mengeluh bahwa kendaraan tiba-tiba melonjak maju. Bertumpu pada masalah Audi, produsen awalnya percaya bahwa masalahnya dari karpet yang menekan pedal gas.
Masalah akselerasi Toyota mengguncang reputasi perusahaan
Setelah penarikan 5.5 juta kendaraan, perusahaan menemukan kemungkinan penyebab karpet menempel, sehingga menyebabkan kendaraan berakselerasi. Hal ini membuat Toyota menarik jutaan kendaraan lainnya. Toyota akhirnya membayar denda $1.2 Milyar kepada Departemen Kehakiman AS karena “menipu dua masalah keamanan yang mempengaruhi kendaraan sehingga menyebabkan jenis percepatan yang tidak diinginkan.”
>>> Jangan lupa: BAGIAN 1: 10 Skandal Otomotif Terbesar yang Mengguncang Dunia
3. Kegagalan pengapian General Motors
Pada awal 2014, General Motors mengumumkan penarikan kembali untuk switch pengapian pada beberapa model karena mereka bisa tiba-tiba mati ketika terdorong. Jika ini terjadi, sistem seperti airbag, power steering, dan rem akan dinonaktifkan. Masalah ini mempengaruhi jutaan kendaraan dan dana kompensasi pemilik GM mengidentifikasi 124 kematian akibat kerusakan ini.
GM kehilangan $900 juta untuk menyelesaikan masalah kegagalan pengapian
GM akhirnya harus membayar denda $900 juta untuk menyelesaikan masalah dengan Departemen Kehakiman Amerika, $35 juta untuk NHTSA, dan $1 juta untuk Security and Exchange Commission. Dana kompensasi korban juga memaksa GM merogoh kocek hingga $594.5 juta.
>>> Beragam harga mobil bisa Anda dapatkan di Mobilmo
4. Kecurangan emisi Volkswagen
Sebagian besar skandal otomotif mempengaruhi satu perusahaan tetapi kecurangan emisi diesel Volkswagen merusak seluruh segmen. Skandal ini awalnya terungkap di Amerika Serikat ketika pada peneliti dari West Virginia menemukan ketidaksesuaian antara emisi bahan bakar VW di jalan dan dalam tes laboratorium standar. Mereka melaporkan hasilnya ke Dewan Sumber Daya Udara California, dan agensi menyelidiki lebih lanjut.
Kecurangan emisi VW berimbas ke produksi lain, seperti Audi
Akhirnya, kecurangan VW yang terdapat pada alat pengubah emisi selama evaluasi standar kertungkap. Kejatuhan dari skandal tersebut memaksa CEO VW Martin Winterkorn untuk mundur dan merugikan perusahaan lebih dari $30 Milyar di Amerika Serikat. Bahkan, nama CEO Audi, Rupert Stadler juga diselidiki oleh Kejaksaan Jerman karena kemungkinan ia terlibat dalam masalah ini.
>>> Cari mobil buat keluarga? Di cintamobil.com saja, koleksinya banyak harga juga menguntungkan!
1. Recall airbag Takata
Penggantian inflators Takata yang meledak bisa dibilang merupakan skandal terbesar yang tercipta di industri otomotif modern saat ini. disebut sebagai penarikan terbesar dalam sejarah Amerika Serikat, penarikan ini tidak hanya mengenai mobil, tapi juga semua produk Takata pada umumnya.
Airbag Takata melontarkan logam ketika mengembang
Menurut NHTSA, sekitar 37 juta kendaraan yang dilengkapi dengan 50 juta kantong udara Takata telah rusak. Penelitian menunjukan bahwa propelan yang menyebabkan kantong udara mengembang mengubah struktur kimia dari waktu ke waktu karena kelembaban. Substansi tersebut terbakar terlalu cepat dan menyebabkan inflator meledak sehingga menembakan pecahan logam ke pengemudi.
Tercatat, 15 orang Amerika Serikat telah terbunuh oleh kantung udara yang meledak serta mengakibatkan 250 pengemudi cedera. Skandal ini menyebabkan Takata mengajukan kebangkrutan serta menjadi skandal otomotif terbesar hingga saat ini.
>>> Berita otomotif paling lengkap bisa Ada dapatkan di Mobilmo
Berita sama topik
-
30/07/2021 | Fatchur Sag
Mahalnya Biaya Kepemilikan Mobil Terbang
Dengan prospek yang semakin nyata, perlu diketahui bahwa biaya kepemilikan mobil terbang tidaklah murah. Ada biaya lain yang berkaitan yang harus disiapkan.
-
16/07/2021 | Fatchur Sag
Mobil Listrik Hyundai Buatan Cikarang Meluncur Tahun 2022
Selain dua model ICE [Internal Combustion Engine], Hyundai Motor Asia Pacific juga merencanakan peluncuran mobil listrik buatan Cikarang sekitar Maret 2022.
-
28/04/2021 | Fatchur Sag
Mobil Suzuki Buatan Indonesia Semakin Laris di Luar Negeri
Dengan ekspor yang selalu meningkat sejak awal 2021 menandakan mobil Suzuki buatan Indonesia semakin diminati di luar negeri. Berikut data penjualannya!