5 Terobosan Yang Bikin Chevrolet Jadi Merek Paling Terkenal Di Dunia

Chevrolet telah menjalankan bisnisnya lebih dari 100 tahun

Chevrolet benar-benar menjadi tulang punggung bisnis General Motors. Merek yang berkantor di Detroit Michigan Amerika Serikat ini selalu masuk dalam daftar 10 merek mobil paling laris di dunia dengan penjualan mencapai 4 juta unit dalam setahun. Situs focus2move.com mencatat penjualan Chevrolet tahun 2016 sebanyak 4.140.740 unit, tahun 2017 sebanyak 4.117.573, dan tahun 2018 dari Januari hingga Oktober sebanyak 3.385.569 unit.

Meski laris manis di dunia, penjualan Chevrolet di Indonesia kalah jauh dibanding mobil-mobil keluaran Jepang. Dari Januari hingga November 2018 penjualan Chevrolet hanya mencapai 2.210 unit dan menempatkannya di posisi 15 merek terlaris di Indonesia. Meski demikian, hampir tidak ada pecinta otomotif yang tidak kenal dengan merek mobil asal Amerika ini.

Chevrolet dikenal sebagai brand yang memiliki tingkat inovasi tinggi dalam berbagai hal. Produk yang dihadirkan tidak monoton pada satu segmen. Ada sedan, city car, hatchback, MPV, SUV, crossover, muscle, truk, sport car hingga electric car seperti Chevrolet Bolt dan Chevrolet Volt.

>>> Baca Review Chevrolet Blazer 2019 di sini!

Chevrolet merambah trek hingga showroom

Jika dilihat dari perjalanan bisnisnya, Chevrolet memang memiliki banyak terobosan. Tapi 5 terobosan berikut boleh dikatakan paling berperan menjadikan Chevrolet merek paling terkenal di dunia.

1. Nama besar Louis Chevrolet

Chevrolet tidak bisa dilepaskan Louis-Joseph Chevrolet, mantan pembalap asal Swiss yang kemudian mendirikan Chevrolet Motor Car Company pada November 1911 bersama William C. Durant, pengusaha asal AS yang memimpin perusahaan United States Automobile yang kemudian dikenal dengan General Motors (GM).

Model pertamanya, Chevrolet Series C Classic Six diluncurkan tahun 1912 menjadi mobil mewah pada zamannya yang dibekali mesin enam silinder berperforma tinggi. Disusul kemudian model L (Light Six) dan model H (H Series) yang diluncurkan tahun 1914. Chevrolet Series C Classic Six jadi cikal bakal kesuksesan Chevrolet Motor Car Company karena pada tahun-tahun berikutnya Chevrolet terus berkembang dan menciptakan banyak model kendaraan hingga sekarang.

Chevrolet Series C Classic Six, model pertama Chevrolet yang diluncurkan tahun 1912

2. Fokus di segmen pick up truck

Meski saat ini memiliki model hampir di semua segmen, penyumbang terbesar dari penjualan Chevrolet adalah pick up truck. Ini juga tak lepas dari perjalanan sejarah Chevrolet. Sukses meluncurkan Series C Classic Six, Chevrolet mulai merancang model lain. Tahun 1915 diluncurkan Chevrolet Series 490 atau Chevrolet Four-Ninety sebagai model truk pertama dan langsung menuai kesuksesan. Pasca Chevrolet bergabung dengan GM tahun 1917, Chevrolet Series 490 mendapat rombakan cukup signifikan menjadi Chevrolet Series 490 Light Delivery. Hal ini dilakukan agar truk Chevrolet Series 490 bisa bersaing dengan Ford Model TT yang pada waktu itu cukup menguasai pasar.

Segmen truk terus dikembangkan Chevrolet dengan meluncurkan berbagai model seperti Roadster Truck (1930), AK Series (1941-1947), Advance Design (1947-1955), Task Force (1955-1959), C/K series (1960-1987) hingga model truk saat ini, Colorado dan Silverado. Jika ditotal, sudah jutaan unit pick up truck berhasil terjual sejak kali pertama diciptakan.

3. Yang pertama bikin SUV

Jauh sebelum mobil SUV populer di dunia, Chevrolet telah mengawali dengan menciptakan Suburban Carryall pada tahun 1935. Mobil berkapasitas delapan penumpang ini dibangun dengan kerangka mobil truk komersial seberat setengah ton dan dijual dengan harga awal sebesar US$675. Pengembangan terus dilakukan hingga yang terbaru, SUV Trailblazer dan Suburban jadi salah satu unggulan dari merek mobil asal Amerika Serikat saat ini.

>>> Big SUV Dengan Harga Terjangkau, Simak Tips Lengkap Beli Chevrolet Trailblazer Bekas

Suburban Carryall 1935, cikal bakal SUV Trailblazer

4. Dari trek hingga showroom

Penggemar dunia balap pasti tidak asing dengan Chevrolet Camaro. Sejak diluncurkan pertama tahun 1966, Camaro memang didesain untuk bersaing dengan Ford Mustang yang lebih dulu diluncurkan tahun 1965.

Jauh sebelum Camaro lahir, Chevrolet telah membuktikan kehandalan mobil ciptaannya setelah pembalap legendaris Juan Manuel Fangio yang mengendarai Chevrolet V8 Cupé (1940) sukses memenangi Grande Premio Internacional del Norte 1940. Perlombaan melelahkan selama dua minggu menempuh jarak 6.000 mil atau lebih dari 10.000 km dari Buenos Aires melewati pegunungan Andes ke Lima, Peru, dan kembali.

Sejak Corvette (1953) dan Camaro (1966) hadir, Chevrolet makin aktif berpartisipasi dalam dunia balap seperti NASCAR, IndyCar, IMSA, dan NHRA. Dua model tersebut kini tidak hanya diproduksi untuk balapan, tapi juga diproduksi untuk mobil harian yang bisa digunakan di jalanan umum tanpa mengurangi ciri khasnya sebagai mobil berperforma tinggi.

>>> Baca Review Chevrolet Blazer 2019 di sini!

Chevrolet V8 Cupé (1940) menjadi juara diajang balap Grande Premio Internacional del Norte tahun 1940 dengan jarak 10.000 km

5. Standar Tinggi dalam Keunggulan Teknis

Pangsa pasar yang tersebar di seluruh dunia membuat Chevrolet bekerja keras untuk memberikan pelayanan yang terbaik. Tidak mudah menjadi teknisi mobil asal Amerika ini sebab Chevrolet menerapkan standar tinggi. Seluruh teknisi harus bersertifikat yang bisa didapat setelah mengikuti berbagai pelatihan mencakup segala hal. Minimal harus menguasai 12 kategori materi yang ditetapkan oleh General Motor (GM) baik secara teori maupun praktek, yaitu:

• Engine Repair
• Automatic Transmission
• Manual Drivetrain and Axle
• Steering and Suspension
• Brakes
• Electrical/Electronics
• Heating, Ventilation and Air Conditioning
• Engine Performance
• Diesel Engine Performance
• Mechanical/Electrical Repair
• Body Structural Repair
• Advanced Technology Vehicles

Semua teknisi Chevrolet harus memenuhi standar tinggi yang ditetapkan General Motor

>>> Beragam berita informatif dunia otomotif hanya di Mobilmo