Dulu Pernah Di Indonesia, Merek Subaru Siap Kembali Tahun Depan

16/07/2020 | Abdul

Indonesia akan kembali diramaikan oleh salah satu produsen mobil yang dulunya sempat ikut ambil bagian dalam meramaikan pasar otomotif. Dikabarkan bahwa merek Subaru kembali hadir pada tahun depan dengan membawa produk baru untuk masyarakat dengan beragam pilihan.

Pada tahun 2000-an Subaru pernah meramaikan pasar otomotif di Indonesia. Bahkan produknya ikut meramaikan jalanan di sejumlah wilayah.

Gambar ini menunjukkan logo Subaru dengan warna biru dan chrome

Subaru dikabarkan akan hadir di Indonesia tahun depan

>>> Lihat Juga, Progres Jalan Tol Jakarta-Cikampek Selatan Paket 3 Capai 27,16 Persen

Namun bila merujuk dari data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), maka Subaru mulai terdaftar sebagai salah satu produsen yang memasarkan produknya di Tanah Air di tahun 2001.

Di kala itu, mobil besutan Subaru bersaing dengan pabrikan lain yang telah hadir lebih dulu. Untuk sepanjang tahun 2001 telah mencatatkan distribusi 25 unit. Setelah itu di tahun kedua naik menjadi 55 unit. Namun jika melihat dari jumlahnya, memang tampak kesulitan dalam melakukan persaingan. Bahkan sampai tahun 2010 Subaru cenderung stagnan.

Setelah perjuangan keras, akhirnya di tahun 2011 penjualannya mulai ngegas. Biasanya untuk menembus angka 50 unit saja sulit tapi di tahun ini dapat mencatatkan penjualan sampai 252 unit. Bahkan di tahun 2012 penjualannya mengalami peningkatan jadi 321 unit.

>>> Baca Juga, Melirik Sejarah, Ini Desainer Mobil Wanita Pertama Di Jepang

Gambar ini menunjukkan mobil Subaru Forester tampak samping dan belakang

Mobil Subaru yang mungkin bisa didatangkan pertama kali adalah Forester

>>> Sudah Garap Lebih Dari 2.166 Meter, Rekonstruksi Jalan Tol Jagorawi Berlanjut

Tidak berhenti disitu saja berkaitan dengan merek Subaru, di tahun 2013 penjualannya dapat naik sampai 4 kali lipat karena mencapai 1.210 unit dan di tahun 2014 menjadi tahun terakhirnya berada di Indonesia. Adapun kabar Subaru hengkang dari pasar otomotif Tanah Air karena pelanggaran pajak yang dilakukan dengan melalui PT Motor Image Indonesia (MMI) sebesar Rp. 1,5 triliun di tahun 2013 dalam aktivitas impornya. Aset yang dimiliki oleh Subaru di seluruh Indonesia disita Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sebanyak 243 unit.

Pihak PT MMI tidak mau untuk melakukan pembayaran pajak kendaraannya sehingga penjualan mobil Subaru dilakukan pemberhentian. Jadi masyarakat yang mempunyai mobil Subaru melakukan pembelian dengan melalui IU (Importir Umum).

Kali ini produsen mobil asal Jepang tersebut dikabarkan akan masuk kembali di Indonesia pada tahun 2021. Tentunya dengan begitu maka produknya akan kembali meramaikan jalanan Indonesia. Bahkan rencananya rekan kerja dan Agen Pemegang Merek yang akan digandengnya juga baru.

>>> Simak dulu deretan harga mobil bekas yang dijual terjangkau berikut ini

Gambar ini menunjukkan interior mobil Subaru Forester

Interior Subaru Forester

Untuk aktivitasnya di Tanah Air dimulai tahun depan. Yang perlu digaris bawahi adalah, untuk merek Subaru yang akan datang nantinya tidak ada sangkut paut dengan MMI atau APM yang lama.

>>> Beragam berita informatif dunia otomotif hanya di Mobilmo

Berita sama topik

  • 22/06/2021 | Fatchur Sag

    General Motors Luncurkan Baojun Valli di China

    General Motors mengumumkan telah meluncurkan Baojun Valli di China, mobil baru bergenre station wagon dengan mesin turbocharged 1.500 cc.

  • 01/04/2021 | Abdul

    Teknologi Media Control Di Mobil, Memungkinkan Sistem Infotainment Menggunakan Smartphone

    Sistem infotainment menggunakan smartphone menjadi salah satu hal unik yang diberikan pada kendaraan. Kesan canggih dan modern juga terlihat karena kepraktisannya. Nah Adapun salah satu perusahaan yang mengenmbangkan hal tersebut adalah Dacia yang merupakan perusahaan otomotif berasal dari Jerman dan dimiliki oleh Renault.

  • 25/03/2021 | Abdul

    Pengembangan Toyota GR Yaris Tidak Sembarangan, 126 Unit Jatah Indonesia

    Toyota GR Yaris diproduksi hanya 25 ribu unit saja, itupun untuk seluruh negara di dunia. Untuk Indonesia mendapatkan jatah hanya 126 unit saja, hal tersebut berkat keaktifan Indonesia dalam ikut ambil bagian dalam kompetisi balap dalam skala nasional maupun internasional. Bagi yang berniat ingin memilikinya sebaiknya bersiap, pemesanan dilakukan tanggal 25 Maret 2021.