Mengapa Harga Mobil Eropa Lebih Mahal Dari Mobil Jepang

18/03/2020 | Fatchur Sag

Ada banyak perbedaan mobil Eropa dengan mobil Jepang di Indonesia. Selain populasinya lebih sedikit, harga mobil Eropa rata-rata juga lebih mahal. Mobil Jepang mendominasi pasar Indonesia karena harganya lebih terjangkau untuk semua lapisan masyarakat, dari harga paling murah Rp100 jutaan hingga yang mahal di atas Rp1 miliar. Sedangkan mobil Eropa mayoritas dijual dengan di atas Rp500 juta, hingga bermiliar-miliar rupiah.

Misalnya, Volkswagen Tiguan Allspace yang diluncurkan di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019 dijual dengan harga Rp598 juta.

>>> Usai Tiguan Allspace, VW Tertarik Bikin Lagi Produk ‘Murah’

Foto menunjukkan VW Tiguan Allspace di GIIAS 2019

VW Tiguan Allspace, model pertama VW untuk Indonesia yang dirakit lokal

Merek Eropa lain seperti BMW dan Mercedes-Benz bahkan menjual mobil dengan harga lebih mahal. Mobil BMW paling murah di Indonesia yaitu BMW 320i Sport 2000 cc. Dikutip dari laman resmi BMW Group Indonesia mobil ini dijual dengan harga Off The Road per Februari 2020 sebesar Rp859 juga dan harga On The Road Rp976 juta.

Sedang mobil Mercedes-Benz paling murah adalah A-Class model A 200 Hatchback Progressive dan B-Class model B 200 Hatchback Progressive. Kedua mobil berkapasitas 1.350 cc tersebut dijual dengan harga Rp700 juta (Off The Road per Maret 2020). Harga On The Road-nya sudah pasti lebih mahal.

Pertanyaannya, mengapa harga mobil Eropa lebih mahal dari mobil Jepang? Bahkan untuk mobil Eropa yang diproduksi di Indonesia seperti VW Tiguan Allspace di atas harganya tetap lebih mahal dari mobil Jepang satu segmen. Berikut alasannya!

1. Gaji Karyawan

Dilansir dari Autoexpress, (22/3/2020) gaji pekerja pabrik mobil di Eropa tak kurang dari 20 EURO per jam atau setara Rp3,3 juta saat ini. Bahkan di Jerman gajinya lebih gila lagi. Menurut laman Statista.com, gaji pekerja pabrik mobil di Jerman tahun 2018 per jam adalah 47,8 EURO atau setara Rp800 ribu. Wajar jika Jerman dinobatkan sebagai salah satu negara dengan gaji karyawan tertinggi di dunia. Dan semakin tinggi jabatan, semakin besar pula gaji yang diterima.

>>> Menarik, Ini Strategi Daihatsu Tetap Jadi Merek Mobil Terlaris Kedua Di Indonesia

Foto seorang karyawan sedang melakukan pekerjaannya merakit mobil Rolls Royce

Perakitan mobil Rolls Royce di pabrik Inggris

2. Nilai Mata Uang

Eropa menerapkan standar satu nilai mata uang yaitu EURO. Meski bukan mata uang tertinggi di dunia, kurs EURO terhadap rupiah terbilang cukup tinggi. Saat ini sekitar Rp16 ribuan per 1 EURO.

Mungkin jika dijual di Eropa, mobil buatan Eropa tak terasa mahal. Tapi karena dijual di Indonesia dengan konversi mata uang Rupiah, harganya jadi terasa mahal.

>>> Ingin membeli mobil bekas terbaik di pasaran? Dapatkan informasinya di sini

3. Pajak

Mobil Eropa khususnya yang didatangkan secara CBU dari luar Indonesia terkena lebih banyak pajak dibanding produk lokal. Seperti PPh Pasal 22 minimal 10%, Bea Masuk hingga 50%, Pajak Pertambahan Nilai (PPN) impor sebesar 10%, serta dipungut Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) dengan kisaran 10% sampai 125% (tergantung spesifikasi mobil)

4. Kualitas mobil

Kriteria kualitas meliputi desain, materail, mesin, hingga beragam fitur. Secara keseluruhan mobil Eropa memiliki kualitas lebih tinggi dibanding mobil-mobil negara lain. Cukup maklum karena mobil Eropa yang dijual di Indonesia menyasar konsumen kelas menengah hingga premium. Jadi kualitas adalah nomor satu dan tidak akan asal-asalan.

>>> Ini Kendaraan Yang Tidak Terpengaruh Aturan Ganjil Genap

Foto menunjukkan Interior BMW Z4

Soal kualitas tak perlu diragukan, mobil Eropa dibuat dengan standar tinggi

5. Reputasi merek

Reputasi merek Eropa tak bisa dipisahkan dari produknya. Reputasi ini pula yang membuat nilai jual mobil Eropa lebih berharga dibanding mobil keluaran negara lain. Sebut saja merek BMW, Mercedes-Benz, Audi, Land Rover Jaguar, Bentley hingga Rolls Royce, orang lebih rela merogoh kocek dalam-dalam untuk membeli mobil merek tersebut dibanding Lexus, Infiniti, Acura hingga Cadillac. Padahal dari sisi kemewahan mobil merek Jepang tersebut juga tak perlu diragukan.

Dengan beragam alasan di atas cukup bisa dimaklumi jika harga mobil Eropa lebih mahal dari Mobil Jepang. Dan nyatanya, meski mahal mobil tetap laris manis di pasaran.

>>> Klik di sini untuk mengetahui informasi tentang review Mobil terlengkap

>>> Beragam berita informatif dunia otomotif hanya di Mobilmo

Berita sama topik