Pemerintah Tawarkan Proyek Jalan Tol ke Turki
30/06/2020 | Fatchur Sag
Sejumlah proyek infrastruktur di tanah air seperti pembangunan jalan tol ditawarkan Pemerintah Indonesia kepada Pemerintah Turki. Hal itu terungkap dalam pertemuan bilateral antar kedua negara secara virtula pada Selasa, (23/6/2020).
Pada pertemuan yang dikuti Pertemuan yang diikuti Menteri Perdagangan Turki Ruhsan Pekcan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menjelaskan ada banyak proyek infrastruktur yang masih terbuka bagi negara lain untuk berinvestasi, khususnya Turki.
Indonesia jajaki kerjasama dengan Turki untuk proyek infrastruktur
Pertemuan yang diikuti Menteri Perdagangan Turki Ruhsan Pekcan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kerjasama Indonesia-Turki baik pada level government to goverment (G2G), business to business (B2B) maupun public private partnership (PPP), khususnya di bidang pembangunan infrastruktur.
“Peluang investasi tidak hanya dalam pembangunan jalan tol, namun juga dalam pembangunan sarana air bersih dan sanitasi, sumber daya air, perumahan, program pelatihan sumber daya manusia di bidang konstruksi serta transfer teknologi dan pengetahuan dalam sektor konstruksi,” kata Menteri Basuki.
Disebutkan juga oleh Menteri Basuki, kemampuan pendanaan Pemerintah yang sangat terbatas dalam pembangunan infrastruktur mendorong Kementerian PUPR melakukan terobosan dalam pembiayaan infrastruktur melalui keterlibatan investasi swasta. Dalam Peraturan Presiden (Perpres) No 18 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, belanja infrastruktur juga melibatkan kontribusi swasta dengan proporsi sebesar 42 %.
Untuk itu, Menteri Basuki mendorong investor-investor dari Turki untuk terlibat dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia. Hal ini juga untuk mendukung Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia - Turki (IT-CEPA) dengan tujuan mencapai volume perdagangan sebesar USD 10 miliar pada tahun 2023.
>>> Jalan Tol di Medan Ini Bakal Jadi Smart Toll Way Pertama di Sumatra
Masih banyak proyek infrastruktur yang terbuka untuk negara lain berinvestasi
Menteri Basuki mengatakan Indonesia terus mengalami kemajuan sebagai negara yang memberikan kemudahan investasi. Dalam beberapa tahun terakhir, Pemerintah telah banyak melakukan reformasi kebijakan untuk memastikan kemudahan dan kenyamanan investasi di Indonesia. Misalnya dukungan viability gap fund (VGF) berupa jaminan maupun dukungan pendanaan APBN untuk pembangunan sebagian konstruksi jalan tol sehingga meningkatkan kelayakan finansial pada suatu ruas jalan tol.
Dicontohkan beberapa pekerjaan infrastruktur di Indonesia yang masih terbuka untuk dikerjasamakan dengan negara lain Jalan Tol Cikunir-Ulujami senilai Rp 21,57 triliun dan Jembatan Batam-Bintan dengan nilai investasi Rp 8,7 triliun.
“Kami sangat terbuka, silahkan nanti dikomunikasikan dengan Duta Besar Indonesia untuk Turki Bapak Iqbal. Nanti membuat working group dengan kontak person Dubes Indonesia untuk Turki,” tutur Menteri Basuki.
>>> Sudah Dipasang WIM, Truk ODOL Dilarang Masuk di Tol Trans Sumatra
Jalan tol mudahkan mobilitas warga
>>> Beragam berita informatif dunia otomotif hanya di Mobilmo
Berita sama topik
-
21/09/2021 | Abdul
Masuk Seri Ketiga HRSC 2, Juara Baru Lahir Dengan Persaingan Ketat 2023
Pada seri ketiga HRSC 2 telah lahir pemenang baru. Dimana persaingan sengit terjadi saat balapan berlangsung. Ada 3 kelas yaitu Rookie, Rising Star dan Master, untuk kelas Master juara masih dipegang oleh Andika Rama Maulana.
-
03/08/2021 | Fatchur Sag
Pertamina Perpanjang Program Berhadiah Hingga 30 November
PT Pertamina melanjutkan program berhadiah Berbagi Berkah MyPertamina hingga 30 November untuk memberikan kesempatan lebih besar pembeli BBM mendapatkan hadiah.
-
30/03/2021 | Abdul
Sudah Bisa Beli Tiket, Road to IMX 2021 Series: Virtual Stage Makassar Akan Diadakan Tanggal 3 Juni 2021
Road to IMX 2021 Series: Virtual Stage Makassar nantinya akan dilakukan pada tanggal 3 Juni 2021. Dimana dalam acara tersebut akan ada Supergiveaway 1 unit mobil modifikasi dari Ridwan Hanif dan juga tim modifikator RHRC. Kita berharap acara tersebut akan kembali lancar seperti yang telah dilakukan di Bali dan bisa lebih meriah lagi.