Mau Beli Mobil, Kenali Perbedaan DP dan TDP

Mobil sudah menjadi kebutuhan pokok bagi banyak orang. Selain memberi kemudahan mobilitas sehari-hari, mobil bisa jadi sarana penting dalam membantu kegiatan ekonomi. Saat ini beragam merek dan model bermunculan. Pabrikan juga berlomba agar mobil buatannya menjadi pilihan utama masyarakat melalui beragam promo menarik. Ada bonus, hadiah langsung, hingga cashback untuk pembelian secara tunai, serta ditambah penawaran uang muka rendah dan angsuran ringan untuk pembelian secara kredit.

>>> Mau Kredit Mobil, Jangan Asal Pilih Leasing. Perhatikan Tiga Hal Berikut

Sales terus berupaya memikat konsumen

Nah, terkait dengan uang muka atau DP (Down Payment) sebaiknya istilah ini Anda pahami agar tidak terjadi salah persepsi di belakang. Meski sama-sama uang muka DP berbeda dengan TDP (Total Down Payment), kalau tidak dipahami bisa-bisa Anda merasa ditipu oleh sales, padahal sebenarnya tidak.

Perbedaan DP dan TDP

• DP (Down Payment). DP adalah uang muka murni dari leasing atau lembaga pembiayaan seperti 20% atau 30%. Besaran nominalnya tidak memasukkan biaya-biaya yang lain semacam angsuran, administrasi, dan asuransi.
• TDP (Total Down Payment). TDP adalah uang muka murni dari leasing ditambah biaya-biaya yang lain semacam angsuran, administrasi, dan asuransi.

Dengan perbedaan tersebut nominal TDP sudah pasti lebih besar dari DP. Sayang, kebanyakan pembeli hanya mengetahui istilah DP sehingga saat disuguhkan harga fix-nya yang TDP dia merasa dikibuli.

>>> Resiko Over Kredit Diam-Diam, Jangan Sampai Melakukannya Ya!

Konsumen dipermudah memahami angsuran melalui brosur

Saat ini kebanyakan diler langsung memberikan perhitungan harga TDP pada brosur cicilan yang disediakan. Dengan begitu sales tidak perlu menjabarkan DP, angsuran, asuransi dan yang lain secara terpisah-pisah. Konsumen juga langsung tahu berapa cicilan yang jadi tanggunannya dan harus dibayarkan setiap bulan.

>>> Klik di sini untuk mengupdate tips dan trik otomotif terbaru lainnya!