Ketika Sudah Engine Swap, Perlukah Memasang ECU Stand Alone?
02/05/2019 | Arfian Alamsyah
Salah satu pembaca setia Mobilmo.com yang merupakan website dengan bahasan utama seputar teknik mobil bertanya kepada kami. Ia melakukan proses engine swap mobil kesayangannya. Namun ia bingung, setelah usai membeli mesin yang diinginkan, langsam mobilnya enggak mau 'akur' atawa stabil. Setelah ia mencari tahu, ternyata sumber masalahnya adalah dari ECU bawaan mobilnya, jadi konon sebagian 'nyawa' mobil tersebut ketinggalan ditempat penjual mesin halfcut. Sontak, ini membuat ide tulisan bagi kami, ketika sudah engine swap, perlukah pasang ECU Stand Alone?
>>> Ingin mengincar mesin copotan? Simak dulu tips membeli mesin bekas oleh kami
Awas! Mesin lengkap dengan wiring belum tentu "lengkap" lho
Anda perlu tahu definisi dari mesin copotan lengkap atau copotan mesin yang utuh. Mesin lengkap itu, biasanya pedagang mesin bekas bilang kepada Anda mesin lengkap dengan wiring (perkabelan), ECU, serta transmisinya. Tapi tahukah Anda bahwa itu sebenarnya tidak "lengkap". Karena Anda akan sulit mendapatkan kabel bodi. "Jadi contoh ada 4 kabel, 3 wiring ke mesin, 1 wiring ke bodi, nah untuk ke mesin mungkin lengkap, tapi untuk ke bodi paling panjang biasanya dapat hanya sejengkal, kalau mobilnya udah drive by wire gimana?" Ungkap Yongki Prioutomo atau yang akrab juga disapa Om Turbo.
>>> Klik di sini untuk mengetahui informasi tentang review Mobil terlengkap
Jika sudah engine swap, lebih baik segera masukkan budget untuk sekalian pakai ECU Stand Alone
Masih menurut pria berkacamata yang beken di acara VLOG Bengkel Motomobi ini, pada ECU itu ada beberapa soket, kalau mobil drive by wire akan sulit 'menebak' kabelnya. Makanya, kabel bodi yang tidak lengkap tersebut yang akan membuat sebagian "nyawa" dari mesin masih tidak terbawa ke mobilnya. Jadi kesimpulannya, lebih baik dari awal ketika Anda merencanakan untuk engine swap, ada baiknya proses engine swap atau ganti mesin tersebut sudah dimasukkan budget untuk pasang ECU stand alone. Memang memprogram ECU stand alone itu tidak mudah, namun akan lebih sulit mendapatkan mesin donor yang wiring set-nya lengkap.
>>> ECU Stand Alone vs Piggyback, mending mana ya?
Meski setup ECU stand alone itu sulit, namun lebih susah mencari mesin pengganti dengan wiring set lengkap
>>> Klik di sini untuk mengupdate tips dan trik otomotif terbaru lainnya!
Berita sama topik
-
20/11/2019 | Arfian Alamsyah
Begini Cara Kerja MIVEC Di Mesin 4A91 Mitsubishi Xpander Dan Xpander Cross
Mitsubishi Xpander dan Mitsubishi Xpander Cross dilengkapi dengan mesin yang mutakhir. Mesin ini mengadopsi teknologi MIVEC. Begini cara kerja MIVEC di mesin berkode 4A91 Xpander family
-
31/10/2019 | Arfian Alamsyah
Keunggulan Mesin Toyota 1TR-FE, Dari 2004 Hingga Hari Ini
Sudah 15 tahun sejak Toyota Kijang generasi kelima dijual di tanah air, mesin berkode 1TR-FE ini masih juga diandalkan oleh Toyota untuk menjadi jantung pacu Kijang Innova. Inilah keunggulan mesin 1TR-FE ini.
-
31/10/2019 | Arfian Alamsyah
Mengapa Mobil Kekinian Mengadopsi Multi Koil Pengapian?
Jaman dulu, mobil menggunakan satu buah koil pengepaian untuk mensuplai listrik ke empat busi untuk masing-masing silinder, lantas mengapa mobil kekinian mengadopsi multi koil pengapian?