Ini Alasan Kenapa Isuzu Panther Turbo Terasa Kurang Bertenaga
30/04/2019 | Arfian Alamsyah
Pernahkan Anda mengemudikan mobil Isuzu Panther yang sudah dilengkapi dengan mesin turbo? Bila Anda sudah pernah merasakan impresi mengemudi dari Isuzu Panther bermesin 4JA1-L turbo, pasti Anda akan merasakan bila mesin Isuzu Panther turbo tersebut pelan, bahkan dibeberap kasus lebih kencang Panther yang masih C223. Artinya, tak ada lonjakan atau hentakan tenaga signifikan dari penerapan sistem induksi udara paksa di mesinnya. Lantas, kenapa Isuzu Panther turbo terasa kurang bertenaga? Ini penjelasan mudahnya.
Mesin 4JA1-L bawaan Isuzu Panther terasa enggak kencang dan kurang tenaga meski sudah dijejali turbo
Memang, jika Anda menilik lebih dalam. Mesin 4JA1-L yang digendong oleh Isuzu Panther ini desainnya entah kenapa di buat dari pabriknya low boost sekali. Mungkin, jika Anda ke bengkel dan mengecek dengan alat khusus, Anda akan menemukan tekanan boost dari turbocharger system di mesin ini tekanan boost-nya hanya sekitar 0,5 bar saja. Tentu saja hal ini membuat si waste gate seakan tidak ada perlawanan berarti setelah menerima tekanan udara paksa dari turbo, hanya seperti dikasih per saja.
Panther lawas yang masih bermesin C223 malah lebih bandel dan lebih bertenaga
Dan jika Anda membuka literatur, Anda akan menemukan fakta bahwa sebenarnya mesin 4JA1-L memang tidak ada versi turbo dari lahirnya. Lantas untuk apa turbo tersebut dipasang ke mesin jika tak berhasil menambah tenaga secara siginfikan serta performanya sangat biasa? Kami menemui fakta menarik, jika ditarik sejarah, Isuzu Panther dengan embel-embel mesin turbo muncul ketika ramai-ramai berita akan standar batas emisi EURO yang wajib ditaati oleh pabrikan mobil di Indonesia.
Begitupun varian pick-up nya, terasa tidak bertenaga, semacam ada yang salah dengan turbonya padahal tidak
Jadi, yang dilakukan oleh para insinyur Isuzu adalah mengejar emisi gas buang dengan penerapan turbo di mesin 4JA1-L andalan Isuzu Panther tersebut. Mudahnya begini, mesin diesel itu punya ciri khas, yaitu asapnya hitam cenderung pekat, nah mesin diesel yang mengeluarkan asap hitam pekat tersebut bila diberikan tambahan udara, maka asap akan berkurang. So, yang dilakukan oleh para insinyur Isuzu adalah menurunkan EGR (Exhaust Gas Recirculation) dengan menambahkan udara kedalam mesin.
Meskipun sudah dijejali turbo, bila boost-nya kecil tentu tidak akan berpengaruh banyak ke performa
Bagaimana bila ingin mesin Isuzu Panther turbo Anda menjadi lebih bertenaga dan kencang? Ada dua cara yang dapat dilakukan pertama Anda harus menaikkan boost-nya dengan menggunakan setting elektronik dan jangan lupa untuk menambahkan debit bahan bakarnya, karena tenaga mesin itu adanya di bahan bakar bukan di udara. Cara kedua adalah Anda bisa melakukan engine swap, seperti mencangkok mesin bawaan Isuzu Bighorn maupun mesin Toyota 15B-T yang terkenal sebagai mesin diesel yang bertenaga.
>>> Klik di sini untuk mengupdate tips dan trik otomotif terbaru lainnya di mobilmo!
Berita sama topik
-
20/11/2019 | Arfian Alamsyah
Begini Cara Kerja MIVEC Di Mesin 4A91 Mitsubishi Xpander Dan Xpander Cross
Mitsubishi Xpander dan Mitsubishi Xpander Cross dilengkapi dengan mesin yang mutakhir. Mesin ini mengadopsi teknologi MIVEC. Begini cara kerja MIVEC di mesin berkode 4A91 Xpander family
-
31/10/2019 | Arfian Alamsyah
Keunggulan Mesin Toyota 1TR-FE, Dari 2004 Hingga Hari Ini
Sudah 15 tahun sejak Toyota Kijang generasi kelima dijual di tanah air, mesin berkode 1TR-FE ini masih juga diandalkan oleh Toyota untuk menjadi jantung pacu Kijang Innova. Inilah keunggulan mesin 1TR-FE ini.
-
31/10/2019 | Arfian Alamsyah
Mengapa Mobil Kekinian Mengadopsi Multi Koil Pengapian?
Jaman dulu, mobil menggunakan satu buah koil pengepaian untuk mensuplai listrik ke empat busi untuk masing-masing silinder, lantas mengapa mobil kekinian mengadopsi multi koil pengapian?