Apa Beda VTEC Dengan i-VTEC?

30/12/2018 | Arfian Alamsyah

VTEC adalah akronim dari Variable Valve Timing and Lift Electronic Control, yakni sebuah teknologi pengaturan bukaan katup dengan mengandalkan dua buah profil pada noken as alias camshaft. Fungsi utamanya adalah mengkail torsi yang besar di putaran mesin rendah, namun tidak serta merta menghilangkan tenaga yang besar pada putaran tinggi. Bahasa mudahnya adalah, tujuan utama dari VTEC ini adalah mesin dari putaran bawah hingga atas harus terasa mengisi terus.

Teknologi pintar ini digunakan untuk mengatasi kelemahan pada mesin dengan kem atawa noken as konvensional yang hanya memiliki satu profil kem saja. Pada teknologi VTEC, masing-masing profil kem tadi bertugas pada rpm yang berbeda. Profil pertama yaitu low lift, ditugaskan untuk mengawal rpm rendah (dari mulai idle hingga 5.000 rpm). Sedangkan untuk profil kedua (high lift), bertugas pada putraran mesin di atas 5.000 rpm.

>>> Baca juga tips dari kami, hanya Mobilmo.com yang terdepan mengulas seputar teknik mobil: Apa itu VTEC Economy? Lihat disini untuk penjelasan gamblangnya

Tampak All New Honda Brio sudah mengusung teknologi i-VTEC

All New Honda Brio sudah mengusung teknologi i-VTEC

Cara kerjanya juga sangat mudah dipahami, saat putaran mesin rendah, klep in masih terhubung dengan kem berprofil low lift lewat pelatuk (rocker arm) klep utama. Namun begitu putaran masuk di 5.000 rpm ke atas, ada semacam tonjolan yang didorong oleh sebuah solenoid untuk menghubungkan pelatuk klep kedua. Pelatuk klep kedua ini terkoneksi dengan profil kem high lift. Sehingga bukaan katup akan berubah sesuai profil kem high lift tersebut.

Namun ketika putaran mesin turun lagi dari 5.000 rpm, tonjolan itu akan terlepas, dan katup akan terkoneksi kembali dengan kem berprofil low lift. Enggak heran bila tenaga akan makin ‘nonjok’ pada rpm di atas 5000. Anak mobil Honda menyebutnya ‘VTEC just kicked in yo!’. Maknanya, tenaga mesin nonjok pada putaran mesin atas, yang ciptakan sensasi punggung seperti terasa dihempas ke jok. Luar biasa bukan?

The VTEC just kicked in yo

Sistem VTEC akan memberi efek menonjok pada putaran mesin tinggi

Namun, tidak ada gading yang tak retak, sistem ini juga memiliki kelemahan yang mengganggu. Yaitu pada putaran mesin yang tenaganya menjadi terkoreksi umumnya hanya pada putaran mesin atas saja. Maka dari itu Honda menyempurnakan VTEC dengan menggabungkan VTC (variable timing control), yang kemudian disebut jadi i-VTEC (intelligent-variable valve timing & lift electronic control).

Untuk i-VTEC, saat mobil melaju pada kecepatan lebih tinggi, angkat katup juga akan semakin tinggi. Waktu buka lebih cepat dan menutup lebih lambat. Sebaliknya, bila mobil berjalan lambat, tinggi angkat katup menurun. Waktu membukanya lebih lambat dan waktu menutup lebih cepat. Gampangnya, teknologi i-VTEC mampu mengatur kecepatan buka dan tutup klep, enggak hanya mengatur angkatan bukaannya saja.

Tampak VTEC Performance

Beginilah bagian dalam VTEC

“Bedanya pada mesin i-VTEC modern, yang mempengaruhi bekerjanya sistem i-VTEC, tidak hanya putaran mesin saja. Ada sensor throttle gas, sensor load mesin, sensor suhu air, sensor kelembaban udara, dan sensor oksigen,” ungkap Taqwa Suryoswasono punggawa bengkel Garden Speed, di bilangan Cilandak, Jakarta Selatan yang jago kilik mobil berteknologi katup variabel seperti Honda Jazz yang dikemudikan oleh Fitra Eri yang berhasil menjadi juara umum di balapan Honda Jazz Speed Challenge 2018.

>>> Klik di sini untuk mengupdate tips dan trik otomotif terbaru lainnya!

Berita sama topik