Ternyata Ini Alasan Mengapa Modifikasi Berat Sulit Menyaingi Durabilitas Rakitan Pabrik

27/01/2019 | Arfian Alamsyah

Banyak hal modifikasi mesin yang dapat dilakukan untuk mencapai tenaga mesin yang maksimal. Mulai dari ganti jeroan, macam ganti piston dengan diameter yang lebih besar, lalu stroke up, dan juga menyempurnakan pengapian mobil dan memaksimalkan potensi mesin dengan menginstal ECU Stand Alone. Namun, biasanya akan ada satu pertanyaan yang mengganjal, mengapa modifikasi mesin yang berat jika dilakukan itu sulit untuk menyaingi durabilitas mesin rakitan pabrik?

>>> Ganti pelek saja dapat menyebabkan mobil Anda dapat berakselerasi lebih cepat, ini sebabnya

Tampak All New Honda Brio berwarna orange dan merah

Mobil racikan pabrik sudah diperhitungkan sedemikian rupa agar awet dan durabel

Ternyata ada beberapa alasan kuat yang menjelaskan mengapa modifikasi mesin berat yang dilakukan oleh mekanik sangat sulit untuk menyaingi durabilitas mesin rakitan pabrik. Alasan utamanya adalah pabrikan mobil memiliki segala fasilitas untuk menguji mesin buatan mereka. Pabrikan mobil biasanya memiliki alat ukur dengan satuan mikron serta punya alat untuk memeriksa ulang mesin yang telah dikembangkan. Alat tersebut tentunya jauh lebih presisi bila dibandingkan dengan mesin CNC yang umumnya dimiliki oleh tukang bubut.

>>> Mengapa dry sump oil pump sangat penting untuk mobil balap profesional?

Tampak Mesin Honda Civic Estilo B16

Modifikasi berat yang dilakukan oleh mekanik biasanya tidak akan seawet rakitan pabrik

Makanya, ketika mesin mobil dikembangkan, dan efisiensi volumetrik pun dinaikkan oleh pabrikan mobil, pabrikan kendaraan dapat mengetahui secara terperinci batas maksimum mesin yang mereka kembangkan, semuanya lengkap dari data primer, sekunder, hingga tersier. Makanya, modifikasi mesin berat yang dilakukan oleh mekanik akan sangat sulit untuk menyaingi durabilitas mesin rakitan pabrik.

>>> Klik di sini untuk mengupdate tips dan trik otomotif terbaru lainnya!

Berita sama topik