Mesin Anda Sudah Upgrade, Kapan Perlu Ganti Injektor?

Bagi penyuka modifikasi mesin, memang mengasyikan untuk mentweak (mengakali) mesin agar menjadi lebih bertenaga. Mulai dari kegitan porting polished, bore up, stroke up hingga aplikasi turbocharger di mesin naturally aspirated. Nah, yang kerap menjadi pertanyaan kapan perlu ganti injektor pada mobil Anda yang sudah dimodifikasi? Apa perlu mengganti injektor dengan lubang yang lebih banyak, contoh dari yang standarnya 6 lubang ke 8 lubang. Lalu apakah pengaruh mengganti injektor dengan lubang yang lebih banyak dan besar?

>>> Begini cara merawat injektor dengan benar

Injektor yang dilihat daya semprotnya alias CC, bukan jumlah lubangnya

“Sebenarnya apa yang kita lihat dari fungsi sebuah fuel injector itu adalah berapa CC yang harus dilihat. Belum tentu misal injektor yang punya 8 lubang lebih besar semprotan CC-nya dari yang 6 lubang. Untuk kapan perlu ganti injektor, itu sangat tergantung kebutuhan mesin. Jadi ada titik tertentu yang harus kita capai mengenai kapan perlu ganti injektor tersebut,” jelas Yongki Prioutomo, mantan pembalap drag race tahun 1990-an yang kini menjadi teknisi handal dan akrab disapa dengan Om Turbo ini. 

>>> Ini dia tanda-tanda injektor sudah mendekati ajalnya

Jika injektor bawaan sudah tidak sanggup mensuplai bahan bakar, maka saatnya mengganti injektor dengan yang lebih besar semprotannya

Dan yang perlu untuk diingat, mengenai kapan perlu ganti injektor adalah karakter modifikasi dari mesin. Karena kalau kebanyakan bahan bakar di mesin, mesin akan menjadi tidak kencang, sebaliknya jika mesin terlalu dicekik bensinnya, maka mesin akan menjadi overheat karena settingannya terlalu kering. Jadi kesimpulannya kapan perlu ganti injektor dibutuhkan adanya data spesifikasi mesin yang tepat untuk menentukan kapan perlu ganti injektor dengan kemampuan semprot yang lebih banyak.

>>> Klik di sini untuk mengupdate tips dan trik otomotif terbaru lainnya!