Waspada, Begini Cara Mengenali Sensor Oksigen Mobil Rusak

19/02/2018 | Mobilmo.com

Sensor oksigen pada Mobil biasa dikenal dengan nama sensor O2. Dengan adanya sensor ini menjadikan injeksi bahan bakar elektronik modern dapat terjadi, selain itu emisi bahan bakar juga bisa dilakukan karena sensor tersebut. Selain itu sensor ini juga sebagai penentu real time masalah rasio bahan bakar dengan udara yang masuk ke dalam mesin Mobil. Jadi dengan begitu dapat ditentukan apakah kaya atau miskin udara serta bahan bakar yang masuk. Untuk letak dari sensor O2 ini berada pada sepanjang aliran knalpot sehingga untuk pengukuran dari rasionya dilakukan secara tidak langsung. Walaupun begitu dengan adanya penggabungan dari sumber lain bisa digunakan sebagai penentu rasio dari udara dan bahan bakar. Lantas bagaimana cara mengenali sensor oksigen Mobil rusak? Pada umumnya sensor oksigen yang mengalami kerusakan terjadi pada Mobil yang umurnya 10 tahun ke atas. Dari pihak produsen Mobil sendiri telah merekomendasikan untuk melakukan pergantian dalam kisaran 100.000 sampai 150.000 kilometer. Nah berikut ini cara mengenali sensor oksigen rusak yang bisa dijadikan tambahan informasi buat Anda.
  1. Lampu Check engine akan menyala

Ilustrasi Lampu Check Engine menyala

  Pada umumnya jika terjadi kerusakan pada sensor O2 akan ditandai dengan menyalanya lampu pada check engine. Jika mengalami masalah ini sebaiknya segera dibawa ke bengkel untuk dilakukan pengecekan. Jangan sampai Anda membiarkan kondisi tersebut terjadi. Namun disarankan untuk membawanya ke bengkel resmi agar ditangani dengan benar. Nah bagi Anda yang mengendarai Mobil dengan usianya sudah melebihi 10 tahun, besar kemungkinan memberi tanda lampu menyala pada indikator cek mesin memberikan isyarat sensor O2 yang tidak benar.
  1. Meningkatnya emisi gas buang pada Mobil

Cek Emisi Gas buang

Cara kerja sensor Oksigen untuk menentukan rasio udara serta bahan bakar yang dilakukan secara optimal pada mesin Mobil. Hal tersebut dilakukan dengan memantau emisi gas buang yang terjadi secara real time. Jika terjadi kerusakan pada sensor oksigen maka rasio yang terjadi pada bahan bakar dan udara menjadi tidak optimal. Bahkan bisa saja membuat estimasi gas buang semakin meningkat. Jadi jika mengalami masalah pada emisi gas buang yang mengalami peningkatan, sebaiknya jangan menyalahkan  mesin Anda. Akan tetapi segera dilakukan pengecekan pada sensor O2 karena untuk pengecekan biayanya tidak mahal dibandingkan melakukan servis.
  1. Performa Mobil menjadi menurun

Ilustrasi Performa Mobil menurun

Pada saat Mobil dirasa tidak mau untuk di ajak jalan atau ketika dilakukan penekanan pada pedal gas terasa berat untuk berakselerasi, bisa jadi masalah tersebut timbul karena sensor oksigen mengalami masalah. Mobil yang terdapat kerusakan pada sensor O2 dapat menjadikan performa yang dimiliki akan turun, hal tersebut dikarenakan kurang tepatnya rasio bahan bakar dan udara pada mesin Mobil. Jadi masalah yang timbul akibat sensor Oksigen mengalami masalah karena suhu yang tidak normal, kelembaban serta komposisi udaranya yang tidak normal. Oleh sebab itu dalam membaca tidak akurat dan menghasilkan tidak normal juga sektor rasio udara dan bahan bakar. Baca juga: Waspada, Begini Cara Cek Mobil Bekas Terendam Banjir Jadi saat sensor oksigen mengalami kerusakan, tidak hanya performa saja yang mengalami penurunan. Namun masalah lain juga bisa terjadi seperti timbulnya polusi udara bersamaan dengan hal tersebut. Oleh sebab itulah jika merasakan gejala sensor oksigen Mobil rusak sebaiknya segera membawa ke bengkel langganan atau bengkel resmi. Hal tersebut bertujuan supaya kerusakan yang terjadi tidak menjalar ke bagian lain yang kondisinya masih baik. Demikianlah informasi tentang cara mengenali sensor oksigen Mobil rusak. Jangan sampai Anda melewatkan berita terbaru dan tips terbaru seputar otomotif Mobil di mobilmo.com.