Menuju New Normal, Perhatikan Protokol Pemeriksaan Kendaraan Sebelum Digunakan

14/06/2020 | Abdul

Kebijakan new normal dilakukan untuk memberikan masyarakat ruang untuk melakukan aktivitasnya kembali dengan memperhatikan protocol kesehatan. Selain hal tersebut, seseorang yang mempunyai sebuah mobil dan sebelumnya tetap #DiRumahAja tentunya perlu melakukan protokol pemeriksaan kendaraan sebelum digunakan beraktivitas.

Gambar ini menunjukkan sebuah mobil Toyota Sienta warna kuning

Mobil yang prima akan nyaman dan aman digunakan

>>> Lihat Juga, Kebijakan New Normal VS PSBB, Ini Kata Pengamat Otomotif

Jadi terdapat beberapa pengecekan yang perlu dilakukan guna memastikan kondisi mobilnya siap untuk digunakan.

Protokol Pemeriksaan Kendaraan

1. Pemeriksaan Sebelum Menyalakan Mesin Mobil

Sebelum menyalakan mesin pemilik diharapkan memeriksa beberapa bagian pada mobil. Adapun pemeriksaanyang pertama adalah pada tekanan angin ban, pastikan telah memenuhi standard pabrikan dan jika kurang bisa menambahkannya. Dalam pemeriksaan ini diberlakukan pula pada ban serep. Pemeriksaan ini sekalian memeriksa apakah ada ganjal ban, binatang di kolong dan ruang mesin mobil dan juga apakah ada tetesan oli atau tidak.

Selanjutnya adalah memeriksa oli, perhatikan warnanya. Bila mengalami perubahan seperti kopi susu maka menandakan bahwa oli perlu dilakukan penggantian karena beresiko ada kontaminasi oleh air. Meskipun mobil tetap di garasi dan tidak digunakan, namun penggantian oli perlu dilakukan sesuai buku panduan servis mobil. Beberapa cairan lain juga perlu dilakukan pengecekan seperti minyak rem, washer wiper, air aki dan air radiator. Pastikan cairannya tercukupi dan tidak ada yang bocor.

>>> Klik di sini untuk mengetahui informasi tentang review Mobil terlengkap

Gambar ini menunjukkan  2 buah tangan mengecek mesin mobil

Setelah didiamkan di garasi cukup lapa pengecekan perlu dilakukan

>>> Baca Juga, Timing Belt Merupakan Salah Satu Nyawa Mesin, Ini Cara Mengetahui Kondisinya

Dilanjutkan dengan memeriksa terminal aki mobil dan juga kabel-kabel karena ada juga resiko bermasalah karena terkena gigitan tikus pada saat didiamkan di garasi rumah. Fan belt juga perlu diperiksa kekencangannya supaya dapat melakukan tugasnya dengan baik.

2. Pemeriksaan Sesudah Menyalakan Mesin Mobil

Berbeda lagi setelah mesin dinyalakan, namun sebelumnya cek dahulu klakson dan juga lampu luar mobil dengan menyalakannya. Apabila mati berarti sistem kelistrikan bermasalah. Dilanjutkan dengan memutar kunci mobil menuju ON dan lihat bagian lampu indikator ada yang mati atau tidak.

Bila aman maka nyalakanlah mesin mobil, biarkan menyala sebentar supaya oli di dalam mesin bisa bersirkulasi maksimal. Untuk tandanya adalah putaran mesin yang dihasilkan lebih stabil. Protokol pemeriksaan kendaraan selanjutnya setelah mesin dinyalakan adalah dengan mendengarkan suaranya. Jika ada yang mencurigakan maka carilah sumbernya, periksa kembali lampu indikator apakah ada yang berkedip atau mati.

>>> Dapatkan daftar mobil bekas lainnya hanya di sini

Gambar ini menunjukkan sebuah tangan memegang kunci untuk menyalakan mobil

Setelah mesin menyala masih ada yang perlu diperiksa

Bila tidak bermasalah, maka cek fitur pada mobil seperti AC, lampu dan juga audio mobil secara bersamaan untuk memastikan bahwa bagian kelistrikan tidak mengalami masalah. Tidak lupa pula untuk mencoba tombol power window pada semua kaca mobil, wiper depan belakang dan juga lampu sein.

Pengetesan selanjutnya adalah dengan memasukkan gigi 1 untuk mobil dengan transmisi manual atau gigi D pada mobil transmisi otomatis. Kemudian mobil dibuat jalan pelan dahulu, apakah ada masalah atau tidak. Jika dirasa aman bisa digunakan berkeliling dan rasakan ada gejala atau tidak.

Adapun  protokol pemeriksaan kendaraan yang terakhir adalah dengan mengemudikannya dalam kecepatan yang normal. Pastikan bahwa semua perangkat pada mobil dapat bekerja dengan semestinya seperti sistem pengereman dan juga kemudi mobil. Periksa juga indikator bahan bakar, lakukan pengisian bila volumenya di bawah setengah. Tujuannya adalah mengurangi resiko tangki bahan bakar ada kontaminasi oleh uap air.

>>> Klik di sini untuk mengupdate tips dan trik otomotif terbaru lainnya!

Berita sama topik