Hati-Hati, Perhatikan Beberapa Komponen Mobil Rawan Rusak Saat Musim Hujan

29/11/2018 | Abdul

Pada saat musim hujan begini banyak pemilik yang galau antara melakukan aktivitas atau menjaga kebersihan mobil. banyak mobil yang basah kuyup saat berada dalam perjalanan ataupun ketika sedang diparkir. Bahkan ada pemilik yang malas sehingga dibiarkan begitu saja sampai berhari-hari bahkan sampai hitungan minggu. Padahal jika sampai begitu maka beberapa komponen mobil rawan rusak.

Mobil terkena air hujan atau berkendara di jalanan yang basah akibat hujan bisa membuat tampilan kendaraan menjadi terlihat kusam. Bahkan resiko yang didapat jika kurang perhatian adalah terjadinya masalah, mengingat saat hujan terdapat beberapa komponen mobil rawan rusak.

"Jangan anggap remeh kondisi mobil setelah hujan, air hujan yang mengandung asam punya pengaruh negatif pada beberapa bagian mobil," buka Muhamad Arifin, Mekanik Shop&Drive Ciledug kepada salah satu media ternama di Indonesia.

Adapun beberapa bagian mobil yang rawan terjadi kerusakan saat terkena air hujan akan dijelaskan di bawah ini.

1. Sistem pengereman

Gambar ini menunjukkan sistem pengereman pada mobil dan terlihat tromolnya

Sistem pengereman yang terganggu dapat beresiko terjadi bahaya

Mobil yang kerap digunakan baik musim kemarau ataupun musim penghujan tentu akan melintasi segala situasi. Seperti misalnya melewati genangan air, jalan berlumpur dan lainnya. Jika begitu resiko terjadinya kontaminasi air hujan semakin tinggi dan membuat sistem pengereman menjadi berkurang performanya.

>>> Ingin Mengetahui Seluk Beluk Tentang Kendaraan, Baca Review mobil terbaik hanya ada di sini!

2. Lampu depan

gambar ini menunjukkan lampu depan mobil dalam kondisi kusam

Lampu mobil yang kotor dapat menjadikan cahaya lampu kurang maksimal saat malam hari

Mungkin hal ini jarang disadari oleh pemiliknya, saat mobil sering terkena air hujan dan dibiarkan begitu saja dapat membuatnya menjadi kusam. Hal ini karena terkena cipratan air yang didapat dari kendaraan lain di depan atau disamping mobil yang ditunggangi. Apabila dibiarkan begitu saja maka beresiko menjadikan sorot lampu jadi tidak maksimal sehingga visibilitas ketika mengemudi di malam hari menjadi berkurang.

>>> Lihat juga, Lampu Depan Mobil Dan Pengaruhnya Terhadap Penampilan

 3. Ujung knalpot

Gambar ini menunjukkan knalpot mobil yang sudah berkarat dan bagian belakang mobil lainnya

Segera bilas dengan air bersih saat sampai tujuan agar kondisi knalpot tidak mudah berkarat

Selanjutnya mengenai beberapa komponen mobil rawan rusak saat terkena air hujan adalah ujung knalpot. Jadi ketika mobil digunakan untuk hujan-hujanan atau melewati genangan air sebaiknya dilakukan pembilasan. Karena jika tidak maka lama kelamaan bisa berubah menjadi karat dan membuat tampilannya kurang menarik.

Bahkan jika dibiarkan terlalu lama, karat bisa menjalar ke bagian pipa knalpot yang membuatnya keropos akibat karat tersebut. Oleh sebab itu saat bepergian dan terkena air hujan atau melewati genangan air segera dilakukan pembilasan dengan air bersih.

>>> Baca juga, Tanda Peringatan Kerusakan Katalitik Konverter Knalpot Mobil

 4. Kaki-kaki kendaraan

Gambar ini menunjukkan ban, velg dan bodi mobil dalam kondisi kotor

Saat melintasi genangan air tidak tahu kedalaman dan di dalamnya ada tanah atau kerikil

Selanjutnya yang rentan mengalami kerusakan saat terkena hujan atau melewati jalanan yang basah dan tidak segera dibersihkan adalah bagian kaki-kaki mobil. Masalah yang sering terjadi adalah tanah, kerikil atau kotoran dapat menempel ke bagian velg, swing arm, ball joint dan komponen roda lainnya saat melintasi genangan air. Dengan begitu kewaspadaan harus ditingkatkan, apabila ada genangan sebaiknya mencari celah untuk menghindarinya.

Untuk menjaga kondisinya tetap bersih dan komponen mobil rawan rusak menjadi terjaga serta tidak terjadi, terdapat hal mudah yang bisa dilakukan. Jadi melakukan pencucian setelah mobil diajak hujan-hujanan atau melintasi genangan air di jalan merupakan salah satu solusi yang tepat. Namun jika sibuk bisa dilakukan pembilasan kemudian dikeringkan dengan kanebo atau kain microfiber yang dapat menyerap air dengan maksimal. Jangan biarkan mengering sendiri karena bisa menimbulkan waterspot.

>>> Ingin lebih pintar soal teknik? Baca ulasan teknik nomor satu di Indonesia hanya di sini

Berita sama topik