Tanda Peringatan Kerusakan Katalitik Konverter Knalpot Mobil

23/11/2018 | Fatchur Sag

Foto Katalitik konverter Honda CR-V 2008

Katalitik konverter untuk mengurangi emisi gas buang knalpot

Katalitik konverter, atau catalytic converter, merupakan sebuah komponen yang ditanamkan pada sistem knalpot kendaraan bermotor, termasuk mobil. Fungsinya adalah untuk menyaring gas buang dari hasil pembakaran bahan bakar dengan cara mengubah karbon monoksida, nitrogen oksida, dan hidrokarbon yang belum terbakar, menjadi nitrogen, karbon dioksida, dan uap air yang sifatnya lebih ramah lingkungan. Jadi, secara umum, fungsinya adalah untuk mengurangi emisi gas buang knalpot.

Di dalam sebuah katalitik konverter, ada dua jenis katalis yang dapat Anda temukan, yaitu katalis reduksi dan katalis oksidasi. Keduanya sama-sama memanfaatkan penggunaan struktur keramik serta katalis metal, yang bahannya terdiri atas palladium, platinum, dan rhodium. Selain itu, komponen yang satu ini bekerja ketika kondisinya cukup ekstrim, dan risiko terjadinya kerusakan yang dapat terjadi lebih besar. Apalagi komponen ini sangat sensitif terhadap kotoran.

Ketika ada kotoran masuk, katalitik konverter pada knalpot akan tersumbat. Penyebab sumbatan dan timbulnya kotoran yang masuk pun bervariasi. Misalnya penggunaan jenis bahan bakar dengan kualitas yang kurang baik maupun proses pembakaran yang tidak sempurna. Ketika tersumbat, performa kendaraan pun jelas akan ikut menurun dan hal ini bahkan dapat menyebabkan kendaraan yang mogok.

>>> Simak Cara Kerja Variable Intake Manifold dalam mengoptimalkan Tenaga dan Torsi

Foto sedang bersiap mengisi BBM Premium ke mobil

Penggunaan BBM tak sesuai konversi mesin mempengaruhi kondisi katalitik konverter

Lantas, apa saja tanda-tanda adanya kerusakan pada komponen katalitik konverter knalpot mobil yang perlu diwaspadai? Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:

  • Mobil tidak bisa melaju dengan kencang walaupun pedal gas telah diinjak.
  • Jumlah konsumsi bahan bakar kendaraan yang lebih besar dibandingkan biasanya.
  • Banyaknya asap putih keluar dari knalpot. Hal ini bisa jadi dikarenakan adanya kerusakan atau ausnya cylinder head atau head gasket mesin. Timbulnya asap putih tersebut diakibatkan masuknya air atau coolant ke dalam ruang pembakaran. Untuk mengeceknya, Anda dapat cek warna dipstick oli, apakah warnanya seperti kopi susu atau tidak. Periksa pula coolant saat kondisi mobil sudah dingin, apakah berkurang atau tidak.
  • Asap yang berwarna hitam juga mengindikasikan adanya masalah bukan hanya pada knalpot, tapi bahkan pada mesin mobil Anda. Timbulnya asap tersebut menunjukkan gemuk atau tebalnya rasio campuran antara udara dengan bahan bakar di dalam ruang pembakaran. Jika campurannya mengandung terlalu sedikit air atau terlalu banyak bahan bakar, asap hitam pun keluar.

Ketika timbul tanda-tanda seperti di atas, yang paling dianjurkan adalah untuk membawanya ke bengkel terlebih dahulu agar kondisi mobil Anda dapat diperiksa oleh teknisi yang ahli dan berpengalaman. Sebab, bisa jadi masalah bukan terletak pada katalitik konverter, tapi justru kerusakan yang terjadi pada komponen mobil yang lain. Dan jika memang benar bahwa komponen katalitik konverter-lah yang bermasalah, maka teknisi tersebut pun akan dapat menggantinya dengan yang baru.

>>> Tanda – Tanda Sudah Saatnya Mengganti Knalpot Baru

Foto asap hitam knalpot mobil

Asap hitam knalpot tak hanya mengindikasikan kerusakan katalitik konverter

Sebaiknya Anda mencari-cari cara untuk mengakali masalah tersebut, termasuk melepas katalitik konverter, mengingat pentingnya fungsi komponen tersebut yang dapat mendukung terciptanya lingkungan hidup yang lebih bersih dan sehat. Untuk menggantinya, Anda perlu mempersiapkan anggaran yang cukup besar, karena harga komponen ini yang terbilang mahal. Tergantung pada mobil yang Anda gunakan, katalitik konverter bisa jadi dihargai pada kisaran Rp 3 juta sampai Rp 10 juta.

Kerusakan pada katalitik konverter pun dapat diakibatkan oleh usia. Idealnya, umur pakai komponen yang satu ini bisa mencapai 10 tahun. Karena itu, jika masalah timbul sebelum usia pakai rata-ratanya habis, bisa jadi memang ada kerusakan pada komponen tersebut. Dan selain sumbatan karena kotoran, katalitik konverter pun dapat mengalami kerusakan karena pengeroposan di bagian dalam ataupun benturan yang menyebabkan kebocoran.

>>> Klik sini untuk simak tulisan review mobil lainnya

Foto katalitik konverter yang keropos

Katalitik konverter juga bisa keropos termakan usia dan harus diganti

>>> Klik di sini untuk mengupdate tips dan trik otomotif terbaru lainnya!

Berita sama topik