Bersihkan Debu Di Bodi Mobil, Sebaiknya Jangan Pakai Kemoceng Bulu

13/01/2019 | Fatchur Sag

Sering digunakan di jalan raya bisa dipastikan akan banyak debu di bodi mobil yang menempel. Dan akan makin menumpuk jika mobil berlalu lalang di kawasan proyek atau melintas pada saat hujan abu seperti yang terjadi di beberapa wilayah terdampak erupsi gunung berapi. Pembersihan dibutuhkan agar mobil kembali bersih dan tampil menarik.

>>> Abu Vulkanik Dan Dampaknya Terhadap Bodi Mobil

Foto Mobil berdebu parah

Mobil berdebu mengurangi penampilan

Ada banyak cara dilakukan para pemilik untuk membersihkan debu di bodi mobil, salah satunya menggunakan kemoceng bulu. Cara ini sering jadi pilihan sebab paling mudah dilakukan dibanding yang lain. Pembersihannya juga tidak memakan banyak waktu dan tidak membutuhkan banyak piranti. Meski demikian, ternyata cara ini tidak direkomendasikan sebab memiliki efek buruk. Seperti dituturkan Kepala Bengkel Daihatsu Pangeran Jayakarta Dolf Valentino, membersihkan debu dengan kemoceng berpotensi merusak cat bodi dan menggores kaca jendela bila dilakukan berulang-ulang dalam waktu lama. Terlebih lagi bila bulu-bulu pada kemoceng sudah banyak yang rontok tinggal rachisnya.

"Debu yang ada di permukaan kaca atau cat itu sebenarnya terdiri dari partikel-partikel debu yang sangat halus dan menumpuk pastinya," tutur Dolf seperti dikutip dari CNNIndonesia, Sabtu (6/1/2019). "Jika terkena kemoceng tadi secara tidak langsung kita bisa menggores permukaan baik cat maupun kaca dalam waktu yang cukup lama, tidak terasa dan tidak terlihat dengan kasat mata, apalagi jika mobil masih baru," lanjutnya.

Cara membersihkan yang tepat menurut Dolf jika debunya debu biasa yaitu disiram dengan air bersih secara merata, lalu dibasuh menggunakan kain halus seperti Kanebo dan yang yang lain.

>>> 7 Penyebab Utama Kerusakan Cat Mobil Selain Sinar Matahari

Mobil melewati jalanan tanah pegunungan berdebu

Jalanan tanah, salah satu penyebab mobil berdebu

Lebih berbahaya lagi bila yang debu di bodi mobil yang menempel tebal adalah abu vulkanik sebab memiliki partikel yang berupa mineral, batu bergerigi dan kaca vulkanik. Kalau tidak hati-hati saat membersihkan bisa dengan mudah menggores bodi mobil dan kaca jendela. Untuk membersihkan tidak disarankan pakai kemoceng bulu atau langsung dilap. Selain alasan di atas, abu vulkanik yang menempel di jendela mungkin saja rontok ke bagian dalam.

"Agar tidak menimbulkan baret pada bagian bodi dan juga pada permukaan kaca," tutur Kepala Bengkel Auto2000 Bekasi Barat, Sapta Agung Nugraha sebagaimana dikutip dari Kompas, Kamis (27/12/2018).

Membersihkan debu di bodi mobil yang berasal dari abu gunung berapi ini lebih aman dilakukan dengan menyemprotkan angin menggunakan kompresor. Angin bertekanan tinggi bakal melempar kotoran dari bodi dan kaca tanpa menimbulkan baret. Baru setelah abu hilang dari bodi dan kaca, cuci mobil seperti biasa menggunakan air agar lebih mengkilap lagi. Kalau Anda ingin mendapatkan hasil pembersihan maksimal, silahkan bawa ke car wash atau detailing car.

>>> Klik di sini untuk mengetahui informasi tentang review Mobil terlengkap

Simak video bagaimana cara mencuci mobil yang benar berikut!

>>> Klik di sini untuk mengupdate tips dan trik otomotif terbaru lainnya!

Berita sama topik