Sebab Pengemudi Ketika Hujan Abu Vulkanik Perlu Lebih Waspada
09/03/2020 | Abdul
Di beberapa wilayah seperti Solo, Boyolali dan sekitarnya sedang dilanda abu vulkanik. Sehingga masyarakat harus lebih waspada dan berusaha untuk menghindarinya. Begitupun bagi pengemudi yang sedang melintas di wilayah tersebut. Mengemudi ketika hujan abu vulkanik kadang dilakukan untuk evakuasi ataupun pergi ke suatu tempat. Namun resikonya tidak hanya soal keselamatan pengemudi, akan tetapi berhubungan juga dengan kondisi kendaraan.
“Sering terjadi di wilayah-wilayah lereng gunung yang masih aktif, sehingga ketika hal tersebut terjadi pengemudi terpaksa harus menerima resiko itu," papar Sonny Susmana selaku Director Training Safety Defensive Consultant (SDCI).
Sebab Pengemudi Perlu Waspada
Berikut ini beberapa hal yang perlu diwaspadai oleh para pengemudi:
1. Jarak Pandang Pengemudi Terbatas
Saat hujan abu jarak pandang jadi berkurang sehingga perlu lebih waspada
Terdapat cara yang bisa dilakukan pengendara saat mengemudi ketika hujan abu vulkanik, hal tersebut juga diungkapkan oleh pihak Sonny Susmana. "Pengemudi dituntut untuk menjaga jarak dan kecepatan kendaraan, jangan pernah merasa kondisi lingkungan selalu aman, perhatikan rambu-rambu dan marka jalan. Sebab ketika marka tidak terlihat, jadikan obyek-obyek statis di pinggir jalan sebagai guide," ujarnya.
>>> Cara Mencuci Mobil Dengan Waterless, Solusi Perawatan Tanpa Air
2. Jalanan Dalam Kondisi Yang Licin
Jalanan yang terdapat abu vulkanik akan licin
Pada saat abu vulkanik beterbangan maka akan jatuh di mana saja, seperti di jalanan. Hal tersebut bisa membuat kondisi jalanan yang licin, sehingga pengemudi dituntut untuk lebih waspada dan berhati-hati supaya tidak tergelincir.
"Hindari mengemudi agresif, lakukan akselerasi dan deselerasi secara halus, sehingga potensi selip dapat diminimalisir," lanjut Sonny.
>>> Klik di sini untuk mengetahui informasi tentang review Mobil terlengkap
3. Udara Jadi Kotor
Udara saat hujan abu terbilang kotor dan tidak menyehatkan
Ketika di jalan ada abu vulkanik beterbangan maka udara di sekitar jadi kurang bersih. Dalam hal ini terdapat cara untuk menanggulanginya, caranya adalah menutup kaca jendela pada mobil dengan rapat dan melakukan pengaturan pada AC supaya dapat berpindah pada mode sirkulasi indoor. Dengan melakukan hal tersebut maka kabin akan tetap bersih meskipun udara di luar kendaraan kotor.
>>> Baca Juga, Abu Vulkanik Dan Dampaknya Terhadap Bodi Mobil
4. Gunakan Lampu Untuk Komunikasi
Untuk penanda saat hujan abu menggunakan lampu utama
Saat melintasi jalanan yang terdampak abu vulkanik membuat pengemudi dipaksa untuk menyalakan lampu penerangan pada mobilnya. Tujuannya bukan hanya untuk membantu pandangan pengendara saja, akan tetapi juga bisa dijadikan tanda untuk pengemudi lain supaya tidak terjadi tabrakan.
"Dan jangan salah kaprah dengan menghidupkan lampu hazard," tambah Sonny.
>>> Pilihan mobil di Indonesia berkualitas bisa Anda lihat di sini
Bahaya Untuk Mesin Mobil
Seperti yang telah dijelaskan, bahwasanya tidak hanya soal keselamatan saja saat abu vulkanik beterbangan. Akan tetapi juga dapat membahayakan mesin mobil terutama saat mesin sedang melakukan pembakaran. Tidak hanya itu saja, pasukan oksigen atau udara pada mesin dari luar juga berkurang, jika hal tersebut berlangsung lama maka proses pembakaran jadi terganggu.
Untuk mesin sebelum berkendara cek bagian filter udara
Melihat hal tersebut, saat ingin mengemudikan kendaraan ketika hujan abu maka disarankan untuk melakukan pengecekan pada saringan udara terlebih dahulu.
"sepanjang filter-filternya terawat dan baik kondisinya, harusnya enggak masalah," tutup Anjar Rosjadi yang merupakan seorang Technical Service Executive Coordinator PT Astra Daihatsu Motor.
Demikianlah informasi yang dapat kami sampaikan mengenai beberapa sebab perlu waspada saat mengemudi ketika hujan abu vulkanik. Semoga bermanfaat dan jangan lupa membaca artikel menarik lainnya.
>>> Klik di sini untuk mengupdate tips dan trik otomotif terbaru lainnya!
Berita sama topik
-
10/01/2022 | Abdul
Ingin Menyalip Kendaraan, Perhatikan Etika Dan Aturannya
Di jalanan saling menyalip menjadi salah satu hal yang lumrah, apalagi saat seseorang terburu-buru maka akan melaju lebih cepat agar sampai tujuan. Namun menyalip kendaraan juga ada aturan dan etikanya jadi tidak boleh dilakukan sembarangan karena bisa menimbulkan bahaya.
-
13/09/2021 | Abdul
Mengetahui Jarak Antar Rest Area Jalan Tol Sebagai Tambahan Informasi
Pembangunan rest area di jalan tol terdapat aturannya. Jadi dalam pemilihan lokasi untuk pembangunan tidak sembarangan. Jarak antar rest area jalan tol diatur dalam PUPR Nomor 10 Tahun 2008. Dengan mengetahui jaraknya maka saat perjalanan dengan mobil bisa memperhitungkan akan istirahat di rest area yang pas.
-
03/05/2021 | Fatchur Sag
Pantas Dilarang, Ini Risiko Besar Putar Balik di Jalan Tol
Ada aturan yang harus dipahami dan dipatuhi pengendara, bahwa putar balik di jalan tol sangat dilarang mempertimbangkan risiko buruk yang mengancam di depan.