NHTSA Sarankan Pengemudi Menepi Untuk Makan, Buat Apa?
08/10/2019 | Fatchur Sag
Mengemudi membutuhkan konsentrasi dan kewaspadaan tinggi agar senantiasa aman dan terhindar dari beragam hal buruk di jalanan. Namun terkadang ada saja yang melakukan hal-hal yang membuyarkan konsentrasi dan reflek berkendara sehingga memperbesar risiko kecelakaan. Contoh paling sering yaitu multi tasking atau mengemudi sambil melakukan aktifitas lain seperti menelepon, baca pesan singkat, ngemil, memilih-milih lagu dan yang lain.
Mengemudi membutuhkan konsentrasi penuh
Selain melakukan aktifitas sambilan, ada juga hal-hal lain yang bukan aktifitas namun bisa membuyarkan konsentrasi. Contohnya mengantuk, kelelahan, kepanasan, rasa lapar tak tertahankan dan yang lain.
>>> Ingin membeli mobil bekas terbaik di pasaran? Dapatkan informasinya di sini
Seluruh distraksi atau pengalih perhatian di atas bisa terjadi pada siapa saja baik pengemudi pria maupun wanita. Namun sebuah penelitian yang dilakukan Smith's Lawyers di tahun 2018 mengungkapkan pengemudi pria memiliki persentase lebih tinggi dalam hal distraksi dibanding pengemudi wanita.
Survei dilakukan Smith's Lawyers terhadap 2.214 pengemudi di seluruh AS dan hasilnya 70% pengemudi mengaku mudah terganggu atau kena distraksi oleh berbagai hal. 22% melakukan panggilan telepon tanpa handsfree, 26% tengak tengok pedestrian, 74% mengemudi menggunakan lutut sementara tangan tengah beraktifitas lain, dan 70% menonton video sambil nyetir.
Yang mengejutkan dari 2.214 pengemudi yang berpartisipasi dalam survei ditemukan satu hal yang menjadi pengganggu konsentrasi paling besar saat mengemudi yaitu makan dan minum. Persentasenya mencapai 58,5% atau jauh di atas penggunaan smartphone yang persentasenya 37,7%. Alasan mereka juga rata-rata sama, yaitu lapar atau haus yang tidak tertahankan.
>>> Penting Tak Penting Lampu DRL, Ini Fungsinya Bagi Keselamatan
Hampir setiap pengemudi pernah melakukan makan atau minum saat mengemudi
Badan keselamatan jalan raya Amerika Serikat, National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) menyimpulkan, kebiasaan makan dan minum sambil tetap mengemudi ini telah meningkatkan terjadinya kecelakaan di jalan raya hingga 80%. Karenanya disarankan kepada pengemudi baik pria maupun wanita untuk menepi dan berhenti manakala sudah merasa lapar dan haus, lalu makan dan minum secukupnya hingga tubuh dan pikiran kembali prima untuk kembali mengemudi.
>>> Lelah Mengemudi? Jangan Asal Berhenti Di Bahu Jalan, Ini Resikonya
Kalau lapar sudah tidak tertahankan lebih baik menepi dan makan dengan nyaman
>>> Klik di sini untuk mengupdate tips dan trik otomotif terbaru lainnya!
Berita sama topik
-
10/01/2022 | Abdul
Ingin Menyalip Kendaraan, Perhatikan Etika Dan Aturannya
Di jalanan saling menyalip menjadi salah satu hal yang lumrah, apalagi saat seseorang terburu-buru maka akan melaju lebih cepat agar sampai tujuan. Namun menyalip kendaraan juga ada aturan dan etikanya jadi tidak boleh dilakukan sembarangan karena bisa menimbulkan bahaya.
-
13/09/2021 | Abdul
Mengetahui Jarak Antar Rest Area Jalan Tol Sebagai Tambahan Informasi
Pembangunan rest area di jalan tol terdapat aturannya. Jadi dalam pemilihan lokasi untuk pembangunan tidak sembarangan. Jarak antar rest area jalan tol diatur dalam PUPR Nomor 10 Tahun 2008. Dengan mengetahui jaraknya maka saat perjalanan dengan mobil bisa memperhitungkan akan istirahat di rest area yang pas.
-
03/05/2021 | Fatchur Sag
Pantas Dilarang, Ini Risiko Besar Putar Balik di Jalan Tol
Ada aturan yang harus dipahami dan dipatuhi pengendara, bahwa putar balik di jalan tol sangat dilarang mempertimbangkan risiko buruk yang mengancam di depan.