Mengetahui Seatbelt 3 Titik dan 2 Titik Serta Sejarah 3 Point-Seatbelt
06/01/2021| Abdul
Jika membahas 2 tipe tersebut tentunya seat belt 3 titik lebih baik daripada 2 titik dari segi fungsi dan keamanan. Salah satu mobil Toyota yang menggunakan seat belt dengan 3 titik adalah Avanza yang diberikan di semua baris jok yang dimiliki.
Seat belt merupakan fitur keselamatan standar pada kendaraan
>>> Baca Juga, Simpel, Ini 3 Alasan Mengapa Pengendara Harus Memakai Sabuk Pengaman
Sedikit membahas sejarah tentang sabuk pengaman 3 titik. Jadi saat ini mobil wajib mempunyai seat belt. Untuk 3 poin-Seatbelt merupakan hasil penyempurnaan dari seat belt yang masih memakai 2 titik. Yang mana untuk seat belt 2 titik hanya mengandalkan sabuk atau lap saja yang berguna sebagai penahan pinggang. Sedangkan untuk yang 3 titik sudah ada tambahan selempang atau sash belt yang berguna sebagai penahan bahu. Dengan seat belt yang 3 titik dapat efektif untuk menahan panggul, bahu dan dada pengendara ketika mengalami benturan.
Adapun ide seat belt tersebut dihadirkan pertama kali oleh Volvo. Jadi penggunaan 3 Point-Sealtbelt dipelopori oleh Volvo yang dipasangkan pada mobil Volvo PV544 di tahun 1959 meskipun hanya optional.
Kemudian selanjutnya dijadikan fitur standar pada mobil Volvo 122 yang peluncurannya dilakukan tahun 1959 akhir dan mobil inilah yang mendapatkan gelar kendaraan pemakai sabuk 3 Point-Seatbelt.
>>> Ingin membeli mobil bekas terbaik di pasaran? Dapatkan informasinya di sini
Seat belt 3 titik dapat melindungi pinggang, bahu dan dada ketika mobil mengalami benturan
>>> Jangan Sepelekan, Penumpang Di Kursi Belakang Juga Wajib Pakai Sabuk Pengaman
Adapun ide seat belt 3 titik hadir dari pria asal Amerika yakni Roger W Grisworld dan Hugh DeHaven. Kemudian untuk pematenannya dilakukan di tahun 1955. Namun setelah itu Nils Bohlin yang merupakan seorang penemu dengan kebangsaan Swedia melakukan pengembangan skema dan konstruksinya. Jadi awalnya pihak Bohlin melakukan pekerjaan di Saab sebagai pengembang untuk kursi pesawat terbang. Kemudian pada tahun 1958 pihaknya bergabung dengan pihak Volvi dan pengembangan terkait 3 Point Seatbelt pun dilakukan.
Membahas soal keamanan dari pihak Marcel Kurniawan selaku Training & Development Manager Real Driving Centre menyebutkan, bahwasanya untuk safety belt 3 titik memberikan keamanan lebih. Hal tersebut karena bisa membuat kepala dan bahu supaya tidak terlempar ke arah depan. Jadi tubuh akan tetap berada di kursi secara efektif meskipun mobil mengalami benturan.
>>> Klik di sini untuk mengetahui informasi tentang review Mobil terlengkap
Seat belt 2 titik masih kurang maksimal melindungi pengendara dan penumpang
Sedangkan untuk seat belt 2 titik keamanannya terbilang kurang karena hanya mengikat bagian pinggang saja sehingga resiko cedera bisa lebih tinggi. Oleh sebab itulah saat berniat membeli mobil bisa memilih yang mempunyai seat belt 3 titik pada setiap kursinya.
>>> Klik di sini untuk mengupdate tips dan trik otomotif terbaru lainnya!
Berita sama topik
06/01/2021| Abdul
Mengetahui Seatbelt 3 Titik dan 2 Titik Serta Sejarah 3 Point-Seatbelt
Apabila membicarakan soal fitur keselamatan tentunya Sobat pasti tahu yang namanya Seat belt atau sering dikenal dengan nama sabuk pengaman. Fitur ini dapat melindungi pengendara dan penumpang supaya tidak terpental ketika terjadi kecelakaan. Untuk jenisnya ada 2 yaitu seat belt 3 titik (3-Point-Seatbelt) dan 2 titik (Two Point-Seatbelt).
05/01/2021| Abdul
Tips Mengemudi Mobil Jarak Jauh Di Malam Hari Supaya Aman
Mengemudi mobil jarak jauh di malam hari terdapat hal yang perlu diperhatikan. Tujuannya adalah demi keamanan dan keselamatan selama berkendara. Dengan begitu pengendara dan penumpang bisa sampai tujuan dengan aman dan selamat tanpa ada masalah di jalan.
07/12/2020| Abdul
Tahapan Mengurus SIM Hilang Melalui Sistem Online
Mengurus SIM hilang dapat dilakukan secara online. Jadi kemudahan ditawarkan oleh pihak kepolisian dalam pengurusan. Apalagi di masa pandemi kali ini, yang mana masyarakat diharapkan memperhatikan protokol kesehatan dan mengurangi aktivitas yang tidak perlu.