Mematikan AC Tidak Efektif, Begini Cara Hemat BBM Saat Mengemudi

Mobil hemat BBM jadi dambaan banyak orang sebab biaya operasional bisa ditekan dan dialihkan untuk kebutuhan lain. Kondisi ini jadi alasan para produsen berlomba menghasilkan produk yang menarik, berperforma dan tentu saja irit bahan bakar, meski pada faktanya, saat di jalanan faktor mobil bukan satu-satunya penentu.

Ada hal-hal lain yang cukup memberi pengaruh pada konsumsi bahan bakar saat mobil di pakai di jalanan, yaitu perilaku mengemudi. Salah satu yang sering dilakukan para pengemudi adalah mematikan pengatur suhu atau AC saat berkendara dengan pamrih kinerja mesin lebih ringan. Apakah cara ini benar-benar manjur?

AC dibutuhkan untuk menjaga suhu kabin tetap sejuk dan pengendara nyaman

>>> Ada Fitur Mode Berkendara di Mobil Anda? Pelajari Fungsi dan Waktu Yang Tepat Menggunakannya

Menurut Praktisi dan Konsultan Eco Driving Heru Sugiarto cara tersebut meski bisa meringankan kerja mesin namun kurang efektif jika tujuannya adalah hemat BBM. Yang ada mematikan AC malah 'menyiksa', apalagi saat jalanan macet dan kondisi matahari sedang terik. Heru menuturkan untuk hemat BBM pengemudi harus menerapkan teknik mengemudi Eco Driving, diantaranya sebagai berikut:

1. Jaga putaran mesin di RPM rendah

Segera pindahkan persneling ke gigi yang tinggi sesegera mungkin."Ada beberapa cara agar konsumsi bahan bakar minyak (BBM) bensin atau diesel hemat. Pertama, jaga putaran mesin dengan cara memindahkan persneling ke gigi yang lebih tinggi secepatnya. Jangan biarkan RPM mobil tinggi," tutur Heru seperti dikutip dari Kompas, (17/7/2019).

2. Jangan ngebut

Baik di jalan tol maupun non tol, sebaiknya jaga kecepatan mobil jangan sampai melewati batas yang diizinkan. Selain aman, cara ini cukup manjur buat hemat BBM. Dalam Peraturan Menteri Perhubungan No. 111 Tahun 2015 tentang Tata Cara Penetapan Batas Kecepatan Pasal 3 ayat (4) dijelaskan, di jalan bebas hambatan dalam kondisi arus bebas batas kecepatan paling rendah adalah 60 kilometer (km) per jam dan kecepatan paling tingginya 100 km/jam.

>>> Sedang mencari mobil bekas untuk berbagai kebutuhan? Cintamobil.com punya koleksinya!

Rambu-rambu batas kecepatan bukan sekedar aksesoris jalan raya

Sedangkan untuk jalan antarkota, kecepatan paling tinggi yang diatur adalah 80 km/jam. Di kawasan perkotaan, batas paling tingginya 50 km/jam. Dan di kawasan permukiman, batas kecepatan tertingginya 30 km/jam. Biasanya batas-batas kecepatan tersebut dinyatakan dengan rambu lalu lintas.

3. Jaga jarak aman

Sekilas tidak ada hubungannya dengan hemat BBM, tapi cara ini justru memberikan pengaruh cukup besar. Selalu menjaga jarak aman dengan kendaraan di depan sekitar 2 sampai 3 detik bermanfaat menjaga kendaraan tetap konstan. Selain itu juga bermanfaat dalam segi keselamatan manakala kendaraan di depan mengerem mendadak, masih ada cukup jarak dan waktu untuk mengerem, tidak malah menubruk.

"Jangan sampai kehilangan momen. Karena ketika mesin sudah berkerja (kendaraan bergerak), sudah ada bahan bakar yang terbuang. Jangan sampai dibuang sia-sia karena ngerem mendadak. Maka, selalu jaga jarak aman," ujar Heru.

>>> Jangan Asal Ngebut Lewat Jalan Tol, Perhatikan Batas Kecepatan

Awas jangan dekat-dekat, berbahaya!

4. Jaga tekanan angin ban jangan sampai kekurangan

Dalam kondisi tekanan angin ban kurang, beban mesin menjadi lebih berat dan konsumsi bahan bakar lebih besar. Selain menjaga tekanan angin ban selalu ideal sesuai rekomendasi pabrik, usahakan untuk tidak membawa banyak muatan kalau tidak benar-benar dibutuhkan.

>>> Klik di sini untuk mengupdate tips dan trik otomotif terbaru lainnya!