Bagaimana Jika Mengurangi Tekanan Angin Ban Mobil Saat Hujan?

Adapun tujuan dari pengurangan tekanan angin biasanya adalah untuk membuat area pada ban lebah besar yang menapak ke aspal supaya bisa lebih baik traksi yang didapatkan. Melihat hal tersebut, apakah mengurangi tekanan angin ban mobil ada efeknya?

Saat terkena hujan jalanan akan menjadi lebih licin

>>> Baca Juga, Mengemudi Mobil Di Jalan Tol Saat Hujan Lebat, Ini Yang Perlu Diperhatikan

Sebelum masuk pembahasan, ban mobil merupakan bagian penting pada kendaraan. Yang mana bagian ini lah yang berhubungan langsung dengan permukaan jalan. Komponen ban juga punya peranan dalam hal keselamatan dan kenyamanan. Saat roda mobil tidak diberikan ban maka pengemudi dan penumpang tidak akan merasakan kenyamanan karena naik mobil tampak keras.

Dengan adanya ban mobil yang memiliki traksi terhadap permukaan jalan membuat pengereman dapat dilakukan dengan maksimal. Resiko selip dan terpeleset juga berkurang berkat penggunaan Kembangan yang ada di permukaan ban.

Berkaitan dengan mengurangi tekanan angin ban mobil saat musim penghujan, dilansir dari laman resmi Toyota bahwasanya perilaku tersebut ketika menghadapi musim penghujan adalah salah. Jika dilakukan pengurangan maka akibat yang bisa saja terjadi adalah area kontak dengan aspal tidak dimiliki oleh ban mobil dengan tepat, bahkan biasanya lebih cenderung kelebihan. Saat mengemudikannya akan terasa lebih berat karena ban mobil dalam kondisi kempes.

>>> Klik di sini untuk mengetahui informasi tentang review Mobil terlengkap

Tekanan angin ban mobil perlu diperhatikan baik saat musim kemarau ataupun musim penghujan

>>> Ini Alasan Mengapa Ban Di Siang Hari Cepat Nge-Grip Dibanding Malam Hari

Adapun alasan selanjutnya mengapa tidak boleh mengurangi tekanan angin pada ban mobil adalah beresiko pecah. Hal tersebut karena tekanan anginnya dibawah rekomendasi pihak pabrikan. Oleh sebab itulah para pemilik diharapkan untuk mengisi ban dengan angin yang sesuai rekomendasi pabrikan dan saat hujan tidak perlu  dikurangi.

Jika tekanan angin kurang maka bisa menimbulkan defleksi yang berlebih, terutama saat pengurangan tekanan angin terlalu jauh dari standar. Bahkan defleksi bisa menjadi lebih besar pada saat mobil mengerem ataupun berbelok. Selain itu, pada saat melakukan perjalanan jauh dan membawa beban berat atau muatan penuh maka ban akan lebih berat dalam menerima beban kerja.

Untuk dampaknya saat ban menerima tekanan yang berlebih adalah ban pecah dan dampak buruknya yaitu bak akan lepas dari tempatnya. Jika sudah begitu tentunya pemilik perlu memperhatikan hal tersebut ketika berniat mengurangi tekanan angin ban mobil saat hujan. Resiko jika mengalami beberapa hal di atas adalah terjadinya kecelakaan lalu lintas.

>>> Ingin membeli mobil bekas terbaik di pasaran? Dapatkan informasinya di sini

Mengurangi tekanan angin ban saat hujan bisa berbahaya jika berlebihan

Meskipun begitu, pengurangan tekanan angin ban mobil boleh saja dilakukan asal jangan berlebih.

“Pada musim hujan, tekanan udara itu harus dikurangi. Contohnya pada mobil kalau standarnya 32 Psi (pound per square inch) itu dikurangi paling tidak 2-4 Psi, jadi tekanan udaranya (sekitar) 28 Psi. Kalau menguranginya terlalu signifikan, itu malah bisa bahaya lho. Misalnya harusnya 32 Psi, lalu diturunkan jadi 20 Psi. Itu problem, bisa bikin ban pecah,” terang Jusri Pulubuhu selaku Founder & Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting.

>>> Klik di sini untuk mengupdate tips dan trik otomotif terbaru lainnya!