Awas, Yang Duduk Disamping Pengemudi Jangan Tidur Selama Perjalanan Mudik
22/05/2018 | Fat
Kepadatan lalu lintas membuat waktu perjalanan semakin lama
Hal yang tak kalah penting, khususnya buat penumpang adalah menemani pengemudi saat dia berada di balik kemudi selama perjalanan. Tugas utama ini merupakan keharusan bagi siapapun yang berada di kursi sebelah sopir.
Kalau perjalanan mudik bersama keluarga, biasanya istri yang berada di kursi depan menemani suami. Nah, disini peran istri sangat dibutuhkan. Dia harus peka terhadap segala hal yang berkaitan dengan kondisi jalan raya dan kondisi fisik suaminya yang sedang mengemudi.
>>> Persiapan Barang Di Dalam Mobil Saat Perjalanan Jauh Di Bulan Ramadhan
"Tugas perempuan (istri), waktu di samping pengemudi dia menjadi co-driver. Artinya dia tidak boleh tidur, dia harus menemani pengemudi di sepanjang perjalanan," tutur Sony Susmana selaku Director Training Safety Defensive Consulting Indonesia (SDCI) kepada media belum lama ini.
Istri atau siapapun yang jadi pendamping sopir ibarat co driver, harus berperan aktif melihat kondisi jalanan, saat hendak menyalip, saat terjadi kepadatan, mengingatkan kecepatan yang melebihi batas wajar alias terlalu ngebut, menuju trafic light, waspada kendaraan di sebelah kiri dan lain sebagainya.
Pengemudi butuh pendamping yang selalu menemani, jangan ditinggal tidur
Lalu dengan kondisi suami atau pengemudi juga mesti peka. Lihat perubahan yang ada pada fisiknya, kalau sudah terlihat capek, mengantuk, sering menguap, jangan sungkan ajak untuk menepi di tempat yang aman untuk istirahat. Kalau masih memaksakan diri tetap jalan, cari cara lain yang mengharuskan pengemudi menepikan mobil, bisa dengan berpura-pura ingin buang air kecil atau atau yang lain.
"Tingkat kewaspadaan si pengemudi akan lebih bagus ketika ditemani. Kalau ditemani kita tahu kapan pengemudi lengah, kapan dia jaim (jaga image). Bisa saja dia ngantuk tapi dia bilang tidak karena merasa dirinya laki-laki," tambah Sonny.
>>> Terus ikuti tips & trik seputar otomotif di Mobilmo.com
Sonny menambahkan, kalau memungkinkan, boleh si istri atau pendamping meminta pergantian mengemudi hingga sopir bisa istirahat dan tubuh kembali bugar.
"Kalau memungkinkan, dia (istri) gantikan posisi si pengemudi (suami)," ujarnya.
So, melihat pentingnya pendamping bagi seorang pengemudi, siapapun yang berada di kursi baris depan samping pengemudi harus selalu terjaga dan menemani sepanjang perjalanan. Jangan malah ditinggal tidur sendiri.
Ibarat Driver dan Co Driver yang aktif berkomunikasi dan saling membantu sampai perjalanan panjang selesai
>>> Bosan dengan mobil kamu, jual saja di cintamobil.com dan dapatkan harga yang menguntungkan!
Berita sama topik
-
10/01/2022 | Abdul
Ingin Menyalip Kendaraan, Perhatikan Etika Dan Aturannya
Di jalanan saling menyalip menjadi salah satu hal yang lumrah, apalagi saat seseorang terburu-buru maka akan melaju lebih cepat agar sampai tujuan. Namun menyalip kendaraan juga ada aturan dan etikanya jadi tidak boleh dilakukan sembarangan karena bisa menimbulkan bahaya.
-
13/09/2021 | Abdul
Mengetahui Jarak Antar Rest Area Jalan Tol Sebagai Tambahan Informasi
Pembangunan rest area di jalan tol terdapat aturannya. Jadi dalam pemilihan lokasi untuk pembangunan tidak sembarangan. Jarak antar rest area jalan tol diatur dalam PUPR Nomor 10 Tahun 2008. Dengan mengetahui jaraknya maka saat perjalanan dengan mobil bisa memperhitungkan akan istirahat di rest area yang pas.
-
03/05/2021 | Fatchur Sag
Pantas Dilarang, Ini Risiko Besar Putar Balik di Jalan Tol
Ada aturan yang harus dipahami dan dipatuhi pengendara, bahwa putar balik di jalan tol sangat dilarang mempertimbangkan risiko buruk yang mengancam di depan.