5 Poin Penting Buat Pengemudi Mobil Transmisi Otomatis

Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri sedang gencar-gencarnya mengkampanyekan Road Safety is Zero Accident di berbagai wilayah di Indonesia demi mengurangi angka kecelakaan lalu lintas yang sering terjadi di tanah air melalui berbagai kegiatan dan sosialisasi ke berbagai kalangan mulai pelajar, komunitas, industri otomotif hingga masyarakat umum. Salah satu yang cukup ditekankan selain perilaku berkendara yang beretika dan taat aturan adalah meningkatkan skill berkendara.

Kaitannya dengan pengoperasian mobil bertransmisi otomatis, Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri berpesan ada lima poin penting yang harus selalu diingat dan diperhatikan para pengemudi demi mengurangi risiko terburuk yaitu kecelakaan karena gagal mengontrol kendaraan.

• Pertama, memahami terlebih dahulu arti huruf dan angka pada transmisi otomatis, dan pergunakan sesuai dengan fungsinya.

Wajib hukumnya bagi pengemudi mobil otomatis mengetahui kode yang ada pada tuas transmisi

Sebelum memulai berkendara, pengemudi wajib mengetahui arti kode huruf dan angkat yang terdapat pada tuas transmisi otomatis. Ini bertujuan agar pengemudi bisa mempergunakan sesuai fungsinya. Meski dari sisi desain kadang ada perbedaan tampilan tuas transmisi otomatis antara satu mobil dengan mobil yang lain, secara umum kode-kode yang terdapat pada tuas transmisi adalah sebagai berikut:

P, merupakan 'Parking' posisi transmisi untuk parkir, ketika akan menyalakan mesin, dan saat akan melepaskan kunci kontak.

R, adalah 'Reverse' untuk mundur.

N, ialah 'Netral' posisi transmisi netral.

D, itu 'Drive' berkendara normal, dan transmisis akan berpindah dari 1 hingga mencapai gigi tertinggi.

2, maksudnya gigi maksimum yang digunakan adalah gigi 1 sampai gigi 2 (umumnya digunakan untuk keperluan engine brake).

1 atau L, gigi yang digunakan adalah gigi 1, umumnya digunakan untuk digunakan ketika jalan menanjak atau menurun tajam.

>>> Baca: Ini Pelanggaran Paling Sering Kena Tilang Polisi

• Kedua, ketika hendak melaju dengan kecepatan tinggi untuk melakukan aksi overtaking dan harus menurunkan kecepatan, matikan overdrive (jika terdapat tombol overdrive), demi mendapatkan engine brake optimal, serta alasan keselamatan.

Matikan tombol Overdrive untuk mendapatkan pengereman maksimal

• Ketiga, tempatkan transmisi di posisi D saat berkendara dengan kecepatan tinggi, agar konsumsi bahan bakar lebih optimal.

Kecepatan tinggi, pastikan tuas transmisi di posisi D

>>> Baca: Mengetahui Kegunaan Fitur Shift Lock Pada Mobil Matic

• Keempat, terapkan kickdown saat akselerasi atau berada di tanjakan. Caranya, tekan pedal gas secara tiba-tiba dan penuh sehingga otomatis terjadi perpindahan gigi ke posisi lebih rendah.

Terapkan teknik kickdown di jalan menanjak

• Kelima, saat berada di jalan menurun atau menanjak, gunakan gigi 2 atau L sesuai kebutuhan. Terlalu asik menempatkan transmisi di posisi D terkadang membuat lupa harus melakukan perpidahan posisi transmisi.

Hati-hati dengan jalanan menurun, pastikan kecepatan dikurangi dan posisikan tuas transmisi sesuai kebutuhan

Kelima hal di atas sebenarnya bukan sesuatu yang sulit dilakukan asal pengemudi mau belajar dan membiasakan diri. Pada akhirnya skill yang terbangun dari kebiasaan ini membantu pengemudi terhindar dari kasus kecelakaan yang disebabkan gagal mengontrol kendaraan.

>>> Klik di sini untuk mengupdate tips dan trik otomotif terbaru lainnya!