Ternyata Masih Ada Tantangan Operasional Mobil Listrik Di Indonesia, Ini Infonya
28/11/2020 | Abdul
Saat ini banyak masyarakat sudah mulai melirik mobil listrik. Baik hanya sekedar penasaran ataupun yang berniat memilikinya. Yang pasti tren mobil listrik sedang terjadi di Indonesia dan negara lainnya. Meskipun begitu, ternyata terdapat tantangan operasional mobil listrik di Indonesia.
Mobil listril Lexus UX 300e baru saja hadir di Indonesia
>>> Baca Juga, 2 Model Baru Honda City Hadir Di Thailand, Jadi Pertama Di Dunia
Berkaitan dengan hal tersebut dari pihak Hari Setiapraja selaku Kepala BT2MP (Balai Teknologi Termodinamika Motor dan Propulsi) BPPT (Balai Pengkajian dan Penerapan Teknologi) menyebutkan, bahwasanya dalam operasional di Indonesia berkaitan dengan kendaraan listrik ada banyak tantangannya.
Berikut ini merupakan beberapa tantangan operasional mobil listrik di Indonesia.
1. Suplai Daya Listrik
Suplai daya listrik perlu dicukupi karena kendaraan listrik membutuhkan daya listrik sebagai tenaga utama nya. Dengan begitu seseorang bisa pergi kemanapun dengan kendaraan listrik yang dimiliki.
2. Charging Station Yang Disediakan Masih Belum Memadai
Hal kedua yang menjadi tantangan adalah masih belum tersedianya charging station yang memadai. Hal tersebut menjadi tantangan bagi pihak pemerintahan berhubungan dengan penyediaan infrastruktur. Pihaknya juga menyebutkan bahwa di Indonesia stasiun chargingnya masih terbatas sehingga pemerintah perlu membangunnya.
>>> Ingin membeli mobil bekas terbaik di pasaran? Dapatkan informasinya di sini
Stasiun pengisian daya listrik untuk mobil listrik masih kurang memadai
>>> Lihat Juga, Oli Transmisi Ecstar Dikembangkan Suzuki, Ada 2 Produk Baru
3. Baterai Yang Memiliki Densitas Power Tinggi, Tahan Lama dan Fast Charging
"Ini menjadi pertimbangan. Saya harapkan produsen baterai kendaraan listrik menemukan teknologi yang lebih baik dan lebih murah," kata Hari Setiapraja.
4. Regulasi Teknis Serta Keuangan
Hal selanjutnya yang menjadi tantangan operasional mobil listrik di Indonesia adalah regulasi teknis dan juga keuangan. Soal tersebut memang perlu dengan tujuan untuk mendukung kendaraan listrik dalam hal pengembangan. Bahkan termasuk juga dengan stimulus yang akan diberikan kepada pihak konsumen dan juga produsen.
5. Pengolahan Limbah Dan Juga Soal Sistem Recycle
Untuk tantangan kelima ini dari pihak Hari menyebutkan,
"Jauh dari itu semua tantangan lain adalah pengolahan limbah baterai dan sistem recycle. Ini sudah mulai dirasakan di China. Hal tersebut harus dipikirkan oleh kita dari sekarang apakah ada yang bisa dimanfaatkan kembali atau dimusnahkan di tempat aman agar tidak merusak lingkungan."
6. Ketersediaan Industri Komponen
Selanjutnya adalah ketersediaan industri komponen kendaraan listrik di Indonesia. Begitupun lokal konten yang perlu ditingkatkan. Itu menjadi salah satu strategi untuk menyerap tenaga kerja dengan melalui industri komponen tersebut.
>>> Klik di sini untuk mengetahui informasi tentang review Mobil terlengkap
Terdapat beberapa tantangan di Indonesia terkait operasional mobil listrik
7. Keberlanjutan Ekosistem Kendaraan Listrik
Tentunya kita berharap semua kebutuhan berkaitan dengan kendaraan listrik bisa terpenuhi. Sehingga ekosistem kendaraan listrik akan terus berlanjut.
Itulah beberapa tantangan operasional mobil listrik di Indonesia yang memang membutuhkan perhatian.
>>> Beragam berita informatif dunia otomotif hanya di Mobilmo
Berita sama topik
-
16/09/2021 | Abdul
Jadwal Perbaikan Ruas Jalan Tol Dalam Kota, Harap Diperhatikan
Perbaikan Ruas Jalan Tol Dalam Kota dilakukan mulai tanggal 13 - 19 September 2021. Pengendara yang ingin melintasinya diharapkan waspada. Nah kali ini kami berikan lokasi dan waktu pekerjaan yang dilakukan.
-
20/08/2021 | Fatchur Sag
Gaikindo Ingin Diskon PPnBM 100% Diperpanjang Lagi
Diklaim menyelamatkan industri otomotif, Gaikindo ingin Pemerintah memperpanjang lagi diskon PPnBM 100% setelah Agustus. Bila perlu sampai akhir tahun 2021.
-
06/04/2021 | Abdul
Rincian Diskon PPn BM Pada Mobil Dengan Mesin 1.500 cc – 2.500 cc Yang Baru Terbit
Diskon PPn BM untuk mobil dengan mesin berkapasitas 1.500 cc sampai 2.500 cc diberikan. Tentunya hal ini menjadi angin segar bagi masyarakat yang ingin membeli mobil dengan mesin kapasitas antara 1.500 cc -2.500 cc. Dalam kebijakan tersebut terdapat 2 klasifikasi yang ada perbedaan diskon.