Produksi Mobil Tesla Capai 1 Juta Unit, Konsumen Indonesia Ikut Berpartisipasi
12/03/2020 | Abdul
Berkaitan dengan produksi mobil Tesla, Elon Musk yang merupakan orang nomor satu Tesla memberikan pengumuman dengan bangga karena karyanya telah diproduksi sampai 1 juta unit. Hal tersebut ditandai dengan dilahirkannya crossover Model Y yang menggunakan aksen warna merah.
Tesla Model Y tampil menarik dengan tampilan depan yang tajam
>>> Baca Juga, Tertinggal Dalam Hal Penjualan, Teknologi Tesla Jauh Dibanding Mobil
Dari pihak Elon Musk mengucapkan selamat kepada team Tesla secara menyeluruh karena telah berusaha untuk dapat membuat mobil listrik Tesla dapat dilahirkan. Hal tersebut seperti dikutip dalam akun media sosialnya, yang mana pihaknya menulis "Congratulations Tesla Team on Making Our 1.000.000 car!!".
Untuk rekor Tesla tersebut Indonesia juga ikut berpartisipasi dalam menyumbang penjualan di dunia. Hal tersebut dikarenakan terdapat masyarakat di Indonesia yang menggunakan mobil Tesla dan merasakan ketangguhannya. Seperti yang diungkapkan oleh Rudy Salim selaku Presiden direktur Prestige Motorcars kepada Detik. "Penjualan Tesla masih sedikit,".
Dari pihak Rudi juga memberikan penjelasan, bahwasanya untuk dominasi penjualan mobil Tesla di Tanah Air adalah Model 3 yang menjadi varian yang cukup diminati. “Varian paling diminati yaitu Tesla Model 3. Unit belum banyak, angka pastinya saya tidak hafal," kata Rudi.
Meskipun produksi mobil Tesla telah mencapai 1 juta unit, akan tetapi di Indonesia penjualannya masih sedikit tanpa adanya alasan yang tepat. Kalau soal harga memang untuk kalangan menengah ke bawah sulit untuk menjangkaunya. Bagaimana tidak? harga mobil Tesla di Tanah Air untuk model X dan S lebih dari Rp. 2 miliar. Sementara untuk yang paling murah saja harganya tembus di angka Rp. 1 miliar.
>>> Ingin membeli mobil bekas unik? Dapatkan berbagai daftarnya hanya di sini
Postingan Elon Musk pada akun Twitternya
Untuk harga tersebut dipengaruhi oleh beberapa hal seperti biaya admin, pajak dan lainnya. Ditambah lagi mobilnya masih impor serta BbnKB juga ikut ambil bagian sehingga bisa mendapatkan harga akhir pada kendaraan. Meskipun begitu, pada tahun 2020 ini pihak Pemprov DKI Jakarta merumuskan insentif berkaitan dengan BbnKB yang dibebaskan biayanya pada kendaraan listrik. Tujuannya tentu supaya penjualan mobil listrik di Indonesia bisa lebih baik.
Walaupun begitu, harga mobil listrik di Indonesia masih tergolong mahal. Jadi jika penjualan mobil listrik kurang bagus merupakan hal yang wajar. Tapi meskipun sedikit, konsumen Tesla di Indonesia ikut menyumbang dalam mewujudkan produksi mobil Tesla di dunia sampai mencapai 1 juta unit.
>>> Beragam berita informatif dunia otomotif hanya di Mobilmo
Berita sama topik
-
30/07/2021 | Fatchur Sag
Mahalnya Biaya Kepemilikan Mobil Terbang
Dengan prospek yang semakin nyata, perlu diketahui bahwa biaya kepemilikan mobil terbang tidaklah murah. Ada biaya lain yang berkaitan yang harus disiapkan.
-
16/07/2021 | Fatchur Sag
Mobil Listrik Hyundai Buatan Cikarang Meluncur Tahun 2022
Selain dua model ICE [Internal Combustion Engine], Hyundai Motor Asia Pacific juga merencanakan peluncuran mobil listrik buatan Cikarang sekitar Maret 2022.
-
28/04/2021 | Fatchur Sag
Mobil Suzuki Buatan Indonesia Semakin Laris di Luar Negeri
Dengan ekspor yang selalu meningkat sejak awal 2021 menandakan mobil Suzuki buatan Indonesia semakin diminati di luar negeri. Berikut data penjualannya!