Menggeber Supercar Track Day Bagi Pecinta Kecepatan (Yang Berduit)
05/07/2018 | Padli Nurdin
Ferrari, Aston Martin, dan McLaren berlomba-lomba menciptakan kelas baru supercar yang dipakai untuk pengalaman mengemudi berkecepatan tinggi bagi pelanggan berduit. Hanya digunakan untuk ‘senang-senang’, berikut beberapa mobil trek berteknologi tinggi dan sangat eksklusif yang dirancang untuk kepuasan penggemar berduit.
1. Ferrari
Program supercar terlama dari Ferrari adalah program XX yang diluncurkan beberapa tahun lalu. Berdasarkan Ferrari Enzo tapi dikembangkan untuk trek, FXX bahkan lebih ekstrem daripada M12 GT1 yang dibangun dengan pondasi yang sama untuk Maserati tapi dengan mesin V12 6.3 Liter yang mampu menghempaskan tenaga 850 dk dalam versi Evoluzione.
Ferrari luncurkan FXX-K dengan kekuatan monster
Diikuti oleh Ferrari 599XX, berdasarkan 599 GTB Fiorano dengan mesin yang sama, tapi dengan mesin depan yang menghasilkan tenaga lebih kecil, 720 dk, atau 740 dalam spesifikasi Evo. Tapi, 599XX mampu melaju lebih cepat satu detik dibandingkan pendahulunya yang bermesin tengah.
Yang paling ekstrim adalah FXX-K terbaru. Dengan lebih dari 1.000 tenaga kuda menjadikan FXX-K lebih cepat kedua dari 599X dan lebih cepat dua detik di depan LaFerrari hibrida. Apalagi, mobil ini menjadi mobil jalan tercepat yang pernah mengelilingi sirkuit. FXX-K Evo yang baru ditingkatkan akan lebih cepat lagi.
>>> Cari mobil buat keluarga? Di cintamobil.com saja, koleksinya banyak harga juga menguntungkan!
2. McLaren
Tak mau kalah dengan rivalnya, McLaren juga meluncurkan GTR P1 pada 2015 lalu. Dengan V8 twin-turbo 3.8 Liter dan sistem hibrid yang mampu menghasilkan 986 dk, dimana versi jalanan hanya 903 dk, McLaren mengurangi bobot GTR P1 untuk memaksimalkan kecepatan.
Hanya ada 40 produksi GTR P1 dan telah habis terjual. Saat ini, McLaren sedang meningkatkan kemampuan Senna untuk pengendaraan di trek. Dengan 4.0 Liter twin-turbo V8 yang menghasilkan 789 dk untuk kendaraan jalanan, Senna GTR dipersiapkan hingga 814 dk, peningkatan girbok, suspensi, ban khusus balap dari Pirelli, hingga hampir 1 ton downforce.
McLaren tak mau kalah dengan meluncurkan McLaren P1 GTR
Juru bicara McLaren, Wayne Bruce, mengatakan kepada Autoweek bahwa masing-masing dari 75 contoh Senna GTR akan dijual seharga $ 1.4 juta (Rp 20 Milyar). Dengan harga sebesar itu, sudah ada 150 pelanggan yang menyatakan minatnya setelah mobil ini diperkenalkan pertama kali di Geneva Motor Show tahun ini.
>>> Tata Motors kembangkan mobil listrik di Negeri Tirai Bambu
3. Aston Martin
Aston Martin mengungkapkan Vulcan pertama kali pada acara Geneva Motor Show 2015, tak mau kalah dengan McLaren yang merilis P1 GTR. Dipasang untuk bertugas di lintasan bersama V12 7.0 Liter, 24 unit prototype bertenaga 820 dk dijual seharga $ 2 juta. Versi AMR Pro juga mendapatkan pembaharuan untuk meningkatkan aerodinamis dan transmisi Vulcan.
Pembaruan versi meningkatkan aerodinamis dan transmisi Aston Martin Vulcan
Aston Martin juga mengembangkan Valkyrie bermesin tengah bersama Red Bull Racing menanamkan 6.5 Liter V12 beserta sistem hibrida dan transmisi tujuh kecepatan. tak kalah sangar, versi jalanan malah ditambahkan menjadi 1.130 tenaga kuda, menjanjikan tingkat performa setar mobil F1. 25 prototype ludes terjual bahkan sebelum melakukan debut publiknya.
>>> Berita pasar mobil dari seluruh dunia bisa Anda dapatkan di sini
4. Kemunculan anak baru
Sayang, pembangunan yang bermasalah membuat Fittipaldi EF7 meredup di pasaran
Pembalap legendaris Emerson Fittipaldi yang bekerjasama dengan teknisi dari Pinifarina dan konstruktor balap HWA menghasilkan Fittipaldi EF7 setahun yang lalu. Dikemas dengan balutan sasis serat karbon, mesin V8 4.8 Liter bertenaga 600 dk meredup di pasaran. Banyak pertanyaan tidak terjawab mengenai kejelasan proyek ini, sedang beberapa lainnya menyatakan pengembangan EF7 diberhentikan.
Selain itu, BT62 buatan Brabham Automotive yang diluncurkan oleh David Braham juga turut meramaikan persaingan ini. Dengan kekuatan 700 tenaga kuda dibalut 2.600 pon daya tekan kebawah yang dihasilkan oleh mesin 5.4 Liter V8, konsumen butuh merogoh kocek hingga Rp 20 Milyar.
Pininfarina H2 Speed dengan desain yang mengingatkan kita pada Tamiya
Bahkan, Pininfarina yang sedang mengerjakan jalur kendaraan listriknya sendiri, mulai mengembangkan H2 Speed. Pengembangan bersama startup balap Franco-Swiss GreenGT didasarkan pada prototype Le Mans menghasilkan mesin sel bahan bakar hidrogen empat motor listrik yang memberikan total keluaran 653 dk. Hanya dibuat 12 unit, perusahaan Italia ini meminta harga hampir Rp 50 Milyar!
>>> Dapatkan berita informatif seputar dunia otomotif bisa Anda dapatkan di sini
Berita sama topik
-
30/07/2021 | Fatchur Sag
Mahalnya Biaya Kepemilikan Mobil Terbang
Dengan prospek yang semakin nyata, perlu diketahui bahwa biaya kepemilikan mobil terbang tidaklah murah. Ada biaya lain yang berkaitan yang harus disiapkan.
-
16/07/2021 | Fatchur Sag
Mobil Listrik Hyundai Buatan Cikarang Meluncur Tahun 2022
Selain dua model ICE [Internal Combustion Engine], Hyundai Motor Asia Pacific juga merencanakan peluncuran mobil listrik buatan Cikarang sekitar Maret 2022.
-
28/04/2021 | Fatchur Sag
Mobil Suzuki Buatan Indonesia Semakin Laris di Luar Negeri
Dengan ekspor yang selalu meningkat sejak awal 2021 menandakan mobil Suzuki buatan Indonesia semakin diminati di luar negeri. Berikut data penjualannya!