Kemacetan Parah Kawasan Simpang Lima Semarang, Polisi Usulkan Pasang Traffic Light

02/08/2018 | Fat

Gambar Simpanglima beberapa tahun lalu

Simpang Lima Semarang dulu begitu lengang dan elok

Pantauan langsung Cintamobil.com beberapa waktu lalu kawasan Simpang Lima yang menjadi ikon kota Semarang ini memang memprihatinkan. Kemacetan parah kini tak lagi terjadi di jam-jam sibuk, tapi juga saat jam kerja.

Kepadatan paling parah terjadi di arus masuk kendaraan dari Jalan Pandanaran. Selain jadi tempat bertemunya kendaraan yang masuk dari Jalan Pandanaran menuju Ahmad Yani, ruas ini juga jadi tempat bertemunya kendaraan yang masuk dari Jalan Pahlawan menuju Jalan Gajahmada.

"Sementara di Jalan Pandanaran sendiri juga ada beberapa objek mulai perbankan, pertokoan yang banyak menjadi kunjungan pengguna jalan belum lagi ada beberapa kendaraan yang parkir di bahu jalan," tutur Kasatlantas Polrestabes Semarang, AKBP Yuswanto Ardi kepada salah satu media, Selasa (31/7/2018).

Petugas yang siaga di lokasi tak memberikan dampak signifikan, kemacetan tetap saja lama terurai. Karenanya wajar bila pihak Satlantas Polrestabes Semarang mengusulkan agar kawasan ini dipasang traffic light terutama di ujung Jalan Pandanaran di Simpang Lima.

"Harapannya nanti kendaraan dari arus yang bertemu tadi bisa bergantian sehingga lebih lancar, saat ini biasanya anggota kami yang mengatur saat jam-jam sibuk," jelas AKBP Yuswanto dalam diskusinya di Forum Lalu Lintas Kota Semarang.

>>> Bertetangga, Kenapa Lalu Lintas Kuala Lumpur Berbeda dari Jakarta?

Gambar salah satu ruas bundaran Simpanglima

Salah satu titik pertemuan arus kendaraan di kawasan Simpang Lima Semarang

Lebih lanjut AKBP Yuswanto menjelaskan kinerja traffic light di Simpang Lima yaitu memisahkan kendaraan dari Jalan Pahlawan menuju Jalan Ahmad Yani arah Purwodadi dan Jalan Pandanaran menuju Jalan Pahlawan arah Ungaran - Solo/Jogja untuk tetap di sebelah kanan tanpa terpengaruh lampu merah..

Sementara kendaraan yang datang dari Jalan Pandanaran menuju Jalan Gajah Mada langsung belok ke kiri tanpa melalui bundaran utama. Untuk yang satu ini, ada yang harus dikorbankan yaitu pedestrian depan Masjid Baiturrahman yang mau tidak mau sedikit terpangkas.

"Begitu juga kendaraan dari Pandanaran menuju Gajah Mada juga tidak berhenti di traffic light, melainkan dapat langsung belok kiri. Untuk keperluan itu, kami akan memangkas pedestrian di depan Masjid Baiturrahman dan kami gunakan untuk memperlebar jalan," katanya.

Tidak semua sependapat

Tidak semua pihak sependapat dengan saran pengadaan traffic light di bundaran Simpang Lima Semarang, khususnya di ujung Jalan Pandanaran yang dilontarkan Satlantas Polrestabes Semarang.

Djoko Setijowarno misalnya, Pengamat Transporasi Unika Soegijapranata menganggap traffic light di kawasan Simpang Lima bukan solusi yang sangat dibutuhkan. Djoko menilai adanya traffic light bakal berimbas pada kemacetan di titik yang lain.

"Kalau melihat volume lalu lintasnya dan Simpang Lima itu sudah seperti bundaran, saya rasa traffic light tidak perlu," tutur Djoko Setijowarno.

>>> Beli mobil bekas? Cari saja di situs jual beli mobil dengan harga bagus di Cintamobil.com

Foto kemacetan Simpanglima Semarang

Kemacetan di kawasan Simpang Lima Semarang kini terjadi hampir tiap waktu

Solusi terbaiknya menurut Djoko adalah konsep menyeluruh, mencari cara agar orang lebih suka menggunakan kendaraan publik dari pada kendaraan pribadi seperti perbaikan sarana dan prasarana serta meningkatkan kualitas pelayanan.

Apapun pendapatnya, kemacetan di Simpang Lima Semarang yang terjadi tiap waktu sangat butuh pemecahan dengan segera. Bila tidak, kawasan ikonik ini bakal kehilangan keelokannya.

>>> Terus ikuti berita informatif paling lengkap hanya di Mobilmo!

Berita sama topik