Jasa Marga Terus Kebut Pembangunan Dua Ruas Tol JORR II
22/06/2020 | Fatchur Sag
Di tengah pandemi virus Corona (COVID-19) pembangunan infrastruktur terus berjalan. Seperti yang dilakukan Jasa Marga. Melalui dua anak usahanya, yakni PT Jasamarga Kunciran Cengkareng (JKC) dan PT Cinere Serpong Jaya (CSJ), Jasa Marga berkomitmen untuk kebut pembangunan dua ruas jalan tol yang masuk ke dalam jaringan Jalan Tol JORR II. Kedua ruas jalan tol itu adalah Jalan Tol Cengkareng-Batuceper-Kunciran dan Jalan Tol Cinere-Serpong.
Informasi tersebut terungkap dalam kunjungan kerja Direktur Pengembangan Usaha Jasa Marga, Arsal Ismail ke proyek pembangunan ke dua ruas jalan tol tersebut, Kamis (18/06). Dalam kunjungan tersebut, Arsal Ismail didampingi oleh Direktur Utama PT JKC Agus Suharjanto dan Direktur Utama PT CSJ Ayu Widya Kiswari. PT JKC adalah kelompok usaha Jasa Marga yang mengelola Jalan Tol JORR II Ruas Cengkareng-Batuceper-Kunciran, sedangkan PT CSJ merupakan kelompok usaha Jasa Marga yang mengelola Jalan Tol Cinere-Serpong.
Jalan Tol JORR 2 terus ditingkatkan kuallitasnya
Dalam kesempatan itu, Direktur Utama PT JKC Agus Suharjanto menyampaikan bahwa pembangunan konstruksi Jalan Tol Cengkareng-Batuceper-Kunciran hingga 16 Juni 2020 telah mencapai 83,79% dan progres pembebasan lahan mencapai 84,74%.
Saat ini, "Pembayaran 67 bidang tanah bisa dilaksanakan di akhir bulan Juni 2020 dan sisanya sebanyak 200 bidang tanah harus dilakukan konsinyasi," ujar beliau.
>>> Catatan Positif Jasa Marga di Tahun 2019
Agus Suharjanto juga menambahkan, konstruksi diharapkan dapat diselesaikan pada bulan November 2020 sehingga di akhir tahun ini sudah siap untuk dioperasikan.
Jalan Tol Cengkareng-Batuceper-Kunciran terbagi menjadi empat seksi, yaitu Seksi I Simpang Susun Kunciran - Underpass Tirtayasa (2,04 Km), Seksi II Underpass Tirtayasa - Underpass Benteng Betawi (3,52 Km), Seksi III di Underpass Benteng Betawi - Underpass Husein Sastranegara (6,57 Km) dan Seksi IV Underpass Husein Sastranegara - Simpang Susun Benda (2,05 Km).
Sementara itu, Direktur Utama PT CSJ Ayu Widya Kiswari mengungkapkan, pembangunan konstruksi Jalan Tol Cinere-Serpong hingga 16 Juni 2020 mencapai 82,28% dan progres pembebasan lahan sebesar 91,08%.
“Jalan Tol Serpong-Cinere memiliki total panjang 10,14 Km, terdiri dari dua seksi, yakni Seksi 1 Serpong - Pamulang (6,59 Km) dan Seksi 2 Pamulang - Cinere (3,55 Km). Ruas Jalan Tol Serpong-Cinere akan melintasi wilayah Serpong (Jombang), Serua, Ciputat, Pamulang, dan Pondok Cabe/Cinere. Jalan Tol ini nantinya akan tersambung dengan Jalan Tol Serpong-Kunciran yang telah lebih dahulu beroperasi serta Jalan Tol Cengkareng-Batuceper-Kunciran,” tambahnya.
>>> Jaga Kualitas Jalan, Jasa Marga Merekontruksi Jalan Tol Jagorawi
Di tengah pandemi, pembangunan terus berlanjut
Dalam pembangunan kedua jalan tol ini, PT JKC dan PT CSJ menerapkan protokol kesehatan yang ketat sebagai mitigasi risiko di tengah pandemi Covid-19. Di antaranya adalah, melakukan pengukuran suhu tubuh secara rutin bagi semua orang yang berada di lingkungan proyek, menerapkan prinsip physical distancing, penyemprotan disinfektan pada sarana dan prasarana kantor dan lapangan, hingga memastikan setiap proyek menerapkan protokol tindakan isolasi dan kerjasama penanganan suspect Covid-19 dengan rumah sakit serta puskesmas setempat.
>>> Beragam berita informatif dunia otomotif hanya di Mobilmo
Berita sama topik
-
16/09/2021 | Abdul
Jadwal Perbaikan Ruas Jalan Tol Dalam Kota, Harap Diperhatikan
Perbaikan Ruas Jalan Tol Dalam Kota dilakukan mulai tanggal 13 - 19 September 2021. Pengendara yang ingin melintasinya diharapkan waspada. Nah kali ini kami berikan lokasi dan waktu pekerjaan yang dilakukan.
-
20/08/2021 | Fatchur Sag
Gaikindo Ingin Diskon PPnBM 100% Diperpanjang Lagi
Diklaim menyelamatkan industri otomotif, Gaikindo ingin Pemerintah memperpanjang lagi diskon PPnBM 100% setelah Agustus. Bila perlu sampai akhir tahun 2021.
-
06/04/2021 | Abdul
Rincian Diskon PPn BM Pada Mobil Dengan Mesin 1.500 cc – 2.500 cc Yang Baru Terbit
Diskon PPn BM untuk mobil dengan mesin berkapasitas 1.500 cc sampai 2.500 cc diberikan. Tentunya hal ini menjadi angin segar bagi masyarakat yang ingin membeli mobil dengan mesin kapasitas antara 1.500 cc -2.500 cc. Dalam kebijakan tersebut terdapat 2 klasifikasi yang ada perbedaan diskon.