Berkendara Tanpa Sopir Bus dengan Bus Swakemudi dari Baidu, Apolong

09/07/2018 | Padli Nurdin

Baidu membuat pengumuman setelah membangun kendaraan Apolong ke-100 di pabriknya di provinsi Fujian, bagian tenggara China. Dikatakan, kendaraan itu awalnya akan digunakan secara komersial untuk kota-kota di China, tetapi Baidu juga menargetkan pasar luar negeri. Baidu merupakan salah satu dari beberapa pesaing Tesla untuk menjual bus swakemudi tingkat 4.

Swakemudi tingkat 4, menurut klasifikasi Badan Rekayasa Transportasi SAE Internasional, mengacu pada sistem mengemudi yang sangat otomatis yang dapat mengakses sebagian besar kondisi mengemudi, bahkan ketika manusia gagal untuk menanggapi keadaan yang terjadi secara tiba-tiba dengan tepat.

Gambar yang menunjukan beberapa bus produksi Baidu, Apolong

Sebanyak 100 Apolong diproduksi oleh Baidu

Chief Eksekutif Baidu, Robin Li, merinci rencana Baidu pada konferensi pengembang artifisial tahunan di Beijing. "2018 menandai tahun pertama komersialisasi untuk mengemudi swakemudi.” ia mengungkapkan. “Di masa lalu, Cina mengekspor komoditas murah ke dunia. Di masa depan, Cina akan mengekspor teknologi AI ke dunia."

>>> Mobil Hyundai yang paling mahal di Indonesia justru yang paling laris

Kemitraan dengan Softbank Group Jepang

Bus Apolong dapat menampung hingga 14 orang dan telah dikembangkan dengan produsen kendaraan lokal. Berjalan pada tenaga listrik dan dapat melakukan perjalanan hingga 100 km setelah pengisian selama dua jam, bus ini mampu melaju hingga 70 km/jam. Karena menggunakan teknologi swakemudi, tidak ada kursi pengemudi, setir, hingga pedal pada bus ini.

Gambar yang menunjukan mobil bus baru dari Baidu bernama Apolong

Meskipun kecil, bus swakemudi Apolong bisa mengangkut hingga 14 penumpang

>>> Ingin membeli mobil baru? Dapatkan informasi terbaru hanya di Mobilmo

Baidu mengatakan bus ini akan segera digunakan di Beijing, Shenzhen, Wuhan, dan kota-kota Cina lainnya. Ia menambahkan, bahwa kesepatakan dengan Softbank Group Jepang juga dapat mengantarkan bus ini berjalan di tengah kota Tokyo.

Dalam siaran pers berbahasa Jepang yang terpisah, Softbank mengatakan bahwa pihaknya bermaksud menggunakan 10 Apolong untuk ‘tes demonstrasi’ di Jepang pada awal 2019. Anak perusahaan swakemudi Softbank, SB Drive, sebelumnya telah membeli beberapa shuttle bus dari Navya start-up di Prancis.

>>> Cari mobil buat keluarga? Di cintamobil.com saja, koleksinya banyak harga juga menguntungkan!

Begini cara kerja dan pengemudian bus Apolong yang dijelaskan Baidu

Baidu, termasuk perusahaan-perusahaan lain di China disebut sedang mengembangkan kecerdasan buatan berteknologi canggih. Perusahaan juga mengumumkan pembaruan pada platform swakemudi, yang disebut Apollo. Pembaruan tersebut termasuk pengenalan wajah yang akan mendeteksi pengemudi yang lelah, misalnya, dan akan memungkinkan parkir valet, menurut laporan Engadget.

Juga diumumkan kemarin, Baidu berencana untuk memasukkan model keamanan serta kamera dan perangkat lunak visi komputer dari Mobileye, anak perusahaan Intel, menurut siaran pers Intel.

>>> Berita terkini seputar otomotif dunia bisa Anda dapatkan di sini

 

Berita sama topik