Penghapusan Pajak Mobil Baru Diperpanjang? Ini 11 Mobil yang Jadi Lebih Murah
11/01/2022 | Padli
Penghapusan pajak mobil baru memang menjadi berita yang menghiasi industri otomotif sejak pertengahan tahun lalu. Pemberian insentif dari Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) membuat harga mobil jauh lebih rendah dibandingkan sebelumnya. Dan berbagai wacana baru mengungkapkan bahwa rencana perpanjangan PPnBM 0% akan diberlakukan pada 2022.
1. Penghapusan pajak mobil baru 2021
Tahun lalu, tepatnya per tanggal 1 Maret 2021, pemerintah Indonesia dengan resmi menghapus PPnBM untuk beberapa model mobil. Hal ini sejalan dengan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 160 Tahun 2021 tentang Kendaraan Bermotor Dengan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah Atas Penyerahan Barang Kena Pajak Yang Tergolong Mewah Ditanggung Oleh Pemerintah.
Wuling merupakan salah satu model yang memproduksi mobilnya di Indonesia
Pemberian insentif ini tentu saja berdasarkan berbagai kriteria tertentu. Sebelumnya pada tahun 2021, beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh model agar mendapatkan PPnBM 0% yaitu:
- Menggunakan TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) atau kandungan komponen lokal minimal 70%.
- Kubikasi mesin kurang dari 1.500 cc dan berpenggerak roda dua atau 4x2.
- Mobil sedan dengan kapasitas mesin di bawah 1.500 cc.
Sebagian besar kendaraan yang mendapatkan pengurangan harga adalah mobil sedan, Low MPV dan Low SUV. Memberikan berbagai perubahan hingga lebih dari Rp 60 jutaan per modelnya. Contohnya saja Toyota Vios G yang turun Rp 65,25 juta dengan pemberian PPnBM 0%, atau Toyota Sienta yang mendapatkan pengurangan Rp 19,75 juta.
>>> Beli Mobil Baru Dapat Lagi Diskon PPnBM 100% Hingga Akhir Agustus
2. Penghapusan pajak mobil permanen
Insentif pajak PPnBM memberikan nafas baru bagi industri otomotif sempat terpuruk sejak pandemi COVID-19 yang bergulir mulai 2020 silam. Pemberian insentif terbukti menggerek penjualan otomotif pada semester dua hingga akhir 2021. Oleh karena itu, tak heran jika industri menginginkan insentif tersebut diberikan secara permanen.
Hal yang sama dijelaskan oleh Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian yang menyebutkan bahwa Kemenperin siap mempermanenkan PPnBM untuk mendukung perindustrian otomotif. Tapi tentu saja, tidak semua model nantinya akan mendapatkan insentif tersebut.
Honda Brio Satya kemungkinan besar akan mendapatkan insentif PPnBM 100%
Wacana ini disampaikan oleh Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita yang menyebutkan bahwa Kemenperin mengusulkan pemberian PPnBM 0% khusus untuk produk otomotif yang sudah memenuhi syarat local purchase. Jika sebelumnya syarat local purchase 70%, untuk pemberian PPnBM 2022 pabrikan harus memenuhi local purchase mobil minimal 80%.
Sayangnya jika local purchase mobil minimal 80%, maka hanya ada 11 model yang mendapatkan insentif ini. Bandingkan dengan 36 model yang dipersiapkan beberapa waktu lalu. Mengingat 25 model lainnya baru memenuhi local purchase produksi sebesar 60%. 11 model tersebut yaitu:
- Honda Brio Satya (local purchase 91%)
- Honda HR-V 1.8L (local purchase 84%)
- Daihatsu Sigra (local purchase 85%)
- Daihatsu Ayla (local purchase 85%)
- Toyota Agya (local purchase 85%)
- Toyota Kijang Innova 2.0 (local purchase 83%)
- Toyota Veloz (local purchase 83%)
- Mitsubishi Xpander (local purchase 80%)
- Mitsubishi Xpander Cross (local purchase 80%)
- Nissan Livina (local purchase 80%)
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, pemberian insentif PPnBM 0% pada 11 model di atas tentunya akan berdampak baik pada konsumen. Dimana harga mobil bisa berkurang bahkan hingga Rp 20 juta sampai 30 jutaan. Tentu saja besaran pengurangan akan disesuaikan dengan harga kendaraan dari masing-masing pabrikan.
>>> Besaran Pajak Mobil Honda Brio, dari yang Bekas Hingga Terbaru
3. Mobil yang bisa mendapatkan PPnBM 0%
Dengan persyaratan minimal local purchase 80%, sayangnya ada beberapa model yang tak mendapatkan insentif PPnBM. Padahal local purchase bisa ditingkatkan dengan menggunakan komponen dalam negeri, sehingga mampu menambah persentase penggunaan komponen lokal dalam produksi kendaraan.
Selain itu, tak menutup kemungkinan akan ada lebih banyak kendaraan yang bisa mendapatkan relaksasi PPnBM jika benar peraturan ini akan dipermanenkan tahun ini. Mengingat beberapa pabrikan sudah memiliki model dengan kandungan komponen lokal di atas 70%. Model tersebut bisa dilihat melalui daftar di bawah ini:
Tapi komponen lokal masih bisa ditambah, sehingga pabrikan yang meningkatkan local purchase untuk produksi kendaraan baru di Indonesia tak menutup kemungkinan akan mendapatkan insentif PPnBM ketika kebijakan ini kembali diberlakukan. Tentunya berdampak pada harga yang lebih rendah di pasaran.
All New Honda BR-V digadang-gadang akan meningkatkan local purchase menjadi 80%
Sebagaimana dijelaskan oleh Yusak Billy selaku Business Innovation and Marketing & Sales Director PT Honda Prospect Motor (HPM) menyebutkan bahwa Honda sendiri sedang mempersiapkan ekspor serta meningkatkan local purchase dari Honda BR-V. All New BR-V yang baru saja diperbarui akhir 2021 lalu memang diproduksi di Indonesia dan direncanakan untuk diekspor ke 30 negara.
Hanya saja, perlu diperhatikan jika keputusan mengenai penghapusan pajak mobil baru ini masih menjadi perdebatan. Mengingat peraturan ini sendiri masih dikaji oleh Menteri Keuangan, Sri Mulyani. Pemerintah sedang mempertimbangkan sektor mana saja yang akan mendapatkan kelonggaran maupun insentif pajak.
>>> Cari tahu lebih lanjut tentang berita otomotif terbaru di Mobilmo!
Berita sama topik
-
30/03/2023 | Xuân
Harga Mobil Avanza Bekas Dibawah 100 Juta: Temukan Pilihan Terbaik
Toyota Avanza adalah mobil populer di Indonesia dan menjadi salah satu pilihan mobil bekas yang banyak dicari. Dalam artikel ini, kami akan membahas harga mobil Avanza bekas dibawah 100 juta dan memberikan informasi tentang apa yang perlu diperhatikan sebelum membeli mobil bekas.
-
15/09/2021 | Abdul
Kelebihan Honda City Hatchback RS Yang Buatnya Menarik
Honda City hatchback RS dirilis pada Maret 2021 oleh PT HPM (Honda Prospect Motor). Mobil ini termasuk model baru karena baru mengaspal di Indonesia. Meskipun begitu, dengan adanya model ini dapat membuat segmen hatchback Honda diperkuat eksistensinya. Hal tersebut tidak lepas dari gaya hidup anak muda.
-
14/12/2020 | Abdul
Ini Cara Blokir STNK Online Di Jakarta Agar Tidak Terkena Pajak Progresif
Blokir STNK diperlukan untuk menghindari pajak progresif dan juga menghindari masalah di kemudian hari yang dialami oleh pemilik baru kendaraan yang sebelumnya kita miliki dan sudah dijual. Apalagi memiliki mobil 1 dan lebih dari satu dengan nama yang sama akan membuat pemilik perlu membayar pajak progresif.