Karena 2 Alasan Ini Mobil Lawas Bekas Masih Menarik dan Layak Dimiliki

Mobil baru memang pilihan banyak orang, selain desain yang lebih keren berbagai fitur modern dan canggih membuat mobil baru lebih nyaman dikendarai. Meski demikian tidak semua orang tertarik, ada sebagian orang yang lebih minat terhadap mobil bekas dari yang usia muda hingga mobil lawas bekas berusia tua di atas 15 atau 20 tahun.

Mobil baru tak terbeli, mobil bekas jadi alternatif

Menurut Bimo Maliki, Owner Malique Selatan Djakarta, showroom mobil di Blok M Mall Lt. Basement ada 2 alasan mobil lawas bekas masih menarik dan layak dimiliki, yaitu perawatan yang mudah dan praktis serta pajak tahunan yang murah.

>>> Ingin membeli mobil bekas terbaik di pasaran? Dapatkan informasinya di sini

Perawatan mobil lawas bekas diklaim lebih mudah dan praktis karena belum ada sistem elektrik yang rumit sebagaimana mobil-mobil terkini. Mesin juga belum injeksi, masih pakai karburator dan platina. Untuk servis pun bisa dilakukan di bengkel mana saja dan tak harus di bengkel resmi. Banyak bengkel umum atau bengkel pinggir jalan yang bisa menangani mobil-mobil tua dengan harga terjangkau.

“Perawatan mobil tua lebih mudah karena masih kebanyakan pakai karburator dan platina, enggak ada elektrikal. Kalau injeksi paling masih yang sederhana,” tutur Bimo, seperti dikutip dari Kompas, (5/10/2019).

Untuk urusan spare part relatif, jika mobil berusia tua banget lebih dari 50 tahun tentu lebih susah dicari. Namun untuk mobil lawas bekas berusia 15 hingga 20 tahunan atau tahun produksi 90-an ketersediaan komponen dipastikan masih banyak.

Ia mengatakan, proses servis mobil tua pun bisa dilakukan bengkel mana saja. Mau bengkel resmi atau bengkel pinggir jalan sekalipun. Di samping itu ketersediaan komponen pun dipastikan masih banyak. Yang penting pemilik rajin mencari informasi baik melalui diler mobil bekas itu sendiri, lewat forum-forum, atau bergabung dengan komunitas motuba (mobil tua bekas) agar mendapatkan referensi harga spare part bersahabat.

>>> Hati-Hati Saat Memilih Spare part Mobil, Waspada Suku Cadang Palsu!

Dalam kondisi terawat mobil bekas pun punya nilai jual

“Spare part enggak perlu khawatir, apalagi harganya lebih jauh murah,” kata Bimo. “Sebenarnya enggak susah carinya. Nah itu gunanya klub mobil, tempat cari tempat yang murah-murah di mana. Sebab seninya merawat mobil tua adalah hunting spare part,” tambahnya.

Alasan kedua mobil lawas bekas masih diminati yaitu pajak yang lebih murah dibanding mobil baru yang pajaknya mahal. Terlebih jika punya mobil lebih dari satu dengan nama dan alamat yang sama, pajak bakal makin mahal karena terkena aturan pajak progresif.

Untuk mobil lawas bekas berusia di atas 15 atau 20 tahun paling-paling hanya beberapa ratus ribu rupiah. Bahkan untuk mobil-mobil mewah di zamannya, pajak paling hanya satu jutaan. “Pajak mobil lawas itu murah-murah, Rp 200.000 atau Rp 300.000 itu kebanyakan. Paling mahal punya saya Mercy Boxer sekitar Rp 1,5 juta tahun 1988. Honda Genio sekitar Rp 600.000. Kalau mobil lawas memang pajaknya beda jauh dengan mobil baru,” ucapnya.

Keunggulan tarif murah dalam hal pajak ini tidak dimiliki mobil-mobil baru. So, bagi siapapun yang ingin memiliki mobil dengan harga murah, perawatan mudah, dan pajak rendah, membeli mobil lawas bekas layak dipertimbangkan. Tentu saja dibutuhkan ketelitian dan kehati-hatian agar mendapat mobil yang dibeli kondisinya tidak terlalu 'hancur'. Kalau ingin cara paling mudah dan terjamin, bisa membeli di spesialisnya mobil lawas bekasyang sudah terbukti.

>>> Enggan Menjual Mobil Bekas Merek China, Pedagang Nunggu 5 Tahun Lagi

>>> Klik di sini untuk mengupdate tips dan trik otomotif terbaru lainnya!