Ingin Bebaskan Indonesia Dari Truk ODOL, Target Diundur

07/10/2019 | Fatchur Sag

Gencar diberitakan sebelumnya kalau jalanan Indonesia ditargetkan bebas dari truk-truk ODOL (over dimension over loading) atau truk dengan dimensi dan muatan berlebih pada 2020. Namun kini direvisi, pemerintah menyatakan Indonesia akan bebas dari truk ODOL pada 2021.

“Kami sudah mendeklarasikan bahwa pada 2021 tidak ada lagi truk ODOL,” tutur Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Budi Setiyadi, seperti dikutip dari Kompas, (4/10/2019).

Foto menunjukkan truk ODOL distop bebarengan

Truk ODOL seringkali jadi pemicu kecelakaan di berbagai tempat

>>> Sering Picu Kecelakaan, Ini 9 Cara Pemerintah Menghabisi Hidup

Pemerintah berdalih perlu waktu untuk benar-benar merealisasikan target besar tersebut. Dan kini upaya gencar sudah dimulai dengan mempersempit ruang gerak pelaku ODOL. Caranya beragam mulai dari tilang elektronik dengan pemantauan menggunakan CCTV, jembatan timbang Weight in Motion (WIM), pemotongan lebihan dimensi, penyitaan muatan hingga denda besar dan ancaman penjara. Bukan itu saja, upaya juga dilakukan dengan melakukan sinergi lintas instansi antara Dinas Perhubungan, Kepolisian, dan para pihak yang bertanggung jawab terhadap pengelolaan jalan tol.

Sebelumnya, usai meninjau dua truk yang memicu kecelakaan besar di Tol Cipularang 2 September 2019 lalu, Budi menyatakan akan mendorong 2020 zero ODOL yang dimulai dari jalan tol. "Sebenarnya ini belum bisa disampaikan, tapi dengan kejadian ini saya paparkan saja langsung. Saya sudah bicara dengan Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT), jadi saya ingin mempercepat menangani masalah ODOL, saya akan dorong agar 2020 Zero ODOL, terutama untuk jalan tol dulu," tutur Budi di Polres Purwakarta, (3/9/2019) lalu.

>>> Rencana Tilang Elektronik Truk ODOL di Jalan Tol, Kemenhub

Foto Jembatan Timbang Weight in Motion di jalan tol

Seluruh truk bakal menjalani penimbangan di jalan tol

Terkait pemberantasan truk ODOL, sudah lama sekali wacana ini bergulir. Namun tak pernah terlaksana karena banyak pihak merasa keberatan, terutama para pelaku usaha logistik yang meminta waktu untuk melakukan penyesuaian. Namun dengan adanya kejadian kecelakaan besar yang disebabkan truk ODOL, pemerintah sepakat mempercepat wacana tersebut agar tidak terjadi lagi peristiwa serupa.

>>> Beragam berita informatif dunia otomotif hanya di Mobilmo