Bukan Asal-Asalan, Ini Alasan Menutup Kap Mesin Mobil Pakai Teknik Dibanting

05/02/2019 | Abdul

Banyak ditemui saat seseorang menutup kap mesin mobil perlu dibanting. Memang rata-rata harus melakukan hal tersebut. Bukan karena penguncinya yang bermasalah namun ternyata karena terdapat maksud tertentu. Bahkan hal tersebut tidak berlaku hanya mobil bekas saja, pada mobil baru pun juga begitu.

Namun  tahukah sobat, bahwa terdapat 2 metode yang dapat dilakukan  oleh seseorang untuk menutup kap mesin pada mobil. Adapun yang pertama adalah dengan menjatuhkan kap mesin dalam jarak tertentu, cara ini biasanya disebut oleh kebanyakan orang yang biasa disebut teknik banting.

Gambar ini menunjukkan kap mesin mobil dalam keadaan terbuka

Kap mobil digunakan untuk penutup mesin mobil

Untuk tekniknya adalah dengan memposisikan kap mesin dengan jarak kira-kira sejengkal tangan terhadap penguncinya. Setelah itu barulah tangan melepaskan pegangan kap mesin supaya kap jatuh dan menutup mesin kendaraan. Memang cara ini akan terlihat kasar dan muncul suara seperti terjadi benturan yang keras. Karena hal tersebut makanya dinamakan teknik dibanting.

Ketika menggunakan cara ini diharapkan untuk memperhatikan jaraknya. Jangan sampai terlalu tinggi karena dapat menimbulkan resiko yang tidak baik yakni pengunci kap mesin yang rusak.

Untuk cara menutup kap mesin mobil adalah dengan menekan kap mesin. Jadi untuk tekniknya adalah dengan menempatkan kap mesin secara perlahan di atas penguncinya. Setelah itu dilanjutkan dengan mendorong bagian ujungnya dengan tangan sampai mengunci. Namun apabila menggunakan teknik ini juga terdapat hal yang perlu diperhatikan. Jangan sampai terlalu kencang dalam menekan kap mesin, karena bisa saja membuat penyok bagian kap yang ditekan.

>>> Lihat Juga, Jangan Anggap Remeh, Ini Pentingnya Penyetelan Pintu

Namun jika penekanannya terlalu pelan maka bisa saja tidak mengunci dan harus dilakukan pengulangan. Jadi saat menggunakan teknik dorong ini harus memperhatikan tekanan yang dilakukan, lakukan secara perlahan namun pasti sehingga dapat menutup dan tidak merusak kap mesin mobil.

Gambar ini menunjukkan 2 buah tangan memegang kap mesin mobil warna putih

Menutup kap mesin mobil menggunakan teknik dibanting

>>> Klik Di Sini Untuk Mengetahui Tips Perawatan Mobil Lainnya

Ditambah lagi saat dalam kondisi tangan kotor maka bisa dapat membuat kap jadi kotor karena noda. Jadi kalau masalah menutup kap mesin mobil banyak yang menyarankan untuk dibanting.

Jadi memang terdapat alasan mengapa perlu teknik dibanting dalam proses penutupan kap mesin. Selain hal telah disebutkan di atas, masih terdapat faktor lain dalam hal penutupan mesin perlu dibanting.

Jadi jangan beranggapan melakukan hal tersebut karena kualitas kurang bagus atau pengunci rusak. Namun jika menggunakan teknik kedua seperti yang telah disebutkan di atas yakni menekan ujung kap, maka resikonya adalah catnya bisa menjadi lecet. Selain itu kap bisa berubah bengkok seperti yang telah disebutkan di atas.

Untuk jaraknya memang sekitar sejengkal tangan atau kalau diukur menggunakan alat pengukur kira-kira 30 cm dari pengunci kap. Selain itu perawatan juga perlu dilakukan supaya dalam menutup kap mesin mobil atau saat membukanya dapat dilakukan dengan mudah.

>>> Baca Juga, Ingat Lagi, Tidur Di Mobil Dengan Mesin Dan AC Menyala Berisiko Besar

Gambar ini menunjukkan seseorang memegang kap mesin mobil warna putih

Jika menutup kap mesin dengan cara ditekan memiliki resiko yang merugikan diri sendiri

Untuk caranya sangat mudah agar mekanisme pengunci kap tetap maksimal yakni dengan mengoleskan gemuk pada mekanisme pengunci secukupnya saja. Jangan terlalu berlebihan atau malah tidak diberikan sama sekali. Dengan perawatan maka kinerjanya akan maksimal, jadi ketika ingin melihat, mengecek atau merawat kondisi mesin dapat dilakukan dengan lebih mudah.

>>> Klik di sini untuk mengupdate tips dan trik otomotif terbaru lainnya

Berita sama topik