Tersimpan di Gudang, Tiga Bugatti Klasik Siap Dilelang dengan Harga Fantastis

29/01/2019 | Padli Nurdin

Pemahat asal Belgia, August Thomassen, pernah membeli tiga kendaraan pada akhir 1950-an dan awal 1960-an. Putrinya mengatakan kepada harian De Telegraaf bahwa ia menyukai teknik dan gaya yang tidak biasa dari sebuah kendaraan. Karena itulah ia membeli Bugatti klasik dengan harga yang murah.

Kesukaannya pada perbengkelan membuat tiga mobil tersebut tetap berjalan dan menjadikannya sebagai kendaraan harian selama bertahun-tahun. Thomassen dengan mudah menjadi penggemar Bugatti dan ia pun membuat patung pendiri pembuat mobil Ettore Bugatti, yang saat ini berada di National Automobile Museum di Mulhouse, Prancis.

Bugatti Type 49 Berline klasik berwarna kuning dan biru gelapBugatti Type 57 1937 berwarna biru gelap

Bugatti Type 49 Berline 1932 (atas) dan Bugatti 57 1937 (bawah)

>>> Polestar 2 Belum Dikeluarkan, Mainkan Game Menarik dari Sistem Infotainmentnya

Dua mobil berhasil direstorasi ulang dan bisa dikendarai. Keduanya yaitu Bugatti Type 49 Berline keluaran tahun 1932 serta Bugatti Type 57 Cabriolet keluaran 1937. Ia juga mengerjakan sendiri Bugatti Type 19 keluaran 1929 yang telah rusak karena kecelakaan, namun tidak pernah menyelesaikannya. Rangka kayunya masih terbuka, menunggu panel bodi baru dibentuk dan dilekatkan padanya.

Selama bertahun-tahun, ketika nilai mobil meningkat, Thomassen menerima banyak tawaran untuk ketiga mobilnya tersebut. Tetapi ia tidak tertarik untuk menjualnya. "Kami secara teratur memiliki penggemar yang ingin membeli mobil," kata putrinya. "Tapi ayah saya menolak untuk menjualnya. Meskipun kami hampir tidak memiliki uang sebagai keluarga. Anda dapat dengan aman mengatakan bahwa kami miskin."

>>> Dapatkan beragam informasi unik pasar otomotif hanya di Mobilmo

Bugatti Type 19 1929 berwarna biru yang masih memiliki rangka kayu

Bugatti Type 19 1929 yang belum selesai dikerjakan oleh Thomassen

Karena mereka tidak memiliki cukup uang untuk mengasuransikan mobil, mereka memutuskan untuk menguncinya di dalam gudang di studio Thomassen di Belgia dengan tumpukan karung pasir menghalangi pintu. Keluarga tersebut enggan untuk menarik banyak perhatian. Sang putri juga berbicara dengan De Telegraaf secara anonim.

>>> Review mobil terbaru bisa Anda dapatkan di sini

Tetapi tahun lalu, seseorang mendobrak masuk ke dalam gudang tersebut. Keluarga Thomassen dicurigai sebagai misi pengintai untuk pencurian. Dengan Thomassen saat ini berumur 95 tahun dan tidak bisa mengemudi, pihak keluarga memutuskan untuk menyingkirkan mobil tersebut. Bersama Citroën Torpedi 1925 yang juga disimpan.

Citroen Torpedi 1925 berwarna biru yang masih belum selesai

Citroën Torpedi keluaran 1925 yang juga disimpan di dalam gudang

Setelah menghubungi beberapa rumah lelang, mereka memilih Artcurial yang sudah mengirim tim untuk memeriksa dan mengambil kendaraan. Direktur perusahaan Matthieu Lampure menyebut ketika mobil tersebut sebagai ‘barang impian’.

Mobil-mobil tersebut akan dipajang pada 8 Februari di acara Retromobile di Paris. Tipe 57 yang masih asli disebut bisa dijual dengan harga $ 750.000 (sekitar Rp 10 Miliar). Anak perempuan Thomassen belum tahu apa yang akan mereka lakukan dengan uang, tetapi akan memberikan “penghormatan kepada ayah saya.”

>>> Beragam berita informatif dunia otomotif hanya di Mobilmo

Berita sama topik