Ini Bagian Yang Harus Di Blueprint Agar Tenaga Mesin Naik Tanpa Ganti Part

28/01/2019 | Arfian Alamsyah

Artikel mengenai apa itu blueprint engine sudah kami bahas pada tulisan sebelumnya, kini saatnya Mobilmo.com menjelaskan secara lebih terperinci bagian apa saja yang harus dilakukan blueprint ulang, agar tenaga mesin dapat terkerek naik tanpa melakukan penggantian spare part racing.

>>> Kenapa mesin modern tidak boleh menggunakan oli mesin mobil baru

Tampak sebuah Mesin L15A Honda Jazz

Mesin bawaan pabrik memiliki toleransi gap yang besar

Dalam melakukan blueprint engine, biasanya bagian yang pertama kali disentuh adalah piston. Piston di blueprinting ulang, dengan memastikan jarak kerenggangan piston dengan dinding silinder (piston to wall clearance) sudah benar. Ambil contoh mesin Honda Jazz dengan kode L15. Terdapat ketentuan piston to wall clearance yang diizinkan adalah berkisar 0.010-0.040 mm. Nah, jika mesin di blueprinting maka gap piston dengan dinding silinder harus sama misalnya jadi 0.010 mm, ya keempat piston semuanya harus 0.010 mm.

>>> Apa yang dimaksud dengan blow by gas?

Tampak jarak antara bibir piston dengan blok silinder

Salah satu yang diukur secara presisi adalah celah antara bibir blok dengan piston

Hal ini dilakukan ‘zero tolerance’ untuk piston nomor 1 sampai 4. Keempat piston tidak boleh ada toleransi perbedaan gap satu dengan lainnya. Selain piston, juga dilakukan pengukuran ulang antara jarak kerenggangan bagian bergerak lainnya dimesin seperti: piston skirt dengan crankshaft, pin bore, piston dengan cylinder head, piston dengan klep, dan juga connecting rod. Mengapa connecting rod penting? Karena komponen ini merupakan komponen yang paling stress terkena beban atau tekanan dibandingkan komponen lainnya. 

>>> Klik di sini untuk mengupdate tips dan trik otomotif terbaru lainnya!

Berita sama topik