Harapan Besar Isuzu Dan Hino Di Tahun 2018

02/01/2018 | Mobilmo.com

Hasil positif tahun 2017 (Januari - November) dicatatkan hampir semua merek yang bermain di segmen komersial. Para Agen Pemegang Merek (APM) yang bermain di segmen ini seperti Hino dan Isuzu berharap trend positif ini berlanjut di tahun 2018 walaupun muncul kekhawatiran terutama yang berkaitan dengan kondisi politik di tanah air. Data pengiriman kendaraan (wholesales) yang dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) diketahui rata-rata segmen komersial mengalami kenaikan cukup besar. Di kelas bus dan truk ada pertumbuhan sebesar 48,60 persen dibanding tahun 2016 lalu. Lalu di kelas heavy truck ada lonjakan penjualan mencapai 78,19 persen.

Menurut Direktur Penjualan dan Promosi PT. Hino Motors Sales Indonesia (HMSI), Santiko Wardoyo hasil menggembirakan itu tak lepas dari membaiknya beberapa sektor industri di tanah air seperti pertambangan, perkebunan, kargo serta proyek-proyek infrastruktur. “Menurut saya, karena saya lihat semua sektor tumbuh, yang paling bagus infrastruktur kemudian mining. Selain dua itu sektor lain juga membaik, seperti sawit lalu kargo,” kata Santiko kepada media otomotif nasional, Jumat (29/12/2017) lalu. Senada dengan yang dikatakan Santiko, Vice President Director Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI), Ernando Demily juga menyampaikan, faktor paling berperan dalam kenaikan penjualan mobil segmen komersial adalah kebijakan pemerintah mengalihkan subsidi dari sektor energi ke sektor infrastruktur di seluruh Indonesia. Baru kemudian membaiknya industri pertambangan dan agribisnis seperti minyak kelapa sawit dan batu bara.

“Seperti yang kita ketahui kalau pemerintah telah mencanangkan lebih dari 200 proyek strategis nasional, yang ditargetkan selesai dalam jangka waktu pendek. Tujuannya tujuan meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Indonesia,” tutur Ernando. “Kemudian, kita juga melihat harga komoditas di sektor pertambangan dan agribisnis yang semakin membaik (batubara dan minyak kelapa sawit). Jadi mesin penggerak pertumbuhan untuk segmen komersial di tahun ini adalah adalah infrastruktur, pertambangan, dan agribisnis,” sambungnya. Harapan tahun 2018

Melihat trend yang menguat di paruh kedua tahun 2017, Ernando dan Hino berharap bisa terus berlanjut pada tahun 2018 meski di tahun itu ada potensi naiknya suhu politik tanah air, mengingat tahun 2018 adalah tahun akselarasi pemerintahan Jokowi disamping persiapan tahun politik tahun 2019. “Pada 2018 akan menjadi tahun akselerasi pemerintahan Jokowi. Namun disatu sisi, juga akan ada political turbulence seiring memanasnya situasi menjelang pemilu 2019,” ucap Ernando.