Meski Tanpa Bonnet, Mobil Pick Up Tetap Aman Berkat Fitur Ini
03/08/2019 | Arfian Alamsyah
Mobil dengan jenis pick-up di Indonesia umumnya didesain tanpa adanya bonnet alias hidung. Tujuannya selain agar dapat bermanuver dengan lebih lincah, juga menghemat space saat parkir. Tapi, tahukah Anda? Meskipun mobil pick up didesain tanpa kehadiran bonnet, namun ia tetap aman berkat adanya fitur safety ini.
>>> Bolehkah memutar sampai mentok? Ini jawabannya
Setir mobil pick up dirancang lebih aman untuk driver saat terjadi kecelakaan
Mobil pick up yang bonnetless alias tanpa hidung, akan tetap aman saat terjadi kecelakaan karena setir alias sistem kemudi yang bernama steering main shaft akan runtuh terlebih dahulu ketika terjadi tabrakan. Tujuannya jelas, agar pengemudi tidak terjepit setir dan terjebak di dalam kendaraan sehingga menyulitkan proses evakuasi.
>>> Anda harus waspada dengan adanya masalah sistem kemudi, ini sebabnya
Meskipun demikian, kemungkinan cidera yang terjadi jika terlibat kecelakaan dengan mobil tanpa hidung tetap lebih besar. Oleh karena itu, kendati mobil pick up memiliki akselerasi yang lebih positif karena power to weight rationya lebih baik, Anda harus lebih berhati-hati dalam mengemudikan mobil pick-up ini.
>>> Dapatkan tips and trick menarik seputar teknis mobil hanya di Mobilmo.com
Berita sama topik
-
20/11/2019 | Arfian Alamsyah
Begini Cara Kerja MIVEC Di Mesin 4A91 Mitsubishi Xpander Dan Xpander Cross
Mitsubishi Xpander dan Mitsubishi Xpander Cross dilengkapi dengan mesin yang mutakhir. Mesin ini mengadopsi teknologi MIVEC. Begini cara kerja MIVEC di mesin berkode 4A91 Xpander family
-
31/10/2019 | Arfian Alamsyah
Keunggulan Mesin Toyota 1TR-FE, Dari 2004 Hingga Hari Ini
Sudah 15 tahun sejak Toyota Kijang generasi kelima dijual di tanah air, mesin berkode 1TR-FE ini masih juga diandalkan oleh Toyota untuk menjadi jantung pacu Kijang Innova. Inilah keunggulan mesin 1TR-FE ini.
-
31/10/2019 | Arfian Alamsyah
Mengapa Mobil Kekinian Mengadopsi Multi Koil Pengapian?
Jaman dulu, mobil menggunakan satu buah koil pengepaian untuk mensuplai listrik ke empat busi untuk masing-masing silinder, lantas mengapa mobil kekinian mengadopsi multi koil pengapian?