Apakah Memungkinkan Mesin Karburator Pasang Turbo? Ini Jawabannya...

Mesin dengan pasokan bahan bakar karburator nyaris sudah tidak ditemukan lagi pada mobil lansiran terkini. Hal itu disebabkan teknologi injeksi yang menggantikan karburator memiliki segudang keunggulan dibandingkan dengan karburator yang cenderung susah untuk disetting tersebut. Ada satu pertanyaan pembaca website Mobilmo.com yang menggelitik kami, di era modern kini, kapasitas mesin mobil makin kecil namun diimbuhi turbo, nah apakah memungkinkan mesin yang masih menganut karburator di pasang turbo?

>>> Mengapa Isuzu Panther masih terasa lamban meski sudah dipasang turbo? Simak jawabannya di sini

Mesin karburator mau pasang turbo? Baiknya diupgrade ke injeksi lebih dulu

Sebenarnya mesin yang masih menganut pasokan bahan bakar karburator tidak ada masalah jika dipasang turbochrager, asalkan tahu konsekuensinya. Mesin yang masih berkarburator itu lebih susah untuk disetting hingga mencapai setup ideal. Tidak seperti injeksi yang dengan instan dapat menaik turunkan debit BBM melalui tombol. Selain itu, dalam menyetting mobil karburator yang ingin dipasang turbo, harus lebih intens, dan ribet karena harus membuka tutup spuyer atau pilot jet dan main jet.

>>> Ternyata inilah alasan mengapa setup mesin berturbo itu lebih sulit dari naturally aspirated

Setting karburator lebih sulit dari injeksi, jadi momok tersendiri ketika hendak pasang turbo

Selain itu perlu untuk diketahui, mesin karburator yang dipaksa menggunakan turbo ada dua tipe yang akan dipasang. Yaitu blow through, dan draw through. Untuk blow through turbonya diletakkan pada bagian depan, sedangkan dram through sebaliknya. Untuk menentukan antara blow through dan draw through harus dipelajari lebih dalam terlebih dahulu mana yang paling cocok untuk mesin mobilnya. Intinya, memasang sistem induksi udara paksa alias turbo di mesin karburator memungkinkan, asal paham konsekuensinya.

>>> Dapatkan pembahasan tips dan trik teknis seputar mobil hanya di Mobilmo.com