Semakin Tua Usia Mobil Maka Akan Semakin Rentan Kebocoran Oli. Ini Dia Sebabnya
24/01/2019 | Arfian Alamsyah
Kebocoran oli mesin adalah satu hal yang sama sekali tidak boleh diabaikan. Kebocoran oli mesin akan dapat membuat tampilan mesin menjadi terlihat kotor karena adanya bekas oli yang menempel pada bagian mesin yang bocor tersebut. Namun ada hal yang lebih berbahaya akibat dari kebocoran oli, yakni awal dari kerusakan mesin yang sangat parah. Bahkan, kebocoran oli juga dapat menyebabkan kebakaran, karena jika oli terlalu panas maka akan dapat terbakar dan menjadi pemicu timbulnya percikan api.
>>> Ternyata ini dia alasan mengapa mobil lawas tidak direkomendasikan menggunakan oli mesin modern
Jangan sepelekan kebocoran oli mesin, karena bisa membuat mobil terbakar atau mogok
Kebocoran oli seringkali terjadi pada bagian belakang mesin, tepatnya disekitar flywheel. Kebocoran oli pada bagian ini dapat mengakibatkan terjadinya slip kopling pada mobil dengan transmisi manual. Kebocoran oli juga dapat menimbulkan kepulan asap yang berwarna kebiruan (karena oli ikut terbakar diruang bakar) dan juga tercium bau yang tidak enak jika kebocoran oli menetes mengenai exhaust manifold ataupun exhaust pipe. Apabila cairan tersebut berwarna coklat gelap atau kekuningan serta terasa licin ketika disentuh, maka kemungkinan besar tetesan tersebut adalah kebocoran oli mesin yang bocor. Namun apabila tetesan oli tersebut memiliki warna merah jambu maka besar kemungkinan kebocoran oli tersebut berasal dari transmisi otomatis.
>>> Mana oli transmisi yang cocok untuk mobil Anda? Klik disini
Kebocoran mesin biasa terjadi pada mesin yang sudah berumur atau mesin dengan jarak tempuh tinggi
Pada umumnya kebocoran oli mesin sering terjadi pada area seperti valve cover dan gasket oil pan, timing chain cover, dan disela-sela antara crankshaft belakang dan depan. Kebocoran oli dapat terjadi seiring dengan bertambahnya usia mesin dan semakin seringnya masa pakai mobil. Karena semakin sering mobil dipakai maka semakin akan panas juga mesin serta karet dan gasket yang berbahan dasar dari gabus, karet serta neoprene akan kehilangan fungsi elastisnya. Ketika terkena panas gasket dengan bahan yang telah Mobilmo.com sebutkan tadi akan mengeras kemudian menyusut, sehingga kemampuan gasket untuk meredam kebocoran oli menjadi jauh sekali berkurang, dan pada akhirnya gasket gagal bekerja sehingga menyebabkan kebocoran oli. Oleh sebab itu, tak heran semakin tua usia mobil akan semakin rentan dengan kebocoran oli.
>>> Klik di sini untuk mengupdate tips dan trik otomotif terbaru lainnya!
Berita sama topik
-
27/08/2022 | Hafizh Fauzan
Mau Modifikasi Pelek Datsun Cross Biar Makin Kece? Simak Dulu Pilihan Pelek Aftermarket Menarik ini
Jika Anda memiliki Datsun Cross dan ingin membuat tampilan mobil Anda agar semakin menarik, salah satu solusi yang bisa dilakukan adalah mengganti pelek. Kira-kira pelek apa yang pas untuk mobil ini? Simak rekomendasi pelek aftermarket berikut ini
-
01/05/2022 | Padli
Berapa Lama Ganti Aki Mobil Ertiga? Intip Spesifikasi Sekaligus Harganya
Kembali dari perjalanan jauh, cek aki mobil Ertiga Anda agar tidak ada masalah di kemudian hari. Berikut penjelasan mengenai kapan harus mengganti aki dan harganya.
-
26/04/2022 | Padli
Satu Sasis, Harga Aki Mobil Calya Sama dengan Sigra?
Berapa harga aki mobil Calya? Jika terpaksa, apakah aki mobil MPV 7-seater milik Toyota ini bisa diganti dengan aki kembarannya, Daihatsu Sigra?