Sekring Mobil Meleleh Berbahaya, Ini Penyebabnya

Operasional mobil selain membutuhkan drivetrain dan powertrain, juga memerlukan sistem kelistrikan yang baik. Beberapa komponen penting hanya bisa beroperasi dengan daya listrik seperti perlampuan, starter, klakson, wiper, AC, hingga fitur audio video. Makin banyak sistem elektrik mobil makin besar daya listrik yang dibutuhkan.

Sekring mengamankan mobil saat terjadi arus pendek

Sebagaimana sistem kelistrikan lain yang memiliki risiko korsleting atau hubungan arus pendek, sistem kelistrikan pada mobil juga berpotensi terjadi hubungan arus pendek yang risikonya lebih besar lagi, kebakaran. Disinilah peran penting sebuah sekring. Piranti yang satu ini berfungsi memutus arus listrik secara keseluruhan manakala terjadi korsleting pada sistem kelistrikan mobil sehingga risiko mobil terbakar bisa dihindari.

Penyebab sekring mobil meleleh dan tidak berfungsi

Dalam beberapa kasus, sekring yang bertugas 'mengamankan' mobil dengan memutus arus listrik justru menjadi sumber bahaya. Akibat tidak kuat menahan panas berlebih sekring akhirnya meleleh dan menyebabkan kebakaran. Berikut beberapa hal yang menyebabkan sekring mobil meleleh, sebagaimana dibagikan Toyota di laman resminya. Sebaiknya kalian ketahui!

1. Kualitas Sekring Buruk

Sekring terbuat dari material logam berbentuk pipih yang akan terputus oleh arus listrik bernilai tertentu. Di bagian luarnya di bungkus isolator dengan warna tertentu untuk menandai ukuran sekring. Isolator ini harusnya mampu menahan panas. Namun jika panas yang harus ditanggung terlalu berlebih isolator-lah yang kalah dan akhirnya meleleh. Bukan hanya isolator buruk yang membuat sekring meleleh, material logam pemutus arus dengan kualitas buruk juga berpotensi membuat sekring tidak kuat menahan panas dan akhirnya meleleh.

2. Sekring Tidak Sesuai Ukuran

Ukuran kekuatan sekring yang lebih tinggi dari standar pabrik bisa jadi masalah besar. Contohnya; sekring yang harusnya 5A (ampere) diganti dengan yang 10A. Saat terjadi hubungan arus pendek seharusnya sekring putus, tapi karena terlalu kuat sekring tidak putus-putus. Malah meleleh dan berpotensi menimbulkan kebakaran. Jadi, buat kalian yang ingin mengganti sekring, ganti yang sesuai standar pabrik.

>>> Kenali 5 Sistem Kelistrikan Mobil Paling Penting

Korsleting bisa menyebabkan mobil terbakar

3. Penambahan Beban Sekring

Ini yang terkadang tidak disadari. Penambahan komponen listrik baik untuk pelampuan, modifikasi sistem audio dan sistem kelistrikan yang lain akan menambah beban arus listrik. Untuk hal-hal tersebut seharusnya dibuatkan jalur sekring baru, terpisah dari yang sudah ada. Ukuran kabel-kabel dan sekring juga harus disesuaikan dengan kebutuhan.

>>> Cari mobil di Indonesia di Cintamobil

Jika dipaksakan menumpang pada sekring yang sudah ada, bakal terjadi kelebihan muatan panas yang akhirnya membuat sekring meleleh. Beberapa kasus mobil terbakar di Indonesia teridentifikasi disebabkan modifikasi kelistrikan yang dilakukan pemilik dan tidak mengikuti rekomendasi.

4. Pemasangan Sekring Kurang Pas

Sekring mobil memiliki dudukan atau terminal yang span agar pemasangan bisa presisi dan benar-benar pas. Tidak boleh ada holder yang longgar karena berpotensi menimbulkan bunga-bunga api saat arus listrik di mobil tidak stabil. Lambat laun bisa membuat sekring panas, meleleh dan akhirnya terbakar.

Saran buat kalian yang tidak memiliki skill sistem kelistrikan mobil, sebaiknya bawa mobil ke bengkel resmi saat terjadi masalah agar penanganan dilakukan oleh ahlinya. Atau gunakan layanan servis panggilan menggunakan nomor yang telah disediakan masing-masing merek, seperti Toyota Home Service, Daihatsu Mobile Service, Experience Honda, Wuling Mobile Service, Mitsubishi 24 Jam Bengkel Siaga, dan Suzuki Emergency Road Assistance (SERA)

>>> Modifikasi Mobil Tidak Lapor, Asuransi Ogah Tanggung Kerusakan

Modifikasi perlu mempertimbangkan banyak hal

>>> Klik di sini untuk mengupdate tips dan trik otomotif terbaru lainnya!