Bolehkah Membersihkan Busi Dengan Cara Disikat Pakai Sikat Kawat? Ini Kata Produsen Busi

12/12/2018 | Arfian Alamsyah

Tentunya enggak sedikit pembaca Mobilmo.com yang budiman menemukan mekanik bengkel yang membersihkan busi mobil dengan cara disikat menggunakan sikat kawat atau malah diampelas. Apakah hal tersebut boleh untuk dilakukan? Ternyata hal tersebut enggak direkomendasikan dari produsen busi lho… Ini kata pabrikan busi.

“Melakukan pembersihan busi dengan cara mengamplas atau menyikat dengan menggunakan sikat kawat nantinya akan berdampak buruk pada busi. Sebab akan membuat elektroda busi terkikis. Jadi, celah (gap) antar elektroda akan semakin besar sehinggak akan merusak busi itu sendiri,” papar Diko Oktaviano, Technical Support PT NGK Busi Indonesia.

>>> Baca juga: Repotnya Berurusan Dengan Tikus Dalam Mobil

Jangan diamplas, elektroda busi bisa rusak

Membersihkan busi pakai amplas, sangat tidak disarankan oleh pabrikan busi

Jadi, prinsipnya membersihkan busi yang dilakukan mekanik dengan menggunakan amplas atau sikat kawat itu, hanya menyingkirkan tumpukan karbon pada busi. Untuk itu, sebaiknya mekanik hanya perlu pakai penetran semacam WD-40 yang tidak terkandung logam alias metal free. Contohnya, seperti cairan pembersih rem (brake cleaner), lalu dibersihkan pakai kain lap.

>>> Baca juga: Kenapa Mobil Perlu Ganti Busi?

“Kalau pakain cara itu tidak membuat busi jadi bersih, maka elektroda yang telah teroksidasi dengan karbon sudah terlalu pekat. Malah, kalau dipaksakan dengan cara menyikat atau mengampelas lalu busi terlihat bersih, sebenarnya itu cuman sugesti aja. Karena, nanti ketika busi dipasang dan mesin kembali dinyalakan, busi akan cepat menghitam lagi,” tukas Diko lagi.

Ilustrasi Memeriksa celah busi mobil

Jangan lupa cek celah busi mobil Anda

Sebenarnya, busi itu dapat membersihkan dirinya sendiri atau melakukan self cleaning, namun memang ada syarat dan juga ketentuannya. Lebih lanjut, Diko melanjutkan bahwa busi dapat ‘mandi sendiri’ dari tumpukan karbon apabila suhu kerja diruang bakar telah mencapai 500° – 800°C dan mendapat beban alias mobil melaju di kecepatan 60 – 100 km/jam.

>>> Klik di sini untuk mengetahui informasi tentang review Mobil terlengkap

So, Kesimpulannya, busi itu tidak perlu dibersihkan jika 3 elemen utama dalam pembakar terpenuhi, yakni campuran udara – bensin ideal (Air Fuel Ratio atau AFR), busi bekerja dengan baik dan kompresi (tekanan) mesin cukup untuk membuat bensin siap terbakar.

Tampak Busi lama lawan busi baru

Perbedaan busi lama lawan busi baru

>>> Klik di sini untuk mengupdate tips dan trik otomotif terbaru lainnya!

Berita sama topik