Apa Itu Engine Flushing Dan Kapan Mesin Perlu Di Flushing?

Jika Anda yang sering berkunjung ke bengkel mobil, entah itu melakukan perawatan rutin berkala atau melakukan reparasi perbaikan mungkin Anda pernah menyaksikan mekanik menyemprotkan semprotan angin menggunakan kompresor ke dalam ruang mesin saat melakukan penggantian oli. Dan si montir bilang, itu adalah salah satu langkah untuk melakukan engine flushing, Apakah itu benar? Ternyata cara flushing tersebut salah. Lantas, bagaimana mekanik seharusnya melakukan flushing dan apa pula gunanya engine flushing tersebut?

>>> Ini alasan mengapa fitur mobil kekinian enggak bisa diadopsi oleh mobil jadul

Agar mesin oli baru tidak mudah terkontaminasi 'kotoran' mesin, sebaiknya lakukan engine flushing tiap ganti oli

Mekanik melakukan flushing untuk menjaga kualitas oli yang baru saja dituang ke mesin agar tetap optimal. Engine flushing yang benar dilakukan dengan cara menuangkan cairan khusus untuk keperluan engine flushing. Flushing akan bekerja mengencerkan endapan oli di celah-celah mesin yang berada pada chamber oli. Tujuan lainnya dari flushing adalah untuk mengangkat serpihan-serpihan logam atau gram-gram sisa keausan dari gesekan komponen mesin.

>>> Waspada, 3 Masalah yang Terjadi Akibat Salah Pakai Oli Mesin

Lalai melakukan penggantian oli atau sering telat ganti oli akan menyebabkan sludge (lumpur) seperti ini

Dengan demikian bagian seluruh ruang dan jalur oli dapat benar-benar bersih. Oli yang baru dituang ke mesin tidak akan terkontaminasi dengan sisa-sisa oli lama. Sehingga kualitasnya tidak langsung menurun. Lalu kapan Anda harus melakukan flushing terhadap mesin mobil Anda? Sebaiknya dilakukan setiap kali saat mengganti oli. Flushing juga bisa membuat takaran pelumas sesuai dengan ukuran atau volume mesin. Sehingga volume oli di dalam mesin tidak berlebihan.

>>> Klik di sini untuk mengupdate tips dan trik otomotif terbaru lainnya!