Mobil Manual Terjebak Macet, Ini Solusi Biar Kaki Tidak Pegal

Liburan, saatnya pulang kampung atau travelling ke tempat-tempat wisata indah di berbagai daerah. Kendaraan roda empat alias mobil menjadi salah satu moda transportasi yang banyak dipilih buat menempuh perjalanan hingga sampai lokasi tujuan.

Mengemudi, ada sensasi yang tak akan dirasakan buat pengendara yang hanya jadi penumpang. Selain juga tanggung jawab besar terhadap keselamatan banyak orang, dirinya sendiri, penumpang dan pengguna jalan yang lain. So, kenyamanan mengemudi jadi faktor penting untuk hal tersebut.

Ngetrip lewat jalur darat, menyenangkan

Kalau mau enak dan menyenangkan, tentu pakai mobil bertransmisi otomatis. Tinggal operasikan gas dan rem saja urusan selesai. Tidak harus menginjak pedal kopling karena memang tidak ada. So, mau bepergian jarak jauh pun tetap nyaman. Lebih-lebih mobil transmisi otomatis sekarang hampir semua dilengkapi fitur Hill Start Assist yang berfungsi menjaga mobil tidak melorot saat 'angkatan' di tanjakan.

>>> Tips Hemat Kopling Mobil saat Jalan Macet dan Tanjakan

Untuk mobil manual, salah satu tugas wajibnya adalah mengoperasikan pedal kopling sesuai kebutuhan. Dalam kondisi normal hal itu bukan masalah. Tapi saat terjebak macet lalu mobil harus stop and go, tugas kaki kiri semakin berat karena harus menginjak, menahan, melepas secara bergantian berulang-ulang. Hal itu menjadi satu kekurangan tersendiri. Lantas bagaimana solusi agar kaki tidak pegal saat mobil manual terjebak macet?

Didi Ahadi, Technical Service PT Toyota Astra Motor (TAM) membagikan tips bagaimana mengoperasikan mobil transmisi manual tapi tetap nyaman meski bermacet-macet.

1. Pastikan kondisi transmisi dalam keadaan baik

Kemacetan bisa membikin bosan, kesal, dan kaki pegal

Ada beberapa komponen pada transmisi mobil manual, salah satunya kampas kopling. Pastikan kondisinya masih baik dan belum terlalu tipis. Periksa secara berkala untuk mengetahui kondisi aktual komponen yang satu ini. Kalau tidak bisa, bawa kendaraan ke bengkel resmi untuk dilakukan pengecekan. Pastikan juga oli transmisi dalam kondisi baik dan mencukupi. Dengan transmisi berada dalam kondisi terbaik pengemudi tidak perlu bersusah payah injak pedal kopling keras-keras sehingga perpindahan gigi satu ke yang lain tetap smooth dan nyaman.

“Mobil bertransmisi manual memiliki plat kopling, fungsinya sebagai penghubung antara mesin dan transmisi. Plat tersebut pastinya akan menipis karena pemakaian,” tutur Didi seperti dikutip dari Kompas, (24/12/2019).

>>> Kenali 6 Penyebab Pedal Kopling Keras Atau Berat Saat Diinjak

2. Perhatikan teknik pergantian gigi

Pastikan transmisi dalam kondisi baik

Usahakan pergantian gigi berada di kisaran 2000 rpm agar perpindahan terasa halus. Boleh lebih dari itu jika dibutuhkan seperti saat butuh tenaga lebih besar seperti saat di tanjakan atau bermuatan berat. “Kalau mau halus jaga keseimbangan antara pelepasan pedal kopling dan penekanan pedal gas, pergantian gigi usahakan di sekitar 2000 RPM, karena biasanya akan terasa halus. Namun jika membutuhkan power, maka pergantian gigi bisa dilakukan di 3000 RPM, disesuaikan saja dengan kebutuhan,” lanjut Didi.

>>> Temukan mobil bekas di indonesia idaman dengan harga bersaing di sini

3. Manfaatkan rem tangan

Dari pada menahan kopling, manfaatkan rem tangan

Dari pada berlama-lama menahan pedal kopling, lebih baik gunakan rem tangan atau rem parkir bila berhentinya cukup lama. Lebih-lebih di jalanan menanjak, penggunaan rem tangan sangat penting jika terjebak macet. Kalau dipaksakan menahan kopling setengah, kinerja kampas kopling semakin berat dan bakal cepat panas, ditandai dengan munculnya bau gosong. Bahkan tidak menutup kemungkinan kampas kopling benar-benar terbakar dan rusak.

Penggunaan rem tangan selain menjaga kopling tidak cepat aus, gosong, dan rusak, juga bisa bisa meringankan kerja kaki. Dengan begitu kaki tidak cepat pegal meski mengemudi mobil manual jarak jauh.

>>> Klik di sini untuk mengupdate tips dan trik otomotif terbaru lainnya!