Jangan Asal, Ada Etika Menyalakan Lampu Dim Pada Mobil Untuk Keselamatan Bersama

01/06/2021 | Abdul

Mobil dilengkapi dengan lampu penerangan sebagai sistem pencahayaan ketika sedang berkendara. Dalam hal ini terdapat beberapa jenis lampu, baik dijadikan untuk isyarat baik untuk pengemudi itu sendiri supaya dapat melihat jalanan atau supaya dapat dilihat oleh pengemudi lain. Salah satu lampu pada mobil adalah lampu dim atau lampu jauh. Terdapat etika menyalakan lampu dim selama berkendara untuk keamanan dan kenyamanan bersama.

Gambar ini menunjukkan indikator lampu jauh atau lampu dim mobil

Saat menyalakan lampu jauah maka indikator akan menyala

>>> Baca Juga, Jangan Lupa Menyalakan Lampu Mobil Saat Turun Hujan, Lampu Yang Mana?

Jadi pada kendaraan terdapat lampu jarak dekat atau low beam dan lampu jarak jauh atau high beam. Dengan lampu tersebut maka pengemudian di malam hari dapat dilakukan karena menjadi penerangan utama. Berbeda dengan lampu dekat, terdapat etika lampu dim atau lampu jauh. Jadi lampu ini digunakan untuk dapat melihat ke depan dengan lebih jauh dan digunakan sebagai isyarat bagi pengguna jalan lain dari arah berlawanan atau mobil di depannya.

Fungsi Dari Lampu Dim Pada Mobil

Masih banyak yang belum paham terkait etika dalam penggunaan lampu jauh atau yang dikenal dengan nama lampu dim. Jika salah dalam menggunakannya maka dapat mengganggu pengendara lainnya dan memiliki potensi dapat terjadi pertengkaran akibat emosi yang muncul.

Dalam penggunaan lampu jauh bisa dimanfaatkan untuk memastikan jalan di depan dalam kondisi yang baik saat malam hari. Selain itu dapat juga dipakai ketika terdapat petunjuk jalan sehingga bisa dilihat dengan  lebih jelas dan cepat. Saat ada kendaraan yang jauh di depan, lampu dim juga dapat dipakai berkomunikasi. Bahkan saat ingin menyalip kendaraan lain, memanfaatkan lampu dim juga bisa dilakukan sebagai isyarat.

>>> Ingin membeli mobil bekas terbaik di pasaran? Dapatkan informasinya di sini

Gambar ini menunjukkan cahaya mobil membuat jalan terlihat jelas

Cahaya lampu jauh bisa menyilaukan mata pengendara lain

Etika Menyalakan Lampu Dim Pada Mobil

Selama perjalanan dengan mobil tidak disarankan untuk menyalakan lampu dim secara terus menerus. Hal tersebut dikarenakan sinarnya yang dapat membuat silau pengendara lain yang berada di arah berlawanan. Bahkan tidak pengemudi yang dari arah berlawanan, pengemudi di depan mobil juga bisa merasa silau. Penyebabnya adalah cahaya yang dihasilkan memantul melalui spion yang berada di bagian tengah. Dalam kondisi tersebut emosi bisa dipicu dan dapat menjadikan awal dari pertengkaran.

>>> Baca Juga, Mengenal Beragam Jenis Lampu Utama Mobil

Jadi ketika Sobat sedang menyalakan lampu jauh dan terdapat kendaraan dari arah berlawanan yang datang maka sebaiknya untuk mematikannya dengan segera, jangan sampai menunggu ketika sudah dekat. Saat mengikuti kendaraan lain juga begitu, matikan lampu dim dan tidak menyalakannya. Sobat bisa menyalaknnya saat sudah tidak ada kendaraan lain yang disesuaikan dengan kebutuhan dan tidak dilakukan terus menerus.

Gambar ini menunjukkan tuas untuk menyalakan lampu

Terdapat etika dalam menyalakan lampu jauh atau lampu dim

Adanya etika menyalakan lampu dim juga berhubungan dengan keselamatan. Karena selain tersulut emosi, pengendara lain dari arah berlawanan atau di depan akan kehilangan visibilitas berkendara meskipun hanya sebentar akibat silau yang dihasilkan oleh lampu dim. Jadi potensi terjadi kecelakaan bisa terjadi, oleh sebab itulah demi keamanan lampu dim harus digunakan sebaik-baiknya.

>>> Klik di sini untuk mengupdate tips dan trik otomotif terbaru lainnya!