Ada Smart SIM, Yang Lama Perlu Ganti?

Bebarengan peringatan Hari Lalu Lintas Bhayangkara ke-64 Korp. Lalu Lintas (Korlantas) Polri meluncurkan Smart SIM di Gelora Basket Bung Karno, Jakarta, Minggu (22/9/2019). Sesuai dengan namanya, Smart SIM atau SIM pintar ini tidak hanya berfungsi sebagai Surat Izin Mengemudi saja, tapi juga menawarkan fungsi lain yang tak kalah penting.

Smart SIM bisa dipakai untuk bayar tol dan banyak keperluan lain

>>> Tilang Elektronik Di Jalan Tol, Bukan Plat B Juga Kena

Smart SIM terintegrasi dengan data kependudukan (e-KTP), bisa mencatat data pelanggaran si pemilik serta data kecelakaan yang dialami. Selain itu, Smart SIM juga bisa digunakan sebagai uang elektronik yang bisa dipakai untuk membayar tol, membayar parkir hingga membayar transaksi di tempat perbelanjaan. Tentunya dengan fungsi yang lebih banyak dibanding dengan SIM lama, Smart SIM menjadi sangat menarik.

Lantas perlukah pemilik SIM lama menggantinya dengan Smart SIM?

Kakorlantas Polri Irjen Pol. Drs Refdi Andri M.Si, menuturkan pemilik SIM lama tidak perlu mengganti dengan Smart SIM selama tanggal berlakunya belum habis. “Manakala ada SIM yang dimiliki atau jatuh tempo masih panjang, itu jangan diganti. Kami tidak lakukan pergantian terhadap hal itu. Tetap ada di tangan pemilik dan berlaku sebagaimana mestinya,” tutur Irjen Refdi, sebagaimana dikutip dari laman NTMC Polri, (22/9/2019).

>>> Lelah Mengemudi? Jangan Asal Berhenti Di Bahu Jalan, Ini Resikonya

 

Ada Smart SIM, SIM lama tetap berlaku sampai tanggal yang tercantum

Nanti pada saat tiba waktu perpanjangan baru dilakukan penggantian dengan Smart SIM. Proses dan biaya penggantian juga dipastikan tetap sama dengan SIM lama. Hanya registrasinya saja yang berbeda karena dilakukan secara online melalui situs sim.korlantas.polri.go.id.

“Biayanya juga sama. Tidak ada penambahan biaya. Tidak ada penambahan mekanismenya, prosedurnya dan lain-lain sebagainya,” ujar Refdi.

>>> Temukan tips dan trik serta pengetahuan teknik seputar mobil hanya di Mobilmo.com