Polda Metro Jaya: Tes Psikologi untuk Pembuatan SIM Resmi Ditunda

25/06/2018 | Padli Nurdin

Penundaan tersebut secara resmi disampaikan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Raden Prabowo Argo Yuwono. Ditemui di Mapolda Metro Jaya, Argo menyebutkan alasan penundaan tes psikologi bagi calon pembuat dan perpanjangan Surat Izin Mengemudi adalah untuk mendapatkan sistem pemeriksaan dan pengujian yang lebih maksimal bagi pendaftar.

"Berkaitan dengan pelaksanaan tes psikologi SIM yang kemarin sudah disampaikan oleh Lantas sesuai dengan petunjuk Bapak Kapolda (Irjen Pol Idham Azis) bahwa pelaksanaannya ditunda untuk tes psikologinya," jelas Kombes Argo, Jumat, (22/8).

>>> Harga sedan Mercedes-Benz belum pasti turun meski pajak turun

1. Berbeda dari agenda awal

Sistem yang masih belum sempurna disebut menjadi penyebab utama penundaan ini. Kombes Argo mengungkapkan bahwa pihaknya masih melakkan perbaikan terhadap sistem serta mekanisme tes psikologi pada pembuatan SIM.

Gambar yang menunjukan masyarakat Indonesia yang sedang menunggu antria pembuatan SIM

Pembuatan SIM disebut akan menggunakan tes psikologi sebagai salah satu syarat

>>> Dapatkan berita pasar mobil dari dalam dan luar negeri hanya di sini

Hingga kini, masih belum jelas kapan penundaan tes tersebut. Lebih lanjut, Kombes Argo menegaskan, "Sampai kapan penundaannya nanti diberitahukan kemudian. Jadi intinya pelaksanaan tes psikologi permohonan SIM ditunda."

Penundaan tes tersebut berbeda dari agenda awal yang menyebutkan bahwa simulasi tes psikologi rencananya mulai diterapkan bagi calon pendaftar SIM pada 21-23 Juni 2018 di semua Satpas SIM yang berada di Jakarta, Depok, Tanggerang. Setelah simulasi dilangsungkan, Senin, 23 Juni rencananya akan menjadi hari pertama peraturan tes psikologi tersebut diberlakukan di seluruh kantor pelayanan SIM di seluruh Indonesia.

>>> Harga mobil paling murah dan lengkap hanya ada di sini

2. Tes psikologi untuk mengurangi kecelakaan

Gambar yang menunjukan tes yang sedang diikuti oleh polisi untuk pembuatan sim

Polda Metro Jaya ingin memastikan pengendara yang memiliki SIM bebas dari gangguan mental dan jiwa

Seperti yang telah diketahui, Ditlantas Polda Metro Jaya menyebut akan menerapkan tes psikologi bagi masyarakat yang akan memperpanjang atau membuat SIM baru. Harapannya, pihak Kepolisian bisa memastikan bahwa semua pengendara yang berkendara di jalan terbebas dari masalah kesehatan mental dan jiwa.

Ketakutan ini merujuk pada insiden kecelakaan yang terjadi pada tahun 2015 lalu. Tersangka mengaku memakai jenis narkotika yang dapat menyebabkan halusinasi. Dari penyelidikan pihak Kepolisian, diketahui bahwa psikologi tersangka mengalami gangguan karena terjadinya penurunan kontrol emosi. Kondisi psikologis inilah yang disebut bisa membahayakan pengguna jalan yang lain.

>>> Dapatkan berita informatif tentang dunia otomotif hanya di Mobilmo

Berita sama topik