Miniatur Mesin Ferrari Enzo Bisa Anda Lihat dari Mekanisme Jam Tangan Ini
01/01/2019 | Padli Nurdin
Terlepas dari kenyataan bahwa desain jam tangan ini harus direkayasa ulang pada awal 2000-an, namun Monaco V4 adalah salah satu desain paling mencolok dan misterius dari TAG Heuer. Sebagian besar orang menganggap Jean-François Ruchonnet merupakan perancang jam tersebut. Namun Christoph Behling, kolaborator desain lama TAG Heuer menjelaskan dari mana ia mendapatkan inspirasi dari desain emosional Monaco V4.
Jam tangan Monaco V4 dari TAG Heuer
Jam tangan yang diresmikan pertama kali pada tahun 2004 mendapatkan mekanisme yang sama dengan kendaraan dengan nama pendiri Ferrari, Enzo Ferrari. Arloji analog ini menggunakan ‘mesin’ yang sama untuk menjalankan jam yang terlihat dari tampilan luar jam tersebut. Dilansir dari Robb Report, Ferrari Enzo yang baru digunakan sebagai inspirasi bagi tim desain untuk menunjukan bagaimana perusahaan melanjutkan warisan masa lalu.
>>> Ini Jadinya Jika Mobil Mungil Smart ForTwo Dapatkan Mesin Jet Bekas Helikopter
Pergerakan di dalam jam, yang menggunakan sabuk karet kecil untuk menghubungkan serangkaian gigi yang sama kecilnya, terinspirasi dari sistem timing yang digerakkan oleh sabuk pada mesin mobil. Roda gigi ditempatkan dalam formasi V, desain yang membangkitkan mesin mobil dengan performa tinggi.
Behling menjelaskan, “Itu [Monaco V4] adalah gagasan bahwa jika pembuat jam ingin memiliki tempat di masa depan, maka kita tidak dapat membuat dan merancang reproduksi sentimental. Anda dapat menciptakan sesuatu hanya untuk waktu yang Anda tempati."
>>> Dapatkan review mobil terbaru di Mobilmo.com
Anda bisa melihat desain mesin Ferrari Enzo pada Monaco V4
Untuk memulai desain Monaco V4, Behling menunjukan foto mesin Ferrari konvensional dari tahun 1967. Dan foto mesin yang dramatis dari Ferrari Enzo-lah yang dipilih. Ia percaya sebuah arloji akan lebih bermakna dengan tampilan mesin mobil. Karena seni desain mobil tidak hanya indah, tetapi kecantikan yang berpusat pada kinerja.
"Secara estetika, mereka adalah objek yang menakjubkan," katanya, "tetapi mereka tidak diciptakan untuk menjadi menakjubkan. Mesin merupakan hasil efisiensi dan inovasi. Karena sangat jujur dan berterus terang, seringkali terlihat sangat bagus. Itu terlihat lebih baik daripada seseorang yang dengan sembarangan mendesain [jam tangan]. ”
>>> Beragam berita informatif dunia otomotif hanya di Mobilmo
Review mobil serupa
-
31/12/2018 | Padli Nurdin
Review BMW 3 Series 2019: Peningkatan Fitur Seri 3 yang Ikonik
Diluncurkan pada Paris Motor Show 2018, BMW 3 Series 2019 atau versi sedang merupakan generasi ketujuh dari BMW Seri 3 yang ikonik. Menggantikan model tujuh tahun dan memperkenalkan bahasa desain baru, generasi terbaru memiliki teknologi paling canggih dengan mesin yang sudah diperbarui.
-
30/12/2018 | Padli Nurdin
Review Suzuki APV Arena 2018: Mobil Penumpang dengan Kenyamanan VIP
Dikenal sebagai kendaraan pengangkut penumpang yang banyak, Suzuki APV Arena 2018 memiliki desain minimalis nan simpel. Namun kekuatan mobil ini bukan pada tampilannya, tetapi kenyamanan yang diberikan kepada penumpang selama perjalanan.
-
28/12/2018 | Padli Nurdin
Review Mercedes-Benz B-Class 2019: Teknologi A-Class versi MPV
Mengusung tema dan desain layaknya versi A-Class, namun dengan tampilan yang lebih fleksibel dan lebih tinggi, generasi MPV baru Mercedes-Benz B-Class 2019 menawarkan sejumlah besar fitur serta teknologi layaknya hatchback lima pintu, tetapi dibuat untuk minivan.